Pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Indonesia. Selama kurun waktu 2014 sampai dengan 2015, jumlah pelatihan sumber daya manusia jasa konstruksi Sumatera Barat mengalami peningkatan lebih dari 3 kali lipat dengan jumlah 5 kegiatan pelatihan berbasis kompetensi pada tahun 2014 dan 17 kegiatan pada tahun 2015. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap efektifitas kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang telah dilaksanakan tersebut, khususnya di Sumatera Barat dengan mempertimbang 3 aspek diatas yaitu knowledge, skill dan attitude. Metode Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Untuk melihat hubungan antara evaluasi pelatihan empat level Kirkpatrick dengan kompetensi pada bidang yang dilatih dilakukan dengan menggunakan korelasi Bivariat Kendall’s Tau pada program SPSS. Dari hasil analisat 43 indikator pada 4 level Kirkpatrick (reaksi, pembelajaran, prilaku dan hasil), 58,1% indikator yang efektif, sisanya 18 indikator tidak efektif. Sedangkan hubungan indikator yang efektif terhadap 6 kompentensi menunjukan hanya 24% yang signifikan yaitu H1 (pelatihan mampu merubah cara pandang, cara berfikir, sikap dan prilaku), H5 (pelatihan mampu meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan), H9 (pelatihan mampu meningkat-kan dalam membaca gambar dan sketsa) dan R2 (materi yang diberikan sesuai dengan unit kompetensi bidang pelatihan).
Tender is a competition system for selecting contractors who will carry out development activities. The mistake of the tender committee in choosing a contractor will cause losses to the project owner. To avoid that mistake, the tender committee must know the capabilities and quality of the contractor, so an assessment of the capabilities of the contractor (construction service) is needed. This research was conducted only for the tender process of physical work and the questionnaire was given to 50 contractor companies in West Sumatra to determine the weight of seven criteria of the most important assessment process in tender tenders in accordance with Presidential Decree No. 80 Republic of Indonesia year 2003 (Keputusan Presiden No. 80 tahun 2003). 50 questionnaires are distributed with result 43 returned questionnaires showed that the assessment criteria for implementation time had the highest percentege of 19% followed by work methods and experts with a percentege of 17% and subsequently company capital with a percentege of 16%, and working capital received the fourth demand with a percentage of 11%, while the company's experience and ranks last is equipment with a percentege of 10%.
Prediksi akan keberlanjutan usaha suatu konsultan menjadi sangat penting bagi pihak manajemen konsultan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan, karena kebangkrutan menyangkut terjadinya biaya-biaya, baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Salah satu aspek penting supaya usaha konsultan dapat menjalankan usahanya dengan baik sehingga dapat mempertahankan usahanya adalah dengan membuat analisis mengenai sumber pendanaan dan realokasi anggaran secara terperinci dan sistematis serta menganalisis kebijakan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dan variabel yang sangat berdampak (SB) terhadap perusahaan jasa konsultan di Sumatera Barat, serta untuk mengetahui strategi perusahaan jasa konsultan dalam mempertahankan kelangsungan usaha saat menghadapi keadaan atau situasi pandemi Covid 19 saat ini. Populasi dalam penelitian ini adalah 134 perusahaan dari 156 badan usaha yang terdaftar sebagai anggota Inkindo Sumatera Barat. Populasi penelitian ini adalah populasi yang terbatas pada perusahaan jasa konsultan yang telah berdiri lebih dari tiga tahun, dengan kualifikasi usaha kecil. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh populasi anggota Inkindo yang menjadi batasan ruang lingkup penelitian. Metode Penelitian yang digunakan: Uji KMO dan Bartlett yang merupakan uji asumsi analisis faktor yang berfungsi untuk menguji korelasi masing-masing faktor penelitian atau variabel bebas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1. Faktor Kebijakan pemerintah sangat berdampak terhadap perusahaan jasa konsultan di Sumatera Barat yang menempati rangking pertama dari kelompok faktor dampak Covid-19 dengan nilai indeks sebesar 94.36, 2. Variabel penurunan perolehan jumlah paket pekerjaan sangat berdampak terhadap kelangsungan usaha jasa konsultan dan menempati rangking pertama dalam kelompok faktor operasional perusahaan dengan nilai indeks sebesar 103,8.
Persoalan komunikasi juga menjadi masalah serius proyek konstruksi di Indonesia. Kegagalan komunikasi efektif di proyek konstruksi menghasilkan distribusi informasi yang tidak tepat. Konsekuensinya, mutu pekerjaan tidak sesuai bestek, keterlambatan dari jadwal pelaksanaan, peningkatan biaya, dan bermuara pada berkurangnya kepuasan pemberi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai faktor determinasi terhadap komunikasi efektif di proyek konstruksi dari perspektif berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kuisioner untuk pengumpulan data. Dari hasil studi literatur, 31 unsur komunikasi efektif di proyek konstrsuksi berhasil diidentifikasi. Kuisioner didistribusikan kepada pemangku kepentingan di proyek konstruksi yang terdiri dari pemilik proyek, kontraktor, konsultan, akademisi dan pemasok konstruksi di Sumatera Barat. Seterusnya data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis komponen prinsip (principle component analysis). Hasilnya adalah terdapat tiga faktor penentu komunikasi efektif di proyek konstruksi di Sumatera Barat, yaitu faktor individual dan organisasi kerja (6 variabel), faktor kejelasan informasi dan tanggung jawab (6 variabel), dan faktor lingkungan kerja dan teknologi (4 variabel). Penelitian ini juga merekomendasikan pengukuran hubungan ketiga faktor dengan cara analisis faktor konfirmatori untuk penelitian dimasa akan datang.
Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih menjadi masalah besar yang sering terjadi pada proyek konstruksi. Contoh nyatanya adalah tingginya angka kecelakaan kerja di proyek konstruksi, baik pekerjaan bangunan gedung ataupun pekerjaan sipil (civil work). Industri konstruksi merupakan industri yang kompleks jika dibandingkan dengan industri lainnya. Industri ini menghasilkan produk akhir berupa bangunan dan bentuk fisik lainnya, baik yang berupa sarana maupun prasarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan diberbagai bidang, seperti dibidang ekonomi, sosial maupun budaya. Selain itu, industri konstruksi identik dengan adanya pembangunan baik itu pada proyek-proyek pemerintah atau pun swasta. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dianggap hanya membuang waktu dan menambah biaya pelaksanaan proyek konstruksi, padahal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja. Untuk itu diperlukan perencanaan biaya (estimasi) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi bangunan. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai estimasi biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada Pembangunan Gedung XYZ. Pembangunan gedung ini tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karena biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dianggap mahal. Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan Microsoft excel untuk mengetahui estimasi biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dari hasil penelitian diperoleh biaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebesar Rp. 69,232,000.00 dan untuk biaya kontrak Rp. 1,227,005,743.40 atau sebesar 5.64% dari nilai kontrak. Biaya K3 tidak terlalu berpengaruh pada biaya proyek secara keseluruhan jika dihitung lebih rinci dan justru dengan adanya perhitungan estimasi biaya K3 akan memudahkan kontraktor untuk mengetahui biaya K3 yang akan dipergunakan pada pelaksanaan proyek Gedung XYZ.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.