<p style="text-align: justify;">Despite being a popular research subject internationally, self-regulated learning is relatively under-investigated in the Indonesian context. This article examined student learning motivation and its use as an indicator to predict student learning strategies in an Indonesian school context. This article applied quantitative research design, with Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) used to collect the data. This questionnaire was completed by 408 public high secondary students randomly selected from the population in Lampung Province schools, and multiple regression was used to analyze the obtained data. Results show that student motivation and learning strategies were positively and significantly correlated; three predictor variables of student motivation could significantly predict learning strategies; and value components of student motivation best predicted learning strategies. In conclusion, these findings indicate that, when teachers apply learning strategies, such variables as motivation including value, expectancy, and affective components should be strongly considered to be in place. It is hoped finally that the students will be self-regulated learners for their success.</p>
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media wordwall yang layak dalam peningkatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris (2) mengetahui keberhasilan penggunaan media belajar pada mata pelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam upaya guru meningkatkan perbendaharaan kosakata siswa. Subjek Penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 34 Bandar Lampung. Peserta didik dapat dikatakan mampu dalam pembelajaran Bahasa Inggris apabila mempunyai kemampuan lebih yang dimilik yakni kosakata. Menggunakan media yang mendukung dalam pembelajaran kosakata membuat peserta didik lebih memahaminya dibandingkan menggunakan pembelajaran tanpa menggunakan media. Tidak hanya peserta didik membutuhkan pemahaman kosakata yang banyak, seorang pendidik juga harus mempunyai perbendaharaan kosakata yang lebih banyak. Disesuaikan dengan materi yang diajarkan apabila pendidik mengajar tentang menulis paragraf sederhana, pendidik mampu memberikan aspek-aspek penilaian dalam menulis. Selanjutnya pemberian pembelajaran kosakata, pendidik mampu menjelaskan makna kosakata yang ada sehingga sebuah makna kosakata yang mempunyai arti secara berhubungan dapat menjadi bahasa yang mempunyai makna. Wordwall adalah sebuah aplikasi yang menarik pada browser. Aplikasi khusus yang bertujuan sebagai sumber belajar, media, dan alat penilaian yang menyenangkan bagi murid. Selain itu juga gratis penggunaannya dapat dishare lansung melalui facebook, goggle classroom, twitter, atau melalui link ke grup WA. Media wordwall diharapkan membantu siswa dalam pemahaman kosakata siswa tanpa harus selalu tergantung pada penggunaan kamus. Di dalam melakukan penelitian menggunakan R & D atau yang lebih dikenal dengan Research atau Development yang mengutip versil Borg dan Gall. Kajian deskriptif analisis mengarah pada petunjuk pembelajaran Dick and Carey yang mempunyai tahapan terdiri penyelidikan kebutuhan, rancangan pembelajaran, penerapan pengembangan produk, verifikasi dan perbaikan produk. Pengamatan, penyebaran angket, dan evaluasi sebagai langkah untuk mendapatkan data. Statistik penyebaran diperlukan sebagai evaluasi deskriptif kuantitatif. Perolehan hasil belajar menggunakan normalisasi atau lebih dikenal N-gain mempunyai fungsi melihat sejauh mana efisiensi pemanfaatan gawai wordwall tersebut. Hasil penilaian dari ahli materi 4.34 Kategori sangat baik. Hasil validasi media 3.70. Dengan kategori baik. Riset membuktikan: (1) pemanfaatan dalam pembuatan media wordwall salah satu pembelajaran meliputi, keahlian, bahan ajar, glossary, evaluasi serta berbagai jenis permainan dalam gawai tersebut, (2) pemanfaatan media wordwall dapat di implementasikan untuk sumber belajar khususnya pembelajaran perbendaharaan kosakata. Kata kunci: media interaktif, Wordwall, perbendaharaan kata
