Budaya Bereqe merupakan salah satu budaya yang ada di Indonsia khususnya di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Karya sastra ini tercipta dari hasil karya, karsa, imajinasi serta pengalaman yang dimiliki oleh penyair-penyair yang masyhur pada zamannya maupun orang-orang yang berimajinasi semata. Karya sastra yang tercipta di bumi nusantara ini banyak ragamnya, baik yang bernuansa politik, romantik, hingga yang bernuansa kritik. Begitu halnya dengan kebudayaan. Bereqe yang merupakan rangkaian dari pra acara sunatan atau khitanan. Dalam prosesi adat Bereqe Sasak Lombok ini, tidak hanya menunjukkan adat dan budya Sasak semata, melainkan terdapat nilai-nilai yang bermakna bagi masyarakat. Nilai–nilai yang dimaksud diantaranya nilai sosial, religius dan jati diri bangsa Indonesia. Nilai sosial ini nampak dari sikap saling membantu antara yang satu dan lainnya. Dalam persiapan acara Bereqe ini, ada yang bertugas sebagai pengatur, pujangga (tukang pace tembang), Inen bubus sampai petugas pembawa pesaji atau dulang. Dilihat dari nilai religinya tembang yang dibaca oleh pujangga tersebut berisikan cerita awal masuknya agama Islam. Masyarakat suku Sasak Lombok berpandangan bahwa kalau anak yang sudah dikhitan baru dikatakan suci dari kotoran yang terdapat diujung kemaluannya dan anak tersebut boleh melaksanakan ibadah sholat dengan orang tua. Sedangkan jati diri sebagai bangsa Indonesia, dilihat dari kegigihan mempertahankan identitas dan adat-istiadat untuk mempersiapkan pelaksanaan acara khitanan yang sudah ditentukan. Budaya bereqe ini merupakan salah satu diantara bukti faktual bahwa bangsa Indonesia kaya akan budaya dan tradisi. Tradisi atau adat-istiadat suku Sasak Lombok banyak yang positif yang memiliki nilai-nilai luhur yang patut dikaji, dibanggakan, dan dilestarikan sebagai warisan budaya, penguat dan jati diri masyarakat Montong baan khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
The purpose of this study was to determine the school's financial management strategy for improving the quality of education in Islamic Senior High School Ukhuwah Banjarmasin. This research uses a qualitative approach with the type of case study, taking the research location at the Islamic Senior High School Ukhuwah Banjarmasin. Data collection methods were carried out by 1) Interviews; 2) Observation; 3) Documentation. The analysis technique uses Miles and Huberman's interactive analysis model: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Meanwhile, checking the validity of the data was carried out by extending the research time and persistence in observing, triangulating, and using references. The research findings show that the school's financial planning strategy in improving the quality of education at the Islamic Senior High School Ukhuwah Banjarmasin through a) Conducting meetings at the beginning of the school year; b) Formulating programs; c) Establishing budgets; d) Carry out revision deliberations; e) Conducting evaluation results; f) Providing solutions or inputs; g) School Revenue and Expenditure Budget Plan (RAPBS).
Abstract:In Lombok Island, Lelakaq Sasak is one of the important cultures used to give suggestion to people. Nowdays Lelakaq Sasak are used as campaign media e.g. elections for head village, legislative, regency and governor to attract constituent. The goal of this research is to know how Lelakaq types and function used in Mataram regency campaign. Data were collected using observation, quotation, document, and were analyzed using structural analysis, semiotic and hermeneutic. The results showed some types of Lelakaq used for campaing in Mataram regency election existed. Structural analysis found Lelakaq was used in terms of theme and advice. In semiotic, Lelakaq was presented in terms of metaphor, hyperbola. In hermeneutic Lelakaq apperead in terms of sounds, aliteration, association, diction. Lelakaq functioned as entertaint, stimulus and advice. The purpose of Lelakaq is about to describe event and feeling and in the campaign lelakaq was represented to give moral value, material, spiritual and people's visualisation.Keywords: type, function, meaning, Lelakaq Sasak, candidate regency election campaign.Dinyatakan dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 Bab XIII pasal 32 bahwa kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai hasil budidaya masyarakat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan yang lama dan asli terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan asli bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju kepada kebudayaan adab, budaya, dan persatuan dengan tidak menolak kebudayaan atau bahan-bahan baru yang dapat memperkembangkan dan memperkaya budaya bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.Dalam rangka mencari identitas bangsa maupun suku-suku bangsa yang ada di Indonesia, ahir-ahir ini, di pusat atau di daerah telah timbul kegairahan untuk mengumpulkan bentuk-bentuk folklor dari semua suku bangsa yang ada di Indonesia (Danandjaja, 1986:153) Hal itu dapat dibuktikan dengan begitu banyaknya penemuan para ahli yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan artikel.
This research is intended to identify the quality of employee activities. This research uses qualitative methods. Information gathering was attempted through monitoring, questioning and documentation. Sourced from questions and answers with administrative employee informants, employees also have self-ability, maximum activity results, activities and enthusiasm in working. The research procedure used in this research is a qualitative descriptive procedure where each information is combined, analyzed and then concluded that the type of research used is qualitative descriptive. The results of this research conclude that the system and rules of the method of removal of state -owned property are in accordance with Regulation of the Minister of Finance No. 83. or PMK. 06 Deed of 2016 on the rules of the method of destruction and destruction of state property as well as the release of elements of the internal regulation system of the ruler in accordance with the Regulation of the Internal Regulation System of the ruler No. 60 of 2008.
Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi wacana berimplikasi pada rendahnya hasil belajar siswa dalam menemukan kalimat utama. Begitu juga halnya dengan kenyataan yang terjadi pada siswa kelas IV SDN 22 Mataram tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap guru dan siswa kelas IV SDN 22 Mataram tahun ajaran 2020/2021, diperoleh data hasil belajar siswa pada subpokok bahasan ”menemukan kalimat utama dalam paragraf” yaitu 37,84% atau 14 siswa yang mencapai KKM, sedangkan 23 siswa belum mencapai KKM dan dinyatakan tidak tuntas. Selama observasi ditemukan fakta bahwa kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik minat siswa menyebabkan kurangnya motivasi, konsentrasi dan interaksi siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan. Berdasarkan masalah tersebut, salah satu pemecahan masalah yang ditawarkan penulis untuk diteliti adalah penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada kelas IV SDN 22 Mataram tahun ajaran 2020/2021. Adapun masalah yang ingin dikaji penulis dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas siswa melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) serta bagaimanakah peningkatan hasil belajar dalam menemukan kalimat utama melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa kelas IV SDN 22 Mataram tahun ajaran 2020/2021? Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Action Research).Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes dan dokumentasi. Sementara itu metode yang digunakan untuk mengolah data aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa adalah menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkkan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yaitu pada siklus I diperoleh kriteria aktivitas siswa “cukup aktif” kemudian meningkat pada siklus II menjadi “sangat aktif”. Sementara itu dari segi hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan pada setiap siklus, pada siklus I hanya 52,77% siswa yang mencapai KKM kemudian meningkat pada siklus II menjadi 91,89% siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan sekolah. Sehingga dapat ditelaah bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 39,12%, ini menandakan bahwa penggunaaan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam menemukan kalimat utama pada siswa kelas IV SDN 22 Mataram tahun ajaran 2020/2021.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.