The expired date is important information that consumers should know. However, many traditional foods have not written an expiration due date. The purpose of this study was to estimate the shelf life of two (2) types of traditional rice-based foods intip and kembang goyang. Estimation of shelf life was carried out using the Accelerated Shelf-life Testing (ASLT) method using the Arrhenius approach and the critical moisture content approach. The calculation of shelf life in the Arrhenius approach to kembang goyang has been obtained respectively 0.45 months, 0.50 months, and 0.47 months at respective temperatures (25oC, 35oC and 45oC). The results of shelf life kembang goyang through the water content approach obtained 0.43 months at 75% RH. The results of the arrhenius approach to intip showed that shelf life of 0.37 months, 0.45 months, and 0.53 months at each temperature (25oC, 35oC, and 45oC). The critical water content approach for intip has obtained a shelf life of 0.58 months (RH 75%). Intip has a slightly larger shelf life when analyzed using the critical moisture content method. Keywords: ASLT, intip, kembang goyang, shelf life
Modified Cassava Flour (Mocaf) was expected to replace that of wheat, until presently, its (Mocaf) application to cake products is still very limited. Local foodstuffs such as arrowroot, breadfruit, and pumpkin are being used as substitutes for Mocaf-based products, to increase nutritional value, functional properties, and improve sensory characteristics. The aim of this study was to make the right formulation of sponge cake products with Mocaf and other substitutes, such as arrowroot, breadfruit, and pumpkin flour. Also, the research design used was a complete factorial randomized type with two factors, namely the ratio of Mocaf to substitute flour (60:40, 50:50, and 40:60), and the types of powdered alternative consisting of arrowroot, breadfruit, and pumpkin flour. Furthermore, the results showed that the most preferable sponge cake panelists were those with the use of 40% Mocaf and 60% arrowroot flour. The nutritional composition of the product was 22.48% water, 0.93% ash, 7.25% protein, 13.83% fat, and 55.51% carbohydrate contents by difference. Therefore, the product had the sensory properties of a pale-yellow color, little Mocaf taste, very soft and smooth texture, a small aftertaste, and off-flavor.
Kembang goyang merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan kental yang dicetak menggunakan alat berbentuk bunga (kembang). Penyimpanan dalam jangka waktu yang lama akan mempengaruhi mutu sensoris. Pengujian dilakukan dengan cara kembang goyang yang dikemas dengan plastik polyetilen (PE), dilakukan penyimpanan selama 18 hari dengan suhu 25, 35, dan 45. Uji kesukaan (hedonik) dilakukan pada hari ke-0, 3, 6, 9, 12, 15, dan 18 yang dilakukan oleh 19 panelis. Parameter yang digunakan untuk pengujian berupa kerenyahan, warna, aroma dan keseluruhan, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji anova. Berdasarkan hasil pengujian kadar air didapatkan nilai 1,57%, kadar abu 1,27%, kadar lemak 10,41%, kadar protein 5,70%, dan kadar karbohidrat 81,07%. Tingkat kesukaan kerenyahan terendah yaitu 1,87 (sangat tidak suka) pada penyimpanan hari ke-18 dengan suhu 25. Tingkat kesukaan warna terendah yaitu 1,46 (sangat tidak suka) pada penyimpanan hari ke-18 dengan suhu 45 Tingkat kesukaan aroma terendah yaitu 2,00 (tidak suka) pada hari ke-15 dengan suhu 25. Tingkat kesukaan keseluruhan terendah yaitu 1,51 (sangat tidak suka) pada hari ke-18 suhu 25. Kembang goyang sebaiknya disimpan pada suhu antara 35-45 dengan lama penyimpanan 6 hari.
