Coronavirus jenis baru SARS-CoV-2 terus meyebabkan penyakit pernapasan, yang dikenal dengan Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-19 dianggap sebagai penyakit pademi global terbesar pada tahun 2020 dan terapi antiviral COVID-19 masih kurang di seluruh dunia. Penelitian saat ini masih berusaha untuk menemukan terapi potensial untuk penyakit tersebut, termasuk dari senyawa alami. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui senyawa herbal apa yang paling efektif untuk melawan virus tersebut. Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan herbal di Indonesia dan memiliki beberapa khasiat obat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan potensi jamu Indonesia dalam terapi COVID-19. Sebanyak 283 senyawa bioaktif dari jamu Indonesia disaring melalui penapisan berdasarkan parameter Lipinski’s Rule of Five dan prediksi ADMET (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Eksreksi, dan Toksisitas) menggunakan ProTox-II dan SwissADME. Sebanyak 12 senyawa hasil penapisan kemudian dilanjutkan untuk diuji melalui penambatan molekuler terhadap SARS-CoV-2 Main Protease (Mpro) menggunakan AutoDock Vina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kurkuminol D memiliki energi bebas ikatan (ΔG); sebesar -6,9 kkal/mol; dan konstanta inhibisi (Ki); sebesar 2,99 µM; terendah dibandingkan senyawa hasil penapisan lainnya. Namun, tidak ada senyawa hasil penapisan yang memiliki ΔG lebih rendah daripada ΔG kedua kontrol positif, yaitu sebesar –8,2 kkal/mol (Lopinavir) dan –7,8 kkal/mol (Ritonavir). Walaupun 271 senyawa lain tidak memenuhi syarat dalam penapisan, senyawa tersebut mungkin saja memiliki potensial yang lebih tinggi daripada obat standar. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi titik awal dalam proses pengembangan obat terapi COVID-19 dari senyawa alami.
Pendahuluan: Reseptor Estrogen α (ERα) merupakan salah satu target reseptor utama dari pengobatan kanker payudara, sehingga penghambat ERα adalah salah satu obat yang paling potensial dalam pengobatan kanker payudara. Pencarian terhadap molekul penghambat ERα dapat ditemukan pada senyawa dari tanaman tradisional, seperti misalnya habbatussauda (Nigella sativa). Habbatussauda telah dijelaskan pada Thibbun Nabawi sebagai tumbuhan yang dapat mengobati segala penyakit, namun masih belum ada penelitian yang menjelaskan senyawa dalam habbatussauda sebagai penghambat ERα. Habbatussauda diketahui memiliki beberapa kandungan senyawa yang memiliki aktivitas farmakologis, seperti antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan interaksi dari senyawa yang terkandung dalam habbatussauda sebagai pengobatan baru kanker payudara dengan target ERα. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penambatan molekuler dengan peranti lunak AutoDock 4.2 dengan metode pencarian Lamarckian Genetic Algorithm (LGA). Penambatan molekuler dikenal ilmuwan sebagai metode yang cepat dan hemat biaya. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa senyawa stigmasterol dalam habbatussauda berpotensi sebagai inhibitor ERα dengan nilai ΔG sebesar -10,14 kkal/mol dan Ki sebesar 36,99 nM. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa stigmasterol merupakan kandidat potensial sebagai inhibitor ERα yang baru. Selain itu, penelitian ini mendapatkan beberapa residu asam amino yang diduga penting dalam aktivitas penghambatan ERα, yaitu Leu346, Glu353, Leu387, dan Arg394, serta memberikan bukti ilmiah bahwa senyawa kimia dalam Nigella sativa memiliki potensi sebagai obat kanker payudara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.