Abstrak. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, telah berhasil didesain dan dibuat alat perangkap hama dengan basis cahaya UV yang sumber listriknya dari panel surya. Untuk memudahkan di dalam penggunaannya, alat telah dilengkapi dengan kontroler sehingga pengisian baterai dan penyalaan lampu dapat diatur waktunya secara otomatis. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, alat dapat berfungsi dengan baik, yaitu pengisian baterai berlangsung normal dan pada saat matahari terbenam, secara otomatis lampu UV menyala selama 10 jam. Setelah menyala 10 jam lampu UV akan mati secara otomatis untuk menghemat dan mengefisiensikan daya listrik yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian alat telah berfungsi dengan baik dan dapat menjebak hama yang biasa aktif di malam hari.Kata kunci : perangkap hama, cahaya UV, panel surya Abstract.In the community service activities has successfully designed and manufactured instrument for insect trapping using UV light with the electricity source from solar panels. For simplicity in use, the instrument has been equipped with a controller so the battery charging and the lighting can be switched automatically. Our experiments have resulted the instrument that well function, the charging of battery switch normally and at sunset and automatically turns on the UV lamp for 10 hours. The UV lamp turn on for 10 hours and then turn off automatically to save the electricity.Keywords : insect trapping, UV light, solar panels PendahuluanBudidaya tanaman padi merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat Indonesia. Padi atau beras telah menjadi sumber pangan pokok bagi masyarakat Indonesia. Salah satu masalah yang dapat mengurangi produksi padi adalah adanya serangan hama serangga atau wereng. Serangan hama wereng pada tanaman padi semakin ke sini semakin meningkat. Di beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Karawang, Subang dan Majalengka, hama wereng telah merusak puluhan bahkan ratusan hektar sawah petani. Produksi sawah yang seharusnya 6.2 ton/ha, karena serangan hama wereng hanya mampu mencapai 5.4 ton/ha [1]. Petani mengalami kerugian dan ketersediaan pangan nasional pun terancam berkurang.Wereng adalah sebutan umum untuk serangga penghisap cairan tumbuhan dengan ukuran tubuh yang kecil. Terdapat beberapa jenis hama wereng, beberapa
AbstrakRhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat tersebut ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamin B dalam makanan masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Rhodamin B memiliki senyawa pengalkilasi (CH3-CH3) yang bersifat radikal sehingga dapat berikatan dengan protein, lemak, dan DNA dalam tubuh. Konsumsi Rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, dan dapat memicu timbulnya kanker hati. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan alat pendeteksi Rhodamin B yang fleksibel dan mudah dioperasikan dengan basis LED RGB. Berdasarkan hasil eksperimen, senyawa Rhodamin B sangat sensintif terhadap berkas cahaya hijau. Berkas cahaya pada panjang gelombang tersebut mengalami serapan yang cukup tinggi dan berbanding lurus terhadap besarnya kadar Rhodamin B. Alat yang dirancang telah dapat menunjukkan kemampuan untuk membedakan senyawa yang mengandung pewarna Rhodamin B atau tidak. Selain itu alat tersebut juga mampu menghitung perkiraan kadar Rhodamin B dalam satuan mol/liter. Persamaan konversi perubahan tegangan sensor dengan konsentrasi Rhodamin B adalah: konsentrasi (g/mL) = (tegangan sensor (mV) -120,98) / (-1,967). Kata-kata kunci: Rhodamin B, LED RGB, pewarna sintetik. AbstractRhodamine B is a synthetic dye used in the textile and paper industries. These substances are defined as prohibited substances in food through the Minister of Health 239/Menkes/Per/V/85. However, the Rhodamine B is commonly used in the foods by some people. Rhodamine B has an alkylating compounds (CH3-CH3) that are radially with binding proteins, fats and DNA in the body. Consumption of Rhodamine B in the long term can accumulate in the body and cause symptoms of an enlarged liver or kidney, impaired liver function, liver damage, physiological disorders of the body, and lead to liver cancer. In this research has been carried out the manufacture of the detector Rhodamine B which flexible and easy to operate on the basis of the RGB LEDs. Based on our experimental results, the Rhodamine B is very sensintif with the green light beam. Beam of light at these wavelengths is absorp by Rhodamin B which proportional to its concentration. Our equipment is designed to demonstrate the ability of distinguish between containing dye Rhodamine B or not. In addition, the equipment is able to calculate the concentration of Rhodamine B in mol / liter. The conversion equation of voltage to concentration of Rhodamine B is: concentration (g/mL) = (voltage-sensor (mV) -120,98) / (-1,967).
Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, telah berhasil didesain dan dibuat alat perangkap hama dengan basis cahaya UV yang sumber listriknya dari panel surya. Untuk memudahkan di dalam penggunaannya, alat telah dilengkapi dengan kontroler sehingga pengisian baterai dan penyalaan lampu dapat diatur waktunya secara otomatis. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, alat dapat berfungsi dengan baik, yaitu pengisian baterai berlangsung normal dan pada saat matahari terbenam, secara otomatis lampu UV menyala selama 10 jam. Setelah menyala 10 jam lampu UV akan mati secara otomatis untuk menghemat dan mengefisiensikan daya listrik yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian alat telah berfungsi dengan baik dan dapat menjebak hama yang biasa aktif di malam hari.
Clean water is a human need for daily needs such as bathing, washing and toileting. In addition, clean water as a source of drinking water provided that it has been disinfected for example by cooking. The clean water quality must meet the requirements of Health Ministry Regulation No. 416 years 1990 to avoid health problems. Purpose of this study is analysis water quality of Drill Well Water for parameters pH, hardness and Iron (Fe)that used by residents in Samarinda especially on Jl. Gerilya, Gg. Sepakat, RT. 101. Research method used is field observation, taking drill well water samples and conducting analysis in the laboratory. Result of the study obtained that the levels of pH, hardness and Iron (Fe) in Drill Well Water obtained results for pH levels, namely samples A: 6.81, sample B: 6.87, sample C: 6.80, sample D: 6.66, and sample E: 6.28. Hardness level is sample A: 136 mg/L sample B: 114 mg/L sample C: 104 mg/L, D sample: 112 mg/L, and sample E: 298 mg/L and Iron content (Fe) sample A: 0.1389 mg/L, sample B: 0.1439 mg/L, sample C: 0.1464 mg/L, sample D: 0.1190 mg/L, and sample E 0.5608 mg/L. Base in the results, the drill well water used still meets the requirements.0000000000
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.