Bahasa merupakan apresiasi dari pemikiran kita yang biasanya dituangkan dalam bentuk tulisan,suara dan lain-lain untuk mengungkapkan apa isi pikiran kita agar orang lain mengerti, karena bahasa itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam melakukan segala kegiatan sosial, seperti kegiatan sosial yang berada dipasar. Penelitian ini mengarah ke pasar Kawasan Makam Gus Dur yang merupakan pasar wisata di Jombang lebih tepatnya berada di Tebuireng, pasar ini terletak didekat museum nusantara dimana pasar ini menyediakan barang untuk dibuat oleh- oleh jika para wistawan berkunjung ditempat ini untuk melakukan ziarah ke Makam pahlawan yang dimakamkan disini yaitu K.H. Hasyim Asyari, Gus Dur dan Gus Sholah yang semakin hari pengunjung ditempat ini semakin banyak, pedagang disini menggunakan beberapa bahasa dimana dalam ragam bahasa ini untuk menarik minat pembeli karena pembeli yang berada di pasar KMGD ini dari luar daerah Jombang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis ragama bahasa yang digunakan oleh pedagang di pasar KMGD Tebuireng Jombang. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan agar mengetahui jenis ragam bahasa yang digunakan pedagang makanan, pedagang pakaian dan pedagang aksesoris yang berada di pasar KMGD tersebut. Metode penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan cara menggunakan teknik pengumpulan data seperti survey, rekam, simak, catat. Teknik analisis data yang digunakan yakni data collection, data reduction, data display, conclusing drawing/ verification. Hasil penelitian saya menemukan jenis ragam bahasa yang dipakai oleh pedagang di KMGD Tebuireng Jombang yakni jenis ragama bahasa santai yang biasanya digunakan untuk berbicara dengan teman atau keluarga.
This study aims to determine the ability of mathematical problem solving before or after the application of the open-ended approach and student’s responses during learning. The techniques used in collecting data were interviews, questionnaire tests, and documentation. This type of research is quantitative with experimental design, statistical techniques are used to analyze the research results. The results of the study can be seen with the results of the pretest and posttest student’s abilities. The ability of students showed an average difference between the pretest and posttest scores of 36.71 and 80.81 and the Fcount was 122.927. So the conclusion is the problem solving ability of students has a significant difference and tends to increase. As well as a very positive response shown by students with a percentage of 84.3%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya interferensi Bahasa Indonesiayang terjadi pada mahasiswa Thailand saat praktik mata kuliah PPL di Universitas Hasyim Asy’ari.Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakanteknik observasi, teknik merekam audio visual dengan menggunakan CCTV di ruang praktik, dan teknikmencatat. Untuk mendapatkan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data, peningkatanpenekunan dan pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi. Adapun proses analisis datanya yaitupengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Kebanyakan pada tuturan mahasiswaThailand sering terjadi interferensi pada sistem fonologi, dimana mereka masih terbawa oleh bahasapertama atau bahasa ibu (B1) yaitu bahasa Melayu. Interferensi pada sistem morfologi serta pada sistemsintaksis dapat terjadi karena mereka kurang memahami kosa kata dan susunan kalimat pada bahasaIndonesia yang baik dan benar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.