Fraktur merupakan salah satu penyebab cacat diantaranya akibat kecelakaan. Fraktur ekstremitas bawah sering terjadi terkait dengan morbiditas yang cukup besar dan meenyebabkan perawatan panjang di rumah sakit. Gangguan akibat fraktur berdampak pada toleransi aktivitas sehingga mengurangi produktivitas. Selama ini karakteristik penderita fraktur ektermitas bawah belum diketahui, sehingga jika tidak dilakukan tidak dapat diketahui pencegahan resiko fraktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan observasional. Tekhnik sampling yang digunakan yaitu total sampling, sehingga didapatkan responden sebanyak 40 orang. Analisa hasil yaitu menggunakan analisis statistik distribusi frekeunsi. Hasil dari penelitian ini yaitu semua responden berjenis kelamin laki-laki (100%), sebagian besar responden berusia 36-45 (42,5%), untuk jenis fraktur sebagian besar yaitu fraktur terbuka sebanyak 25 (62,5%) dan lokasi fraktur terbanyak yaitu pada tibia sebanyak 26 responden (62,5%). Fraktur dapat mempengaruhi produktivitas penderita akibat adanya gangguan ektermitas akibat cedera yang menganggu fungsi tubuh. Dengan mengetahui karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah, maka perawat dapat melakukan intervensi keperawatan yang sesuai. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor resiko yang mempengaruhi fraktur ektermitas bawah yang dikaitkan dengan karakteristik
Uncontrolled hypertension leads to complex problems experienced by patient as the complication of the hypertension. The patient's ability to do self-care (self-care agency) is essential and recommended to control hypertension. Age, sex, education, occupation, marital status, decision making, duration of hypertension, lifestyle, and insurance availability are contributed to the self-care agency. Nurses and patients should be able to know and understand these self-care agency related factors. The aim of this study was to identify self-care agency relating factors of hypertension patients in Pekanbaru. This study conducted using a quantitative approach with cross sectional design and involving 100 hypertension patients who recruited using purposive sampling techniques. Self-care agency was measure using exercise of self-care agency (ESCA) questionnare. Data were analyzed using Spearman test and Chi Square test to determine the relation of each factors on self-care agency and multivariate logistic regression test to determine the most related factors on self-care agency. The result showed that there were a significant different of age (p=0.048), education (p=0.002), gender (p= 0.025), health insurance (p=0.027), and life style (p=0.003) with self-care agency. Meanwhile, there were no signifcant different of occupation (p=1.000), decision making (p=0.800), marital status (p=1.000), and duration of hypertension (p=0.567) with self-care agency. Multivariate analysis revealed that the most influence factor for self-care agency is life style. This study suggest the nurses in improving self-care agency of hypertension patients must concern about patient lifestyle and help patient to modify their lifestyle.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang ditakuti menyerang pada perempuan dan dapat mengakibatkan kematian yang paling besar bagi perempuan di usia 18 sampai 54 tahun, pada perempuan yang berusia 45 tahun memiliki resiko terjangkit kanker payudara 25 % lebih tinggi dibandingkan perempuan yang lebih tua. Kanker payudara dapat menyebabkan pengaruh pada beberapa dimensi yang mengalami oleh pasien yaitu dimensi fisik seperti gangguan tidur, nyeri, merasa tidak berdaya, kelelahan dan mobilitas yang terganggu. Pengobatan kanker payudara memerlukan beberapa terapi dalam pelaksanaannya, seperti lumpektomi, masektomi, radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi. Pasien kanker payudara memerlukan asuhan keperawatan yang holitik (menyeluruh), sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Tujuan pemberian asuhan keperawatan ini agar memahami etilogi, manisfestasi klinik, faktor resiko pasien kanker payudara, lebih memahami asuhan keperawatan pasien kanker payudara, dan mengidentifikasi evidence based terkait kondisi pasien kanker payudara. Metode pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dengan dilakukannya tahapan pertama proses pemeberian asuhan keperawatan yaitu pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi dan evaluasi pasien kanker payudara di Rumah Sakit Garut. Didapatkan 3 masalah keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, dan kurangnya pengetahuan pasien terkait masalah kesehatan yang dialami pada pasien saat ini. Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan permasalahan pasien teratasi. Tindakan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based yaitu dengan pemberian terapi yoga dan aromaterapi mawar sebagai intervensi nyeri, dan kelelahan pada kanker juga aman, efektif dan bermanfaat dalam mengurangi intensitas nyeri, kelelahan, berkurang rasa sakitnya, mual dan kecemasan dan melaporkan peningkatan kualitas hidup. Kata kunci: Asuhan keperawatan, holistik, kanker payudara, post operasi
This study aims to determine a practical method approach to using social media to prevent the transmission of HIV/AIDS infection. The preparation of this literature review uses the narrative literature review method by entering keywords into the Pubmed, ProQuest, Wiley, CINAHL, and Science Direct databases. The study results indicate that the practical techniques used in the use of social media to prevent the transmission of HIV/AIDS infection include Network Monitoring System (NMS) and direct intervention. The Network Monitoring System (NMS) method can analyze the role of health sociology science on statistical data or social change trends used as consideration in formulating health promotion policies. Meanwhile, direct intervention with a comprehensive educational approach in empowering individuals or groups becomes a stimulant to self-potential to deal with health problems independently. In conclusion, both of them produce outputs in increasing awareness in the prevention and transmission of HIV/AIDS, healthy sexual knowledge, minimizing stigma against people living with HIV/AIDS, getting a target tracing flow that will be given education. Keywords: Social Media, Prevention and Control, HIV Infection
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.