<p class="Abstract">This literature review covers articles and books about STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) in early childhood education. STEAM learning is considered to be an appropriate approach to answering the challenges of the 21<sup>st</sup> century as it integrates the hard and soft skills needed by children. It is exciting to note that in most articles, STEAM is a popular pedagogical method to improve creativity, problem-solving skills, scientific inquiry and critical thinking, and to provide other cognitive benefits. It is taught in integrated learning in early childhood education and is conducted through children’s daily observation. The literature also discusses that the impact of STEAM learning makes children more active and able to take initiatives in their own knowledge. Teachers who are influenced by the integrated professional development of STEAM positively influence children through their professional learning. Another finding from this review is that experience of STEAM can increase children’s self-confidence. In addition, STEAM learning is considered to be able to integrate the skills needed by children. STEAM encourages children to build knowledge about the world around them by observing, investigating and asking questions. This review aims to consider advanced learning in early childhood education through STEAM.</p>
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji efek metode STEAM terhadap kreatifitas anak usia 5-6 tahun. Desain eksperimen menggunakan pretest dan post test dengan jumlah responden 25 anak. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kreativitas dari sebelum dan sesudah perlakuan. Metode STEAM dapat meningkatkan kreatifitas anak. Kreativitas yang tinggi ditandai dengan Keterampilan berpikir lancar, Keterampilan berpikir fleksibel, Keterampilan berpikir orisinal dan Keterampilan berpikir merinci/elaborasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi e-learning pada jenjang pendidikan anak usia dini. Metode penelitian dengan pengumpulan data melalui wawancara dan pengisian G-Form, melibatkan responden terdiri guru dan orang tua peserta didik di sebuah lembaga PAUD di Kota Surakarta. Hasil dari penelitian ini awalnya didapati beberapa kendala antara lain kemampuan paedagogi guru, penguasaan teknologi, serta kemampuan ekonomi. Namun karena saat ini banyak penawaran tutorial maupun belajar instan di berbagai media, bisa dilakukan secara gratis dan berbayar maka Implementasi e-learning pada anak usia dini sudah memberikan pencapaian awal yang baik dimana meskipun dalam kondisi pandemic Covid-19, siswa tetap dapat belajar bersama antara lain melalui virtual classroom yang tentu saja masih diperlukan pendampingan dengan orang tua. Kesimpulannya Guru perlu belajar lebih banyak lagi melalui pelatihan mengajar efektif, efisien dan menyenangkan melalui elektronik seperti webinar yang banyak disediakan oleh pemerintah maupun lembaga pendidikan swasta lainnya.
Kualitas lembaga PAUD menjadi faktor kunci bagi kualitas pendidikan bagi anak usia dini. Guru memiliki posisi strategis bagi pencapaian lembaga PAUD yang bermutu. Guru yang ideal harus memiliki kapasitas hard skills dan soft skills yang mumpuni. Penelitian ini bertujuan memberikan penguatan atas kemampuan soft skills guru PAUD untuk mendorong peningkatkan kualitas lembaga PAUD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan pada sebuah TK Swasta Unggulan di Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Partisipan yang bersedia terlibat dalam penelitian ini sebanyak 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama tercapainya kualitas lembaga PAUD berasal dari kompetensi soft skills guru, meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, maupun profesionalitas. Oleh karena itu, sangat diperlukannya manajemen soft skills bagi guru PAUD. Manajemen Soft Skills berdampak pada peningkatan kemampuan soft skills guru dan kualitas lembaga PAUD
Pembelajaran tematik integratif merupakan pembelajaran tematik dengan mengintegrasikan dan menggabungkan beberapa pelajaran guna memberikan siswa suatu pengalaman yang berharga. Pembelajaran tematik integratif mengupayakan kreativitas tinggi serta ikut memperbarui pengalamannya dalam kemajuan pembelajaran e-learning. Namun, tidak semua guru PAUD mampu untuk menerapkan pembelajaran tematik integratif secara daring dengan maksimal. Maka dari itu, pengabdian dilaksanakan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada semua guru dan kepala sekolah. Tujuan pengabdian adalah untuk mengajarkan e-learning kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini agar guru memiliki pengetahuan yang baik tentang e-learning, sehingga mampu mengembangkan dan menerapkan pembelajaran tematik integratif secara sistematis. Sampel pengabdian adalah TK Dirasatul Aulad Jama’atul Ikhwan Surakarta. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa guru TK Dirasatul Aulad Jama’atul Ikhwan Surakarta lebih memahami terkait pengelolaan dan penerapan e-learning PAUD, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih optimal secara efektif dan efisien serta membuat peserta didik lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran selama masa sekolah di rumah baik dengan guru maupun dengan orang tuanya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.