Latar Belakang: Pusat perbelanjaan sebagai salah satu sarana public tempat berkumpulnya masyarakat melakukan berbagai aktivitas dapat menjadi cluster penularan Covid-19. Selama masa pandemic SARS-CoV-2, sebagian besar perhatian kita tertuju kepada gejala-gejala penyakit gangguan pernapasan. Sedangkan kita tidak bisa menyampingkan gejala diare dan gangguan saluran pencernaan lainnya, misalnya gastroenteritis yang ditandai dengan adanya keluhan sindrome buang air besar. Metode penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah 208 karyawan pada 5 mall di Palembang dan 12 rumah makan yang menjadi pilihan karyawan tersebut untuk makan siang. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa semakin tinggi skor penilaian hygeien sanitasi rumah makan, maka semakin rendah adanya keluhan irritable bowel syndrome (IBS). Angka IBS mengalami kenaikan pada rumah makan yang menyediakan ruang makan yang terbuka, terutama pada rumah makan yang berada pada tepi jalan dengan lalu lintas padat. (1568,4%). Kesimpulan menyatakan bahwa semakin rendah skor penilaian grade rumah makan, semakin tinggi angka kejadian penyakit bawaan makanan (gastroenteritis).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.