Penetasan telur secara manual atau semi otomatis masih memerlukan waktu dan tenaga manusia setiap hari untuk memutar posisi telur, mengatur suhu, dan mengatur kelembaban oleh tangan sendiri yang tidak bisa ditinggalkan.Oleh karena itu dilakukan sistem penetasan telur yang bekerja secara otomatis. Dimasa sekarang ini telah banyak tersedia sistem penetasan telur otomatis baik yang berbasis mikro kontrol seperti ATMega8, Arduino, dan sistem lainnya.Sebagai varian sistem lainnya, maka dibuatlah suatu sistem penetasan telur berbasis PLC Omron CPM1A dan kontroler WSK-303. PLC Omron CPM1A ini digunakan untuk mengontrol pemutaran posisi telur dengan output berupa motor sinkron AC 220v, yang menggunakan inputan berupa limit switch dan saklar. Kontroler WSK-303 digunakan sebagai pengatur suhu dan kelembaban dengan input berupa sensor SHT 10 juga output berupa lampu sebagai pemanas dan humidifier untuk menghasilkan kelembaban didalam mesin tetas. Dari pembuatan mesin tetas ini dihasilkan data tingkat keberhasilan penetasan. Penetasan pertama menghasilkan 66,67%, penetasan kedua menghasilkan 75%, dan penetasan ketiga menghasilkan 100%. Jadi dari tiga kali percobaan penetasan telur didapatkan hasil tingkat keberhasilan menetas rata-rata mencapai 81%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.