Background: Adolescent is an important period to be considered because it is a transition period between children and adult. Nutrition problem in adolescent is while decline of physical activity, teenage generally have a big appetite, hence, they often look for additional food. The majority of diet that teenage ABSTRAKLatar belakang: Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang sangat penting untuk diperhatikan. Masalah gizi pada remaja seiring dengan menurunnya aktivitas fisik, remaja pada umumnya mempunyai selera makan yang lebih besar sehingga sering mencari makanan tambahan di luar waktu makan berupa makanan padat energi, manis, dan tinggi lemak yang berisiko menyebabkan kegemukan dan obesitas. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk penanggulangan masalah gizi tersebut melalui pemberian pendidikan kesehatan kepada remaja. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (SMS) dan booklet tentang obesitas terhadap pengetahuan dan indeks massa tubuh (IMT) remaja overweight dan obesitas. Metode: Penelitian eksperimen semu dengan rancangan pre-test dan post-test. Perlakuan yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan berupa SMS (kelompok I); booklet (kelompok II); dan perpaduan SMS plus booklet (kelompok III). Subjek penelitian adalah remaja SMA yang mengalami overweight dan obesitas sebanyak 105 responden. Analisis menggunakan uji paired t-test dan uji ANOVA dengan p= 0,05 dan CI= 95%. Hasil: Pendidikan kesehatan melalui SMS, booklet, dan perpaduan SMS plus booklet secara statistik pengaruhnya bermakna (p<0,05) terhadap pengetahuan remaja overweight dan obesitas. Perpaduan SMS plus booklet secara statistik berpengaruh terhadap IMT (p<0,05) dan sebaliknya dengan kelompok SMS dan kelompok booklet (p>0,05). Kelompok perpaduan SMS plus booklet lebih berpengaruh (efektif) terhadap peningkatan pengetahuan dibandingkan kedua kelompok lainnya. Sementara pendidikan kesehatan melalui SMS, booklet, dan perpaduan SMS plus booklet tidak efektif (p>0,05) untuk menurunkan IMT pada remaja overweight dan obesitas. Simpulan: Pendidikan kesehatan menggunakan SMS, booklet, dan perpaduan SMS plus booklet berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja overweight dan obesitas. Namun, hanya media SMS plus booklet yang berpengaruh dalam menurunkan IMT.KATA KUNCI: indeks massa tubuh (IMT); booklet; pengetahuan; obesitas; short message service (sms)
The Suku Anak Dalam eradication program in Sarolangun Regency continues to be carried out in an effort to eradicate poverty. Various parties have collaborated but the results have not shown sufficient success in improving welfare and health. The research aims to determine the government's role in improving health programs for the Anak Dalam Tribe in Sarolangun Regency. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews and document reviews. This research is qualitative research with a total of 15 research informants consisting of the health office, health center, and social service. The government has made efforts to improve the welfare of the Anak Dalam Tribe community, in the health sector it has carried out education, and mass treatment. The Child Tribe Financing Program is still an obstacle in its implementation. Support from cross-sectors has yet to show good and integrated results in supporting the welfare of the tribal children. The need for sustainable program collaboration in improving the welfare of the Suku Anak Dalam. Collaboration between the government, the business world, and non-governmental organizations has the potential to accelerate the increase in the welfare of the Anak Dalam tribe.
