Kesadaran masyarakat terhadap masa pandemi Covid-19 ini sangatlah kurang, banyak masyarakat yang menghiraukan Covid-19. Berdasarkan data terbaru laman pikokabsi.bekasikab.go.id kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tahun 2021 mencapai total 20.224 kasus. Dengan demikian perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19 berbasis keluarga untuk membantu kesadaran masyarakat di Bekasi. Dengan jumlah pasien positif terpapar virus ini yang semakin bertambah membuat warga masyarakat tak berhenti resah dan adanya kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah. Banyak sekali faktor penyebab terus bertambahnya pasien Covid-19 salah satunya dari ketidak sadaran masyarakat tentang Covid-19 membuat pemerintah dengan mudah mengidentifikasi kasus. Dalam hal ini, program yang telah kami laksanakan adalah memberi pemahaman kepada warga baik di Danau Perumahan Duta Harapan Bekasi maupun masyarakat sekitar mengenai pencegahan dan penyebaran itu Covid-19. Melihat dari potensi masyarakat yang menghiraukan himbauan pemerintah bahwa kita diharuskan untuk bekerja, belajar dan beribadah dirumah untuk sementara waktu guna mencegah penularan Covid-19. Kami telah melakukan program edukasi kepada masyarakat di Perumahan Duta, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Dari hasil wawancara, dapat diketahui bersama bahwa masyarakat belum memahami betul mengenai Covid-19. Maka solusi yang kami lakukan memberi edukasi secara langsung kepada masyarakat dengan menyebarkan masker, memberikan hand sanitizer dan menyemprotkan cairan desinfektan ke fasilitas umum, tujuan juga memberi pemahaman kepada masyarakat luas tentang Covid-19 dan standar pencegahannya sesuai pemerintah dengan harapan dapat membawa perubahan berupa potensi peningkatan pemahaman masyarakat terkait Covid-19.
Tin slag is a by-product of tin processing that have tantalum and niobium contents. Some source of tantalum and niobium is columbite, tantalite, etc, with many applications likes aircraft industry, electronics, super alloy. In this study, we will increase the contents of tantalum and niobium from tin slag by process of alkaline and acid leaching. The results showed that roasting process carried out didn't cause thermal decomposition, then process of alkaline leaching by NaOH tend to very small decrease of niobium oxide from
Terak timah (tin slag) adalah sisa dari pengolahan timah yang mengandung radioaktif dan cenderung menjadi limbah karena pemanfaatannya yang belum maksimal. Studi ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah terak timah sebagai sumber sekunder unsur skandium sehingga pemanfaatannya dapat meminimalkan risiko paparan radioaktif terhadap lingkungan. Skandium banyak digunakan sebagai solid oxide fuel cells (SOFC’s) dapat menyebabkan reaksi terjadi pada temperatur yang lebih rendah, dalam bidang metalurgi sebagai paduan kekuatan tinggi aluminium, dalam bidang keramik penambahan skandium karbida akan meningkatkan kekerasan, lampu metal halida dengan intensitas tinggi, elektronik, dan penelitian laser. Penelitian ini menggunakan sampel terak timah 2 Bangka (TTB). Pada tahap awal TTB dipanaskan sampai suhu 900⁰C, lalu dicelupkan ke dalam air, dikeringkan dan di ayak (terak timah 2 Bangka yang dipanaskan, dicelup ke dalam air dan diayak, disebut TTB-PCA). Studi pertama, TTB-PCA yang dilarutkan ke dalam asam florida (disebut kode sampel F) dan studi kedua, TTB-PCA dilarutkan ke dalam HCl kemudian dilarutkan ke dalam NaOH (disebut kode sampel AB). TTB, TTB-PCA, kode sampel F dan AB dilakukan karakterisasi dengan X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil karakterisasi memperlihatkan kadar skandium di dalam TTB sebesar 319 ppm dan kadar skandium tertinggi pada TTB-PCA dengan ukuran butir 200 mesh sebesar 804 ppm. Pada penelitian digunakan software HSC Chemistry 6 sebagai pendukung diskusi termodinamika. Kata Kunci: terak timah Bangka, software hsc chemistry 6, limbah padat, skandium, pelarutan ABSTRACT - Tin slag is the waste of tin processing that contains radioactive and tends to become waste due to its not maximal utilization. This study aims to utilize waste tin slag as a secondary source of scandium element so that its utilization can minimize the risk of radioactive exposure to the environment. Scandium widely used as solid oxide fuel cells (SOFC's) can cause reactions to occur at lower temperatures, in the field of metallurgy as high-strength aluminum alloys, in the field of ceramic addition of scandium carbide will increase hardness, metal halide lamps with high intensity, electronics, and laser research. This research used Bangka tin slag 2 (TTB), the initial stage of TTB was roasted to 900°C, then water quenched, dried and sieved (TTB roasted, water quenched and sieved, called TTB -PCA). The first study, TTB-PCA dissolved into fluoride acid (called code sample F) and a second study, TTB-PCA dissolved into HCl and then dissolved into NaOH (called AB code sample). TTB, TTB-PCA, sample code F and AB are characterized by X-Ray Fluorescence (XRF). The characterization results show scandium content in TTB of 319 ppm and the highest scandium content in TTB-PCA with grain size of 200 mesh of 804 ppm. In the study used HSC Chemistry 6 software as a supporter of thermodynamic discussion.Keywords: bangka tin slag, hsc chemistry 6 software, solid waste, scandium, dissolution
Beberapa negara melakukan penelitian untuk mendapatkan sumber unsur tanah jarang (UTJ) dikarenakan dominasi suplai UTJ oleh negara China. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya sumber UTJ dari proses penambangan dan pemurnian timah di kepulauan Bangka Belitung. Pada penelitian ini terak timah Bangka (TTB) dilakukan serangkaian kondisi proses untuk mendapatkan hasil pengkayaan yttrium dan cerium yang optimal. Proses yang dilakukan adalah dengan melakukan pemanggangan TTB pada suhu 900⁰C, pelindian dengan NaOH, pelindian dengan HNO3 dan terakhir pelindian dengan H3PO4 dengan variasi konsentrasi. Hasil yang didapatkan adalah kadar optimal cerium 4,39 % setelah kondisi proses pelindian NaOH dan kadar yttrium mengalami peningkatan terus pada seluruh kondisi proses serta didapatkan kadar optimal 1,35 % setelah dilakukan pelindian dengan HNO3 2M dan H3PO4 1,5 M.
Steel products are needed to support the development of the manufacturing industry and other strategic industries in Indonesia. Thesteel industry is one of the contributors to CO2 gas emissions, which contributes about 15 percent of greenhouse gases (GHG). PT. XYZ, which is one of the largest steel industries in Indonesia, produces CO2 waste from the reduction process in the exhaust gas by anaverage of 20 tons/hour to produce its steel. This study aims to utilize CO2 waste in exhaust gas into liquid CO2 so that its utilization can reduce CO2 emissions to the environment. Waste minimization by PT. XYZ is by recycling CO2 waste into liquid CO2 with CO2 Purification technology. Liquid CO2 is useful in various industries such as the manufacture of carbonated beverages, food and beverage preservation, and the welding industry. Waste minimization has resulted in a 10% reduction in CO2 emissions by an average of 10%. The magnitude of this decrease is influenced by the limited production capacity and storage tank capacity. The results of the study also show that the variables that are considered for the use of CO2 emissions are the purity of CO2, raw gas CO2.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.