Kualitas tidur yang kurang akan mempengaruhi kesehatan secara fisiologis, biologis dan psikologis juga dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Gangguan kualitas tidur sering terjadi pada pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan, dan jenis kelamin dengan kualitas tidur pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional dengan melibatkan 107 pasien GGK yang menjalani hemodialisis rutin di RS X Jakarta. Responden mengisi kuesioner untuk menilai kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner Hospital Anxiety and Depressi Scale (HADS) untuk penilaian tingkat kecemasan. Hasil penelitian menunjukan 89.7% responden mengalami kualitas tidur buruk, 90.7% mengalami tingkat kecemasan normal, dan 59.8% responden berjenis kelamin kelamin laki-laki. Terdapat hubungan bermakna antara kecemasan dengan kualitas tidur p-value 0.011, tidak ada hubungan bermakna jenis kelamin dan kualitas tidur. Kesimpulan : Saran : perawat perlu mengkaji tingkat kecemasan pasien, sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat untuk menjaga kualitas tidur pasien.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.