KB Counseling Using Flashcard with Improved Knowledge, Attitudes and Participation IUD Contraception and Postpartum MOW. Flash card is an effective tool in Family planning counseling because it is easy to bring to the room when carrying out the IUD and MOW contraceptives counseling for postnatal mother program. This study aimed to measure the difference in knowledge and attitudes of a postnatal mother about IUD and MOW contraceptives before and after provision information program of family planning by flash card and measure the correlation in the increase of knowledge and attitude after provision family planning counseling by a flash card with the postnatal IUD and MOW contraceptives participation.This study uses a quasiexperimental research design with one group pretest-posttest design. There were 52 total samples fulfilling the inclusion criteria. The analysis was Wilcoxon, chi-square and point biserial test. The results showed that there was difference in knowledge and attitudes about family planning before and after IUD and MOW postnatal family planning counseling by flash card (p-value=0,000), there was a positive correlation between the knowledge and attitudes of postnatal mother about family planning after counseling by flash card with the postnatal IUD and MOW contraceptives participation (p value =0,001 and 0,000), and there was a positive correlation between the increase of knowledge and attitude with the postnatal IUD and MOW contraceptives participation by p value=0,002 and 0,001 by mean of weak and adequate relationship degree. The conclusions of this research are knowledge and attitude of a postnatal mother about family planning after the provision of family planning counseling by flash card is better than before the provision of family planning counseling.
Penanganan dan pengawasan nyeri menstruasi disminore terutama pada hari-hari pertama sangat penting, karena sebagai titik penentu apakah remaja putri dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dengan normal, atau harus istirahat di tempat tidur yang diakibatkan oleh nyeri yang sangat hebat. Jus wortel dan terapi kompres hangat merupakan metode non-farmakologik untuk mengurangi nyeri disminore. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh pemberian jus wortel dan kompres hangat terhadap nyeri haid (dismenore) pada remaja putri siswi Pondok Pesantren Darul Rahman III Depok Tahun 2017. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu pretest-posttest one group design. Subjek penelitian adalah siswi remaja putri Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok, Jawa Barat. Analisis bivariat yang digunakan adalah Paired T-Test dan Chi-Square, untuk analisis multivariat digunakan regresi linier. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri disminore antara pre dan post pemberian just wortel dan kompres hangat pada remaja putri siswi Pondok Pesantren Darul Rahman III Depok. Pemberian jus wortel dan kompres hangat berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri haid. Pada setiap remaja putri yang tidak minum jus dan dikompres hangat selama 1 siklus akan menaikkan skor skala disminore sebanyak 0,685. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian jus wortel dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri disminore pada remaja putri siswi Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pemberian informasi kepada remaja putri melalui sekolah tentang jus wortel dan kompres panas dalam menangani dismenore.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Germas dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, konsumsi sayur dan buah, serta cek kesehatan secara rutin. Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 mengambil peran dalam mensukseskan program germas ini dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui “Sosialisasi dan Harmonisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK). Kegiatan ini dilaksanakan selama setengah hari pada tanggal 16 Maret 2020 bertempat di Gedung PGRI J. Kalimaya I Blok B Metland, Kec Tambun Bekasi, Jawa Barat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini difokuskan pada budaya makan buah sehingga seluruh konsumsi yang disediakan panitia baik untuk snack maupun makan siang adalah buah-buahan sedangkan senam Bersama didahului dengan pemanasan yoga dan senam bersama. Kegiatan GERMAS ditambahkan penyuluhan menjaga protokol kesehatan dengan memutarkan video cara memakai masker, mencuci tangan dan sosial distancing karena untuk mencegah masyarakat tertular virus COVID-19 yang baru melanda Indonesia. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah diikuti oleh sebanyak 210 orang karyawan/karyawati pabrik di Wilayah Tambun Bekasi.
Tingginya angka anemia pada ibu hamil, juga bahaya yang ditimbulkan akibat anemia baik untuk ibu maupun janin yang sedang dikandungnya maka perlu dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil dan pemberian buah bit, tablet Fe dan vitamin C yang sebelumnya sudah pernah mendapatkan penyuluhan tentang anemia ibu hamil tetapi hasilnya belum optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarkat dibagi dalam dua tahap. Tahap 1 : melakukan deteksi dini terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dengan melakukan pemeriksaan kadar haemoglobin pada ibu hamil, melakukan evaluasi pengetahuan responden dengan pre test, melakukan penyuluhan dengan video serta pemberian leaflet, dilanjutkan dengan pemberian tablet Fe, Vitamin C dan buah bit. Tahap 2 : melakukan deteksi dini terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dengan melakukan pemeriksaan kadar haemoglobin pada ibu hamil, melakukan penyuluhan dengan video, dilanjutkan dengan evaluasi pengetahuan dengan post test. Hasil kegiatan ini yaitu: angka kejadian anemia berat pada ibu hamil terjadi penurunan sebesar 83,3%. angka kejadian anemia berat pada peserta ibu hamil banyak (23,4%) terjadi pada usia kehamilan trimester 2. Terdapat peningkatan 93,3% pengetahuan menjadi lebih baik pada peserta terhadap pencegahan anemia pada kehamilan setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.