Peningkatan kasus HIV/ AIDS ini diduga salah satunya disebabkan oleh ditutupnya kawasan lokalisasi Payo Sigadung. Pasca ditutupnya Payo Sigadung tahun 2014 lalu, tentunya menjadi salah satu “ancaman” dikarenakan sulitnya petugas kesehatan melakukan kontrol dan pengawasan terhadap pekerja seks komersial (PSK) tersebut. Hal ini dikarenakan kuat dugaan para pekerja seks komersial tersebut masih bekerja dengan sembunyi-sembunyi dan bahkan menyebar ke luar Payo Sigadung seperti di kawasan hiburan malam dan tempat-tempat lain seperti warung remang-remang dan tempat-tempat lainnya. Sehubungan dengan itu tentunya diperlukan inisiatif masyarakat yang memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang tersedia di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Evaluasi Pelaksanaan Layanan VCT dalam Program Pencegahan HIV/AIDS di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Studi Kualitatif dengan wawancara mendalam pada Maret-November 2020. Informan dalam penelitian ini yaitu konselor HIV/AIDS, petugas laboratorium/ farmasi, petugas administrasi dan pengunjung layanan VCT.Hasil penelitian yaitu Pelaksanaan layanan VCT, tingkat pengetahuan/ pemahaman informasi, sarana dan prasarana umumnya sudah cukup baik. Perlu adanya evaluasi berkala terhadap pelaksanaan layanan VCT, peningkatan ketrampilan petugas agar dapat menggali informasi lebih dalam dari pasien, perlu adanya peningkatan pengetahuan melalui pelatihan yang rutin. Kata Kunci: HIV/AIDS, VCT, Puskesmas
ABSTRAK Jamban merupakan bangunan yang berguna sebagai tempat pembuangan dan pengumpulan tinja yang nantinya terkumpul pada suatu tempat dan tidak mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit dan pencemaran lingkungan. Desa Sungai Itik merupakan salah satu Desa akses jamban sehat tergolong rendah yaitu hanya 56,78%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Sungai Itik. Metode penelitian dengan desain Cross Sectional, Populasi sebanyak 120 responden dan sampel sebanyak 120 responden diambil dengan teknik Proporsionate Strafied Random Sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square dan variabel status ekonomi menggunakan uji regresi logistic sederhana. Hasil penelitian didapatkan terdapat 56,7% responden yang belum memiliki jamban sehat dan ada hubungan antara pengetahuan (P = 0,000), status ekonomi (P = 0,000), ketersediaan air bersih (P = 0,017) dan peran petugas kesehatan (P = 0,000) terhadap kepemilikan jamban sehat di Desa Sungai Itik. Pengetahuan, status ekonomi, ketersediaan air bersih dan peran petugas kesehatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepemilikan jamban sehat di Desa Sungai Itik. Kata kunci: Jamban Sehat, Pengetahuan, Status Ekonomi, Ketersediaan Air Bersih, Peran Petugas Kesehatan
Background: The number of people infected HIV/ AIDS continues to increase, including in Jambi. The reports from January to September showed 51 people with HIV infection occurred in Jambi. The accessibility of HIV/ AIDS voluntary counseling and testing (VCT) services are important in high risk area. This study aimed to investigate the HIV/ AIDS prevention program through the implementation of voluntary counseling and testing services at primary health center, Jambi. Subjects and Method: The mix-method study was conducted at three locations, including Tanjung Pinang, Rawasari, and Pakuan Baru Community Health Centres, from March to May 2020. The study’s informants were HIV/ AIDS counselors, laboratorian/ pharmacists, and HIV / AIDS risk groups who visited the VCT clinic. The data were collected through in-depth interviews and direct observations. The data were reported descriptively. Results: The implementation of the VCT program was generally good (82%), i.e., counselors had attended the training at least once, and the education level of health workers was standard. The health professionals were friendly and used simple and understandable language to communicate with clients. The facilities and infrastructure showed that the cleanroom was clean, but the other facilities were still incomplete. There was only one door in the counseling room and the absence of an information board for the VCT service flow. Some of these HIV/ AIDS counselors also had responsibility for some other programs besides VCT services. There was a WhatsApp group with risk groups. Conclusion: The VCT program is well implemented. Some improvements in terms of periodic evaluation of the implementation of VCT services, upgrading staff skills and providing an adequate number of facilities and infrastructure. Keywords: VCT, HIV/ AIDS, counsellor Correspondence: Hubaybah. Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Jambi. Jl. Letjend Soeprapto No 33 Telanai Pura Jambi. Email: hubaybah@unja.ac.id. Mobile: +628117453224. DOI: https://doi.org/10.26911/the7thicph.02.35
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.