Luka bakar dapat terjadi dimana saja, termasuk di sekolah, dengan aktivitas siswa seperti penggunaan laboratorium yang mungkin mengandung cairan keras yang mudah terbakar, kontak dengan terminal listrik, dan tersentuh knalpot kendaraan siswa yang masih panas. Berdasarkan wawancara pada beberapa warga sekolah SMA Negeri 6 Depok terkait dengan edukasi kesehatan dan simulasi perawatan pada luka bakar, didapatkan hasil bahwa warga sekolah belum pernah menerima pendidikan apapun terkait dengan luka bakar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik siswa dalam pemberian pertolongan pertama luka bakar. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi pengurus Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 6 Depok sebanyak 30 orang yang dilaksanakan pada Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan pendidikan kesehatan audiovisual, demonstrasi, dan simulasi secara interaktif. Materi pendidikan kesehatan mencakup tentang jenis luka bakar, pertolongan pertama luka bakar, perawatan luka bakar, pencegahan infeksi pada luka bakar, komplikasi luka bakar, serta demonstrasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hasil kegiatan menunjukkan dampak baik bagi peserta, yaitu meningkatnya pengetahuan yang dapat dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata pretest 83, kemudian setelah diberikan edukasi dan demonstrasi, nilai post test nilai peserta meningkat menjadi 96,3. Pengetahuan yang telah didapatkan oleh siswa PMR dapat dikembangkan lagi sehingga memotivasi masyarakat sekolah untuk menyadari kegawatdaruratan masalah luka bakar.
ABSTRAK Obesitas termasuk salah satu masalah kesehatan yang membuat risau kalangan masyarakat. Peningkatan prevalensi obesitas terjadi di Negara maju dan berkembang. Obesitas juga berisiko pada remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan penyediaan program Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (SIFORTASIMA) yang berpihak pada remaja, murah, mudah digunakan, aman dan aman untuk diakses setiap waktu diharapkan mampu menjawab kebutuhan remaja di sekolah pada saat ini. SIFORTASIMA sebagai media promosi pemantauan obesitas yang merupakan program PKM dari, oleh, dan untuk remaja di sekolah. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan pendidikn kesehatan dan pelatihan tentang monitoring mandiri menggunakan Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (SIFORTASIMA) pada remaja. Kegiatan ini memberikan hasil berupa peningkatan pengetahuan pada remaja sasarannya pada sebelum dan sesudah dilakukan proses pendidikan kesehatan dan pelatihan berkaitan dengan penggunaan aplikasi SIFORTASIMA. Disarankan supaya remaja dapat menggunakan aplikasi dengan teratur supaya dapat mengendalikan dan mencegah terjadinya obesitas. Namun pihak orang tua dan guru tetap harus melakukan pemantauan dalam penggunaan aplikasi ini. Kata Kunci: Obesitas, Remaja, SIFORTASIMA ABSTRACT Obesity is one of the health problems that worries the community. The increasing prevalence of obesity occurs in both developed and developing countries. Obesity is also a risk in adolescents. Community service activities are carried out by providing the Adolescent Obesity Monitoring Information System (SIFORTASIMA) program that is pro-adolescent, inexpensive, easy to use, safe and secure to be accessed at any time. SIFORTASIMA as a promotional media for obesity monitoring which is a PKM program from, by, and for teenagers in schools. The method used in this community service activity is to provide health education and training on independent monitoring using the Adolescent Obesity Monitoring Information System (SIFORTASIMA) in adolescents. This activity resulted in an increase in knowledge of the target youth before and after the process of health education and training related to the use of the SIFORTASIMA application. It is recommended that adolescents can use the application regularly in order to control and prevent obesity. However, parents and teachers still have to monitor the use of this application. Keywords : Obesity, Youth, SIFORTASIMA
Obesity is one of the major chronic health problems, both in developed and developing countries suchas Indonesia. Lifestyles that change rapidly, including diet and activity, cause an increase in the prevalenceof obesity in children aged 5-19 years, which occurs in developing countries. This condition indicates that theproblem of obesity in adolescents requires resolution of the individual adolescents themselves as well as therole of the surrounding environment as part of health management, namely from teachers, parents and peers.This activity aims to provide health education and training to parents, teachers, and adolescent peers relatedto preventing obesity that occurs in adolescents. This activity resulted in an increase in the knowledge ofparents, teachers, and peers from before and after health education and training. It is recommended thatschools continue to carry out health education related to obesity in collaboration with puskesmas and thehealth office.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.