Realitas toleransi sebagai fakta sosial tidak akan memadai apabila dipotret hanya dari satu sisi yang tidak mampu mengungkap makna di balik fakta, karena toleransi tidak hanya berdimensi emik, tetapi juga berdimensi etik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan indeks toleransi antarumat beragama di Kabupaten Lombok Timur menurut perspektif fakta sosial sesuai kondisi sekarang. Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif metode survey. Pengumpulan data menggunakan teknik angket tertutup dan teknik focus group discussion (FGD). Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan teknik analisis domain. Indeks toleransi antarumat beragama di Kabupaten Lombok Timur secara keseluruhan termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 3.79. Dari dimensi emik, toleransi antarumat beragama masyarakat Lombok Timur yang tinggi merupakan fakta sosial yang nyata. Perbedaan indeks toleransi antarumat beragama antara hasil survey Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada tahun 2019 dengan hasil penelitian penulis, disebabkan oleh adanya redaksi pertanyaan atau pernyataan dalam angket yang menyinggung aspek-aspek ibadah (mengutamakan dimensi emik). Sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan berusaha untuk menghindari pertanyaan atau pernyataan yang menjurus dan mengarahkan responden kepada pemahaman dan praktik ibadah masing-masing agama (menyeimbangkan dimensi emik dengan dimensi etik). Dari perspektif fakta sosial, hasil penelitian ini memotret lebih komprehensif tentang toleransi sebagai suatu realitas sosial yang dinamis, dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan perubahan sosial, tidak hanya berdimensi emik, tetapi juga berdimensi etik.

Saat ini perkembangan  lembaga asuransi syari’ah di Lombok cukup menggembirakan. Penelitian ini ingin mengetahui tentang faktor psikologis yang merupakan faktor pendorong dari dalam diri nasabah yang dapat berkontribusi mempengaruhi minat nasabah untuk berasuransi syariah, yaitu motif rasional dan motif emosional. Selain itu ingin mengetahui apakah faktor keyakinan nasabah di Lombok yang mayoritas muslim mempunyai kontribusi yang paling dominan. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 responden dari nasabah 8 perusahaan asuransi syariah di Lombok. Tehnik penentuan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dan pemilihan samplenya dilakukan secara accidental sampling. Teori yang dipakai untuk membedah pokok permasalahan yang ada adalah dengan menggunakan teori pengambilan keputusan. Hasil penelitian: secara parsial motif rasional dan motif emosional berkontribusi secara signifikan pada pemantapan minat berasuransi syariah dan keyakinan nasabah berkontribusi tidak signifikan. Akan tetapi secara simultan semua variabel berkontribusi sangat signifikan. Besaran kontribusinya yaitu 40,6 %. Yang paling dominan berkontribusi adalah variabel motif rasional.

Purpose — This paper aims to analyze current research trends, identify theoretical perspectives, and identify research topics of behavioral bias in financial decision-making in the future.Research method — To perform bibliometric analysis, this article uses a systematic literature review, as well as content analysis. This article uses a total of 51 publications between 2018 and 2022 as the sample for the literature review, directed by PRISMA. The tool used in analyzing bibliometrics is VOSviewer. Meanwhile, content analysis is conducted to build theoretical perspectives and proposed future research agendas.Result — This systematic review explains the number of articles per year, most influential articles, leading journals, leading countries, leading authors, important keywords, and research cluster networks. Besides, this article also discovers seven behavioral biases that can be analyzed to gain a theoretical perspective on behavioral bias. The seven behavioral biases are Heuristic Bias, Self-Attribution Bias, Framing Bias, Herding Bias, Aversion Bias, Disposition Effect, and Overconfidence Bias,. In the scientific mapping analysis, important keywords are obtained, and the author's research cluster network is to discover topics that rarely researched to be offered in future research.Recommendation/significance/contribution — In contrast to previous studies of behavioral bias, which were dominated by survey-based research, this paper provides a different reference by using a systematic literature review method that provides coverage of the main research issues and theoretical arguments about behavioral bias in financial decisions. In addition, this paper offers new ideas about potential research fields by identifying studies in developing countries that are still rarely carried out compared to developed countries.

Purpose — The objective of this study is to evaluate the prevailing trends in publications and investigate the literature derived from multiple studies concerning the impact of digitalization on SMEs and their internationalization process.Method — We employ the Systematic Literature Review (SLR) methodology to identify and consolidate publication trends from various articles. The literature utilized in this study is sourced from the Scopus database. By referring to the PRISMA chart, a total of 33 literature works were selected for analysis using VOSviewer. In this research, we utilize bibliometric analysis to examine article trends and employ content analysis to assess the literature.Result — We discovered that there were 19 keywords representing the latest and seldom explored themes among researchers, which were organized into 5 clusters for further analysis within a research framework. Moreover, we identified new and infrequently studied themes such as effectuation, international performance, digital transformation, digital technologies, and export performance. Additionally, we uncovered novel research topics that have the potential to inspire future studies in related areas.Contribution — This study contributes by examining literature on digitalization and internationalization, identifying research trends and proposing future directions, especially for SMEs in Southeast Asian countries. It also introduces the rarely-used Systematic Literature Review (SLR) approach to examine the role of digitalization in internationalization, challenging the dominance of quantitative methods in prior research.