Community Service Program aim to find and make efforts that can optimize the role of the community in village development based on community empowerment. Sumberagung Village has a lot of potentials that can be developed, but due to lack of community knowledge, the existing potential cannot be developed properly. Examples are the use of rambutan fruit and the development of a marketing system for MSMEs. Based on this, the UNS Thematic KKN Group 74 took the initiative to hold training on the processing of rambutan seed chips and assistance in digitizing MSMEs. The activity was carried out using a mentoring and socialization approach by presenting material by speakers, asking questions, and discussing how to digitize the marketing system for MSMEs, which was then followed by training on the processing of rambutan seed chips which was attended by 17 participants. The result of this activity is to increase the knowledge of the people of Sumberagung Village in the field of digital marketing of business results and increase their skills in utilizing the potential around them.
<p>Pengabdian masyarakat berjudul “Penyuluhan Dampak Lama Waktu Membatik dengan Kejadian <em>Carpal Tunnel Syndrome</em> (CTS) di Kampoeng Batik Laweyan” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para pengrajin batik akan dampak negatif gerakan tangan yang repetitif atau berulang selama membatik dalam jangka waktu yang lama. Kegiatan ini juga bertujuan mengarahkan para pembatik untuk melakukan modifikasi posisi kerja yang ergonomis dalam proses membatik sehingga dapat mencegah timbulnya kejadian CTS. Target yang dicapai adalah peningkatan pemahaman dan informasi terkait dampak lama waktu membatik serta pencegahan kejadian CTS pada pembatik. Metode pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat pada mitra berupa pemetaan demografi pengrajin batik dengan cara mendata jumlah pembatik, jenis kelamin, umur, lama masa kerja sebagai pembatik, frekuensi gerakan repetitif pada pergelangan tangan, riwayat penyakit sebelumnya, pemeriksaan elektromiografi (EMG) gratis pada pembatik, dan analisa hasilnya. Selanjutnya, peneliti melakukan penyuluhan dengan cara menjelaskan hasil pemeriksaan EMG, dampak negatif yang ditimbulkan dari gerakan tangan repetitif dalam membatik, diskusi dan tanya jawab, edukasi posisi kerja yang ergonomis dalam membatik, serta evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa para pembatik memiliki pemahaman yang meningkat dibandingkan sebelum penyuluhan tentang hubungan lama waktu membatik dan dampak buruknya, sehingga meningkatkan kesadaran para pembatik akan kejadian CTS yang dapat timbul akibat posisi kerja yang tidak ergonomis.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Carpal Tunnel Syndrome</em>, pengabdian masyarakat, pengrajin batik, penyuluhan</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.