Destinasi wisata Teluk Kiluan yang terletak di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung sangat berpotensi untuk menjadi kawasan wisata berkelas internasional karena wisatawan mancanegara sudah mulai berkunjung ke kawasan ini. Agar interaksi kepariwisataan antara wisawatawan mancanegara dan masyarakat serta praktisi pariwisata di kawasan tersebut dapat berjalan dengan baik, maka mau tidak mau SDM lokal (masyarakat dan praktisi pariwisata lokal) harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris pariwisata dengan baik. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu pemerintah, masyarakat, dan praktisi pariwisata setempat melalui pelatihan bahasa Inggris pariwisata komunikatif agar mampu berkomunikasi dan menyampaikan informasi dengan benar kepada para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke destinasi wisata Teluk Kiluan. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat dan praktisi pariwisata di kawasan destinasi wisata Teluk Kiluan agar dapat menguasai bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara dengan baik. Untuk memecahkan permasalahan mitra, metode pelaksanaan yang akan digunakan meliputi: (1) memberikan pelatihan dan workshop dengan menyajikan materi melalui tatap muka langsung mengenai pentingnya bahasa Inggris sebagai lingua franca dalam bidang pariwisata, dan (2) memberikan pelatihan bahasa Inggris pariwisata komunikatif kepada masyarakat dan praktisi pariwisata setempat secara teori dan praktik melalui simulasi, dialog dan bermain peran, serta diskusi. Dengan demikian, masyarakat dan praktisi pariwisata lokal memiliki kepercayaan diri dan keterampilan berbahasa Inggris pariwisata dengan baik sehingga mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan wisatawan mancanegara.
The Covid-19 pandemic has affected almost all departments, including academic activities, and almost all campuses have been locked down. One of the most affected by the covid-19 pandemic is the composing of scripts/theses or papers for short. The purpose of this research is to fill in the gaps. Although they cannot come to campus, they can still consult their papers and get feedback from their supervisors. To achieve this goal, the researcher has used advances in information, computers, and technology (ICT). Notwithstanding the usage of ICT has been widely used, as well as in universities, the usage in the process of paper supervision is still very limited. Different from a lot of leaners and lecturers in some universities even before the outbreak of the Covid-19 pandemic, they got difficulties determining the right moments for them to meet since their different affairs of the lecturers or learners. The pandemic worsened the situation. The purpose of the research is to get a new successful scheme to supervise learners in composing papers, especially during the Covid-19 pandemic. So, there are three main sub-goals of the study: 1) researching how to realize online-based paper supervision, 2) tracking learners' opinions on the implementation of online paper mentoring, and 3) finding the latest and powerful ways of paper mentoring. Questionnaires, interviews, and documents were used to collect data. People have found that using online is very effective and efficient in guiding paper composing. Learners and lecturers can communicate via the internet anytime and anywhere, even if it is under the threat of the Covid-19 pandemic; the supervisor's advice is easy for learners to understand, easy to follow, and tidy. More importantly, learners' composing results are better, tidier, and broader.
This research aims to find out the students’ difficulties faced in comprehending English reading text and to know the factors of contributing to the students’ difficulties in comprehending English reading text. Furthermore, in this research used a descriptive qualitative study. In collecting the data, the researcher used reading test and interview. The data were analyzed based on five classifications to find out students' difficulties in reading comprehending and four factors of contributing to the students’ difficulties. The result of this study showed that there were difficulties were faced by students in their reading, namely determining main idea 63 mistakes (16.4%), understanding vocabulary 89 mistakes (23.1%), making inference 88 mistakes (22.9%), locating reference 86 mistakes (22.3 %), and detail information 59 mistakes (15.3%). In addition, based on students' interview result, the factors of contributing to the students’ difficulties in comprehending English reading text were students’ background, vocabulary problem, sentence problem, and rhetorical structure. In this case, by knowing the students’ difficulties in comprehending English reading text, the English teacher should learn better and be more creative in applying the techniques of teaching reading skill. It is used to solve the students’ difficulties in comprehending the reading text. Keywords: Comprehending, reading text, reading difficulties.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.