ABSTRAKMasalah stunting menjadi isu penting yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Faktor kemiskinan dan pengetahuan yang rendah menjadi faktor utama yang harus dihadapi untuk pencegahan stunting. Pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, sejak janin masih di dalam kandungan. Periode 1000 hari pertama anak harus diselamatkan. Untuk menekan jumlah stunting harus ada kerjasama antara pemerintah, dinas kesehatan, dinas sosial dan masyarakat luas. Salah satu cara menekan stunting adalah dengan peningkatan kesadaran stunting melalui sosialisasi dan pendampingan. Pengabdian dilaksanakan oleh tim KKN kelompok 24 yang berkerjasama dengan fakultas teknologi dan industri Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta serta pemerintah Kelurahan Semanggi. Kelurahan Semanggi kecamatan pasar Kliwon termasuk salah satu Desa dengan angkat stunting tinggi. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari FGD. Hasil FGD menunjukkan bahwa bahnya masyarajat Desa Semanggi masih memiliki pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap penanggulangan bahya stunting. Untuk itu Tim KKN Kelompok 24 memulai kegiatan dengan pendataan dengan tujuan mendapatkan data terbaru jumlah ibu hamil di Kelurahan Semanggi, Hasil pendataan menunjukkan bahwa terdapat 55 ibu hamil yang 34 diantaranya termasuk dalam program keluarga miskin (GAKIN). Setelah pendataan dilanjutkan dengan penyusunan materi, pembuatan video penyuluhan, proses penyuluhan dan terahir evaluasi dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa ibu hamil menjadi lebih memahami bahaya stunting dan terjadi peningkatan upaya pencegahan dari diri sendiri. Kata Kunci: pencegahan stunting; pemberian makanan tambahan (PMT) ABSTRACTThe problem of stunting is an important issue that must be solved together. Poverty and low knowledge are the main factors that must be faced for stunting prevention.Prevention of stunting must be done as early as possible, since the fetus is still in the womb. The period of the first 1000 days of the child must be saved. To reduce the number of stunting, there must be cooperation between the government, health services, social services and the wider community. One way to suppress stunting is to increase awareness of stunting through socialization and mentoring. The service is carried out by a group of 24 KKN team in collaboration with the Faculty of Technology and Food Industry, Slamet Riyadi University, Surakarta and the Semanggi Village government.Semanggi Village, Pasar Kliwon Subdistrict, is one of the villages with high stunting rates. The implementation of activities starts from the FGD. The results of the FGD showed that the people of Semanggi Village still had low knowledge and awareness of stunting prevention. For this reason, the KKN Group 24 Team started activities with data collection with the aim of getting the latest data on the number of pregnant women in Semanggi Village. After data collection, it was continued with the preparation of materials, making counseling videos, the counseling process and finally evaluating and providing additional food for pregnant women. The results of the counseling showed that pregnant women became more aware of the dangers of stunting and there was an increase in self-prevention efforts. Keywords: stunting prevention; supplementary feeding
Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan majas personifikasi yang terdapat dalam antologi puisi Di Bawah Payung Senja Kita Bercerita karya Titi Sanaria dan Lila Saraswaty. Ada 21 puisi yang dikutip dari antologi puisi ini. Semua puisi menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menyiratkan bahwa benda mati bisa beraktifitas seperti layaknya makhluk hidup. Dengan kata lain benda mati biasanya digambarkan, dilukiskan seolah-olah dapat beraktifitas seperti makhluk hidup. Misalnya benda itu dapat menari, bernyanyi, mengejar, tumbuh dan sebagainya yang mana sebenarnya hal itu hanya bisa dilakukan makhluk hidup. Contoh kutipan yang memiliki majas personifikasi "menyaksikan bagaimana pohon-pohon begitu tabah menanggalkan daunnya satu-persatu; Padahal suara hujan masih terdengar serak dan aku terjebak; Terlihat jejakjejak hujan selepas mencumbui bumi yang membuat tanah menjadi basah; Bangku taman yang dingin dan senyap; Bunga mawar yang meratapi duri; angin merayu ranting-ranting pohon agar mau melepaskan daun-daunnya; Terdengar sayup-sayup gemercik air sungai bernyanyi memecah sunyi tanpa mengenal rasa jenuh.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.