This research using triggered with the phenomenon that it is this day of the importance of the application of ethics in the life of , especially ethical in the vedas that exist in the life of religious social .This research using analysis deksriptif qualitative done with the approach phenomenology in of life at literature hindu .Research discussed about the history of communication in the vedas , ethics communication in the vedas and efforts the preservation of the implementation of the communication in the life of religious social . The result of this research showed that form of communication which limited only speak to your neighbor, but hindu give the findings for donations to civilization mankind that communication the most essential relationships are vertical with the almighty.Communication used in basic hindu thought this is what made the concept of the balance between spiritual life and a globe which is later, becomes the basis for behavior communicate in life in the present.In relation to the process communication veda is very long apply pattern interaction with your neighbor and its environment good horizontally with fellow human beings began of the family, the community and even to the national interest and state.Their effort to preserve ethics communication in the vedas formed by openness individual, the integration of all components hindu, capital intellectual as turning point in progress human resources, and sanction to local knowledge.
Agama dan teknologi menjadi dua sisi kehidupan yang di era globalisasi saat ini terus beriringan. Namun demikian, banyak orang yang menggunakan teknologi yang justru menciderai perkembangan teknologi yang memudahkan manusia. Adapun yang menjadi permasalahan pokok adalah Teknologi dan pesan agama, Relevansi teknologi dan agama, dan Moderasi beragama dalam konteks perkembangan teknologi dan informasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dekriptif dengan pengumpulan data kepustakaan dan teori yang digunakan adalah ruang public (Hubermas) dan Hiperalitas (Boudrilard). Hasil dari penelitian ini adalah Penyuluh tidak hanya memahami isi materi sebagai modal intelektual namun di lengkapi dengan pemanfaatan media untuk penyuluhan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Teknologi yang berkembang sangat pesat, dapat manfaat positif yang terkandung di dalam teknologi dan mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan. Wawasan moderasi beragama tidak lagi menjadi terpinggir akibat derasnya arus informasi keagamaan di media internet, yang bisa dengan mudah diakses oleh siapa saja yang hendak mencari referensi keagamaan.
Penyuluhan agama Hindu untuk mendukung proses pembinaan akan tetapi masih banyak membutuhkan jalan keluar dan adanya upaya tindak lanjut. Ada tiga permasalah kunci bentuk kegiatan Penyuluh, faktor pendorong dan penghambat strategi dan implikasi komunikasi dalam upaya mengembangkan pembinaan umat Hindu di DKI Jakarta. Manfaat penelitian ini adalah memberikan pedoman kepada para penyuluh dalam menjalankan tugasnya untuk membina umat.Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan lokasi penelitian di DKI Jakarta. Adapun hasil penelitian ini adalah, kegiatan penyuluh, seperti media film, diskusi yang tidak hanya tentang keagamaan, kegiatan sosial, serta kegiatan lain yang mendukung proses penyuluhan. Faktor pendukung adalah : Pendidikan yang sudah maju, Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginannya untuk maju, Toleransi terhadap perbedaan yang ada, Adapun faktor penghambat ini adalah: Sikap masyarakat yang menutup diri, Adanya perasaan takut akan terjadinya disintegrasi kehidupan beragama. Strategi Penyuluhan Agama Hindu yang sudah dilaksanakan di DKI Jakarta meliputi: identifikasi potensi wilayah melalui pendataan kelompok sasaran baik instansi atau lembaga pemerintahan maupun masyarakat, Perluasan cakupan kelompok binaan melalui program pembentukan pesantian (kelompok Dharma Tula) di berbagai Banjar dan Tempek, Peningkatan kompetensi penyuluh melalui pertemuan rutin Kelompok Kerja Penyuluh dan partisipasi dalam berbagai orientasi, dan Peningkatan mutu materi Penyuluhan Agama Hindu.
It is found based on the research that 'sentana rajeg' has become the term to be the problem solver within the wedding system in Bali. This term is obviously based on the teaching of Hinduism in Rg. Veda. The sentana rajeg is caused to be effective in accordance with the Hindu script of law, Manawadharmasastra IX.127-140. Considering the Balinese traditional regulation, the condition of sentana rajeg has given an opportunity for the position of the anak sentana to be legalized through the traditional process in a sentana institution because of the philosophical values and the teaching of Hinduism embedded within. One of its functions is that the sentana rajeg may be used to avoid the revocation of right called camput as well as to maintain the traditional obligations, ayahan, on the parahyangan, the pawongan, and the pawongan. AbstrakSentana rajeg merupakan temuan dalam penelitian yang mengatasi salah satu permasalahan perkawinan di Bali. Istilah ini ternyata bersumber pada ajaran agama Hindu, yaitu Rg Veda. Sentana rajeg diberlakukan berdasarkan hukum Hindu, yakni Manawadharmasastra IX.127-140. Menurut perspektif adat, istilah sentana rajeg memberi peluang bagi anak sentana dibentuk dari proses adat dalam wujud lembaga sentana karena memiliki nilai filsafat dan dijiwai dari ajaran agama Hindu. Salah satu fungsi dari sentana rajeg adalah untuk menghindari hak camput serta agar tetap bisa melanjutkan kewajiban-kewajiban ayahan terhadap parahyangan, palemahan, dan pawongan.
Explain about dharma isn’t easy. Discourse and personality of the new extension will touch the hearts of audiences when Religius Educator can communicate well and were able to give the example of the application of life in society . Therefore religius educator must have a communication competence that is rhetoric that touched the hearts of the audience so that they can work on improving the quality of understanding of religious teachings Hindus. The results showed that Dharma Wacana is informative and persuasive rhetoric into studies that must be mastered by religius educator. Therefore, the religius educator must pay attention to the discovery phase, the preparation of the message and remember the messages to be delivered. In addition, factors ethos, pathos and logos also affect the rhetoric of religius educator. Generally the religion educator utilizing the rhetoric in the delivery of Dharma Wacana, but in this case the extension is more focused on style and delivery Dharma Wacana in efforts to improve the quality of understanding of religious teachings Hindus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.