Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah mengembangkan dan mengatahui kualitas modul pembelajaran seni rupa teknik tempel bagi peserta didik kelas IV sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan metode research and development (RD), model yang digunakan adalah model yang dikembangkan oleh Sugiyono. Subjek penelitian ini adalah ahli media, ahli bahasa, ahli materi, ahli pembelajaran, dan penilaian guru. Teknik pengumpulan data berupa penilaian produk. Dari hasil penilaian kualitas modul oleh ahli media mendapat nilai sebesar 98,07 dengan kategori “sangat layak”, ahli materi mendapat nilai sebesar 92,64 dengan kategori “sangat layak”, ahli pembelajaran mendapat nilai sebesar 78,57 dengan kategori “layak”, ahli bahasa mendapat nilai sebesar 78,33 dengan kategori “layak”, didapatkan rata-rata skor dari validasi ahli sebesar 86,90 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian dari respon guru kelas didapatkan hasil nilai rata-rata sebesar 88,88 dengan kategori “sangat layak”. Hasil akhir penilaian dari ahli validasi dan guru didapatkan dengan nilai 87,89 dengan kategori “sangat layak” sehingga hal tersebut menunjukan bahwa modul pembelajaran seni rupa teknik tempel bagi kelas IV sekolah dasar sangat baik digunakan sebagai bahan sumber belajar bagi peserta didik dan guru
Era pandemi virus Covid-19 seperti saat ini, keberadaan sabun cuci tangan dirasa penting sebagai media dalam membersihkan permukaan kulit tangan. Sabun cair pembersih tangan sebagai media pembersih yang dalam saponifikasi menggunakan penambahan zat lain ataupun tanpa penambahan zat lain yang tidak menimbulkan iritasi kulit tangan. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan sabun cuci tangan yang meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Metode penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif. Data-data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan dari hasil observasi di lapangan, serta data sekunder yang didapatkan dari data-data penelitian terdahulu. Hasilnya masyarakat mendapatkan wawasan terkait proses pembuatan sabun cuci tangan dan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan tangan khususnya dimasa pandemi seperti saat ini. Selain itu masyarakat juga mendapatkan ide baru dalam mengembangkan usaha milik desa.
This research aims to understand and examine the application of the balanced scorecard as performance measurement tools. BSC is a performance measurement tool that combines financial and nonfinancial performance measurements. This research object is a public sector organization, the Directorate General of Financing and Risk Management (DJPPR) Ministry of Finance. The method used in this research is qualitative descriptive methods. The steps taken in this study are collection, classification, presentation, and tabulation of data obtained. Subsequently performed a systematic, accurate, and factual description regarding the facts of the object being inspected. This study uses DJPPR's Performance Reports in 2018 and 2017. The results of the study indicate that the application of a balanced scorecard and DJPPR's performance as a whole is good, which is shown by determining the perspective that has been aligned with the organization's strategy and its implementation encourages the achievement of performance targets
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.