<p>Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional telah lama digunakan oleh bangsa Indonesia dan diwariskan secara turun temurun, termasuk penggunaan pada perawatan sebelum dan setelah persalinan. Masyarakat Maluku masih memilih obat tradisional sebagai pilihan alternatif bahkan sebagai pilihan utama dalam penyembuhan saat nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies tanaman obat dan bagian spesifik tanaman yang paling banyak dimanfaatkan untuk perawatan sebelum dan setelah persalinan di Maluku Utara. Penelitian dilakukan bertahap dari tahun 2012 sampai 2017 dengan jumlah total titik pengamatan sebanyak 16 suku di Maluku Utara. Pengambilan data dan sampel dilakukan melalui wawancara kepada penyehat<br />tradisional (hattra), dengan mengikuti prosedur ethical clearance sebelumnya. Data tumbuhan yang diperoleh selanjutnya dilakukan identifikasi dan literatur review sedangkan variabel yang dianalisis meliputi: komposisi ramuan, nama penyakit, nama lokal, nama ilmiah tumbuhan obat, bagian yang digunakan, cara penyiapan ramuan, asal tumbuhan, dan kearifan lokal. Hasil penelitian diperoleh 68 tumbuhan obat, dari 31 famili yang berasal dari 12 suku di Maluku. Dari seluruh tanaman obat yang diperoleh, diidentifikasi 8 spesies yang digunakan untuk perawatan sebelum persalinan dan 59 spesies untuk perawatan setelah<br />persalinan. Tujuh spesies tumbuhan yang banyak digunakan masyarakat dalam ramuan perawatan sebelum dan setelah persalinan, yaitu Hibiscus rosa-sinensis L., Ipomoea pes-caprae (L.) R. Br., Morinda citrifolia L., Musa × paradisiaca L., Premna serratifolia L., Sesbania grandiflora (L.) Pers., dan Terminalia catappa L.</p>
Salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi di dunia adalah hipertensi. Selain menggunakan pengobatan konvensional, penatalaksanaan hipertensi dapat ditangani dengan jamu. Penelitian bertujuan memeroleh gambaran penggunaan, persentase keberhasilan terapi dan jenis kelamin serta frekuensi terapi, dengan keberhasilan terapi ramuan jamu antihipertensi di Rumah Riset Jamu (RRJ) Hortus Medicus. Desain penelitian menggunakan potong lintang dengan rancangan observasional deskriptif. Observasi dilakukan pada data sekunder berupa rekam medik. Ramuan antihipertensi yang digunakan di RRJ periode Januari-Juni 2017 adalah ramuan I terdiri dari tanaman obat Apium graveolens‚ Centella asiatica‚ Orthosiphon stamineus dan Imperata cylindrica dengan 70 resep (70%). Ramuan II terdiri dari Apium graveolens‚ Centella asiatica‚ Orthosiphon stamineus‚ dan Imperata cylindrica dan Sonchus arvensis dengan 20 resep (20%). Ramuan III terdiri dari Apium graveolens‚ Centella asiatica dan Orthosiphon stamineus dengan 10 resep (10%). Persentase keberhasilan terapi ramuan jamu 1‚ 2‚ dan 3 berturut-turut adalah 80%‚ 60%‚ dan 50%. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi adalah jenis kelamin dan frekuensi terapi. Jenis kelamin tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan keberhasilan terapi hipertensi dengan nilai p=0‚705 (p>0‚05)‚ dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 1‚151. Faktor frekuensi terapi juga tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan keberhasilan terapi hipertensi dengan nilai p=0‚420 (p>0‚05)‚ dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 3‚421.
Hypertension is one of cardiovascular risk factors. This study aims to determine the effect of combinationsof bay leaf (Syzygium polyanthum), gotu kola (Centella asiatica), cogon grass (Imperata cylindrica), andnutmeg (Myristica fragrans) to the cardiovascular function of essential hypertensive patient as alternativetherapy. The study used a pre experimental quasi and post test design. Sixty new patients which camebetween Juni-October 2016 that fulfilled inclusion criteria, 18-60 years old with mild hypertension andstable health conditions, and exclusion criteria, doesn’t have severe comorbid disease, pregnant, orhave allergic reaction toward given combination of bay, gotu kola, cogon grass, and nutmeg (jamu).The subjects drank given jamu formula twice a day for 56 days. Measurement of blood pressure, heartrate, RPP, PP, and MAP done once a week in Rumah Riset Jamu Tawangmangu. The results showed adecrease in systolic pressure from 147.16 ± 6.46 mmHg to 132.25 ± 11, 21 mmHg with p value = 0.001%,diastolic pressure decreased from 92.16 ± 2.49 mmHg to 77.83 ± 8 , 98 mmHg with p value = 0.001%,mean arterial pressure, heart rate, RPP, and PP also decreased. The results showed that combination ofbay leaf, gotu kola, cogon grass, nutmeg can increase cardiovascular function by decreasing in bloodpressure, heart rate, RPP, PP, and MAP.Keywords : hypertension, bay leaf, gotu kola, cogon grass, nutmeg AbstrakHipertensi merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efek ramuan kombinasi daun salam (Syzygium polyanthum), pegagan (Centella asiatica),akar alang-alang (Imperata cylindrica), dan biji pala (Myristica fragrans) terhadap fungsi kardiovaskulerpasien hipertensi esensial sebagai terapi alternatif. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian iniadalah quasi eksperimental pre dan post test design. Pasien baru berjumlah 60 orang yang datang padabulan Juni-Oktober 2016, yang memenuhi kriteria inklusi usia 18-60 tahun dengan hipertensi ringan sertakondisi pasien stabil dan kriteria eksklusi tidak mempunyai penyakit komorbid yang berat, hamil atauadanya alergi terhadap salah satu tanaman dalam kombinasi tersebut Subyek diberi ramuan jamu yangdiminum 2 kali setiap hari selama 56 hari. Pengukuran terhadap tekanan darah, heart rate, RPP, PP, danMAP dilakukan setiap minggu di Rumah Riset Jamu Tawangmangu. Hasil yang didapat menunjukkanpenurunan tekanan sistolik dari 147,16 ± 6,46 mmHg menjadi 132,25 ± 11, 21 mmHg dengan nilai p= 0,001%, tekanan diastolik menurun dari 92,16 ± 2,49 mmHg menjadi 77,83 ± 8,98 mmHg dengannilai p = 0,001%, tekanan arteri rata-rata, heart rate, RPP, dan PP juga mengalami penurunan. Hal inimenunjukkan kombinasi daun salam, pegagan, akar alang-alang, dan biji pala dapat meningkatkan fungsikardiovaskular dengan menurunkan tekanan sistolik, diastolik, tekanan arteri rata-rata, nilai PP dan RPP.Kata kunci:hipertensi, salam, pegagan, alang-alang, pala
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.