Prospek harga dan peluang pasar, kelayakan dan stabilitas usaha perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pengelolaan perkebunan kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usahatani kakao dan biaya jasa yang diterima petani sebagai pertimbangan untuk keberlanjutan usahatani kakao. Penelitian dilakukan di areal sentra produksi kakao yaitu di Desa Tamboke, Kecamatan Suka Maju, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 40 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis anggaran parsial dengan parameter B / C dan R / C ratio, analisis kemanfaatan dan sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kakao di Kab. Luwu Utara layak secara finansial dalam hal keuntungan usahatani, biaya jasa yang diterima oleh petani dan manfaat yang diperoleh melalui skenario perubahan baik melalui peningkatan biaya output atau penurunan harga kakao. Namun petani belum memanfaatkan usahataninya secara optimal, terutama dalam budidaya dan pengolahan biji kakao, sehingga akan menghasilkan nilai tambah bagi usahatani kakao.
Inovasi teknologi pertanian dapat didiseminasikan melalui berbagai pendekatan media. Semakin mudah teknologi diaplikasikan, maka semakin cepat pula proses adopsi inovasi dilakukan petani. Kegiatan Tagrinov dilakukan di halaman kantor BPTP Sulawesi Selatan, dari bulan Januari sampai Desember 2021. Responden diambil secara acak yang berasal dari para pengunjung Taman Agroinovasi di BPTP Sulawesi Selatan tahun 2021 yang terdiri dari pelajar, mahasiwa dan kelompok tani, keseluruhan berjumlah 60 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengunjung dengan menggunakan alat bantu kuesioner dengan teknik wawancara, Sedangkan data sekunder dikumpulkan dengan desk study. Data dikumpulkan dan diolah secara diskript menggunakan SPSS26. Dalam menangani Taman agroinovasi, permasalahan yang timbul adalah pemanfaatan lahan belum optimal, produktivitas beberapa komoditas masih rendah, karena diupayakan semua komoditi menggunakan produk organic untuk mendapatkan buah dan sayuran yang sehat. Selain itu, hasil produksi belum berorientasi ekonomi, karena tujuan tagrinov hanya melaksanakan fungsi pekarangan sebagai fungsi bioekologis sebagai ruang terbuka hijau untuk sirkulasi udara, fungsi social, ekonomi dan budaya sebagai fungsi untuk rekreasi, penelitian dan pembelajaran terutama anak sekolah.
One of the soybean products that people like was tempeh. Tempeh could not be stored for a long time and smells unpleasant, so it was less preferred by children, so tempeh milk powder was made with the aim to determine the effect of varieties and flavour on the quality of tempeh milk powder. The research method used was a completely randomized design factorial pattern with 3 replications. The first factors were the six soybean varieties (Anjasmoro, Grobogan, Agromulyo, Burangrang, Kepak Hijau and import variety), the second factor was various flavourings, 4 levels (cocoa paste, strawberry paste, cocoa powder and vanilla paste). This activity is held from January until December 2015. Soybeans were harvested in Soppeng and Jeneponto Districts, South Sulawesi and then taken to the Post-Harvest Laboratory Assessment Institutes for Agricultural Technology (AIAT) of South Sulawesi for processing soybean to became of tempeh milk powder. The results showed that there was significant interaction between soybean varieties and flavour added of the yield, moisture, ash, protein, carbohydrate and organoleptic test (colour, aroma, texture and taste of tempeh milk powder. The best milk powder of tempeh was treatment interaction of Grobogan variety and strawberry flavouring with a yield of 86.31%, moisture 10.10%, ash 0.58%, protein 3.01%, fat 0.0% and carbohydrates 86.31 %.
Salah satu pengembangan komoditi cabai di Sulawesi Selatan adalah Kab. Maros, dengan kontribusi luas panen cabai mencapai 583 ha. Tujuan penelitian adalah mengetahui keuntungan dan sensitivitas usahatani cabai di Kab. Maros. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada bulan Februari sampai Juni 2017. Data primer yang dikumpulan dari petani cabai sebanyak 60 responden dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif tabulatif. Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui keuntungan usahatani cabai, titik impas dan Analisis senstivitas dengan 3 skenario: barga produksi turun 30%, biaya naik 30%, produksi turun 30%. Hasil yang diperoleh bahwa Usahatani Cabai di Kab. Maros secara financial menguntungkan sebesar Rp. 101.643.518 dengan nilai R/C 19,6. analisis BEP produksi dan BEP harga produksi dan harga minimum yang harus dicapai agar usahatani cabai tetap menguntungkan adalah 79,95 kg/ha dan Rp. 3653/kg. Penurunan harga dan produksi serta peningkatan biaya produksi masih memberikan keuntungan walaupun cenderung menurun dan usahatani cabai tersebut dikatakan tidak peka atau sensitive terhadap penurunan harga serta produksi serta peningkatan biaya produksi.
Penyuluhan merupakan salah satu teknik penyampaian oleh penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka tahu, mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya agar tercapai kesejahteraan. Salah satu upaya mempercepat transfer teknologi kepada petani/pengguna adalah dengan menggunkan metode penyuluhan yang efektif.SL PTT merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan dalam mempercepat adopsi teknologi padi, penerapan PTT pada sekolah lapang melibatkan semua pemangku kepentingan dan sumber informasi dalam memberikan informasi terkait PTT padi . Penelitian dilaksanakan di Desa Cakura kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar, analisis data menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan penelitian ini adalah Penggunaan teknologi PTT dapat meningkatkan produksi padi sampai dengan 85%, Metode Penyuluhan yang disukai petani adalah Sekolah Lapang, Metode Penyuluhan dengan SDMC (Sistem Diseminasi Multi Channel) dalam Sekolah Lapang merupakan metode yang efektif dalam diseminasi teknologi padi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.