Ruas jalan Hertasning merupakan jalur strategis yang menghubungkan kawasan industri di antara dua Kabupaten / Kota yaitu Makassar dan Gowa. Tingginya frekuensi kendaraan yang lewat di atas permukaan jalan yang ada menyebabkan turunnya tingkat pelayanan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan dan nilai kondisi yang terjadi dengan menggunakan metode Road Condition Index (RCI), juga untuk menentukan jenis penanganan yang tepat serta mengetahui biaya dan penanganan terhadap kerusakan jalan pada ruas Jalan Hertasning. Analisis data dilakukan perhitungan kondisi fungsional dengan 2 tahap perhitungan yaitu metode Road Condition Index (RCI) dan analisis anggaran biaya dari hasil penilaian RCI dengan metode standar Bina Marga 1995. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa jenis kerusakan pada ruas Jalan Hertasning antara lain pelepasan butir, lubang , lubang bekas galian utilita, tambalan dan retak kulit buay juga mendapatkan nilai rata – rata RCI sebesar 76,92 dan juga penanganan serta biaya yang digunakan menggunakan AHSP Bina Marga 2018 membutuhkan sebesar Rp. 531.210.000,-. Dengan adanya penelitian kondisi jalan yang menggunakan metode RCI dapat memberikan gambaran atau dekripsi tentang kondisi jalan di Jalan Hertasning, yang dapat digunakan sebagai data base untuk perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan.The Hertasning road is a strategic route that connects the industrial estate between two Regencies / Cities, namely Makassar and Gowa. The high frequency of vehicles passing over the existing road surface causes a decrease in the level of road service. This study aims to determine the type of damage and the value of conditions that occur using the Road Condition Index (RCI) method, also to determine the appropriate type of treatment and determine the cost and treatment of road damage on the Hertasning Road section. Data analysis was performed functional condition calculations with 2 stages of calculation, namely the Road Condition Index (RCI) method and the analysis of the cost budget from the RCI assessment results with the 1995 Bina Marga standard method. The results of this study found that the types of damage to the Hertasning Road section included grain release, holes, utility pit excavations, patches and crocodile cracks also received an average RCI of 76.92 and also the handling and costs used using AHSP Bina Marga 2018 requires Rp. 531,210,000. With the research on road condition assessment using the RCI method can provide an overview or decryption of road conditions on Hertasning Road, which can be used as a data base for planning and implementing road rehabilitation and maintenance.
Dalam pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia terkhusus pada pekerjaan struktur, dilakukan penjadwalan dengan membandingkan 2 (dua) metode yaitu Critical Path Method (CPM) dengan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam mengestimasi waktu di mana CPM hanya memerlukan satu variasi waktu untuk setiap kegiatan proyek, sementara metode PERT menggunakan tiga variasi waktu untuk setiap kegiatan di mana waktu ini digunakan untuk menghitung nilai yang diharapkan. Maksud dari penelitian ini Untuk mengetahui hasil dari penerapan masing-masing metode dalam penjadwalan waktu pada pekerjaan struktur bangunan dan untuk mengetahui yang mana lebih cepat antara kedua metode tersebut dalam pengendalian waktu proyek. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan metode CPM, proyek pembangunan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia pada pekerjaan Struktur tahap 1 diketahui lintasan kristis yaitu pada kegiatan A1-A2-B2-D1-D2-E2-F2-G1-G2-H2 selama 17 Minggu. Dengan menggunakan metode PERT, proyek pada pembangunan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia pada pekerjaan Struktur bangunan tahap 1 diketahui lintasan kritis yaitu pada kegiatan A1-A2-B2-D1-D2-E2-F2-G1-G2-H2 selama 22 minggu dengan probabilitas 99%.
Suatu proyek konstruksi dikerjakan dengan perencanaan yang matang agar proyek selesai sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Pada umumnya, penjadwalan proyek menggunakan estimasi durasi yang pasti. Namun banyak faktor ketidakpastian (uncertainty) sehingga durasi masing-masing kegiatan tidak dapat ditentukan dengan pasti. Faktor penyebab ketidakpastian durasi tersebut diantaranya adalah produktivitas pekerja, faktor cuaca, persediaan alat, bahan dan lain-lain. Pada metode jaringan kerja dikenal adanya jalur kritis, yaitu jalur yang memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan, dengan total jumlah waktu terlama. Jika terjadi keterlambatan, maka akan menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan. Adapun metode yang digunakan pada Proyek Pembangunan Student Center Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan menggunakan metode Fast Tracking (overlapMethod), mempercepat jadwal dengan mengerjakan bagian-bagian lingkup proyek secara tumpang tindih.Dari hasil penelitian didapat durasi normal dari perencanaan Proyek Pembangunan Student Center Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah 118 Hari. Berdasarkan penelitian menggunakan Metode Overlap atau Fast Tracking Method, mempercepat jadwal dengan mengerjakan bagian-bagian lingkup proyek secara tumpang tindih memiliki waktu proyek selama 90 hari, dengan efisiensi waktu 28 Hari, dapat dilihat bahwa menggunakan Metode Overlap atau Fast Tracking, efisien dibandingkan dari perencanaan sebelumnya. A construction project is done with careful planning so that the project is completed in accordance with the specified time period. In general, project scheduling uses definite duration estimates. But there are many uncertainty factors so that the duration of each activity cannot be determined with certainty. Factors causing the uncertainty of the duration include worker productivity, weather factors, inventory of tools, materials and others. In the working network method there is a known critical path, which is a path that has a series of activity components, with the longest total amount of time. If there is a delay, it will cause an overall project delay. The method used in the Construction Project of the Student Center of the Faculty of Medicine, Hasanuddin University using the Fast Tracking (overlapMethod) method, accelerates the schedule by overlapping parts of the project. From the results of the study, the normal duration of planning for the Student Center of the Faculty of Medicine at Hasanuddin University was planned to be 118 days. Based on the research using the Overlap or Fast Tracking Method Method, speeding up the schedule by working overlapping parts of the project has a project time of 90 days, with an efficiency of 28 days, it can be seen that using the Overlap or Fast Tracking Method, efficient compared to planning previous
The local population reaches around 322,212 people, maros regency produces large amounts of waste every result, the costs for waste management are increasing. Most of the waste is from population activities such as household waste, industrial waste, market waste, hospital waste, agricultural waste, plantation waste, agricultural waste, association / office / school waste, and so on ... More important than other types of diversity, including packaging waste that is more difficult and more difficult to decipher by natural processes. To strive to improve the quality of health in Bontoramba, both in terms of the influence of weather and air immersion, good management of waste disposal is needed. Both of the expenses from each house, each group of housing, blocks and the whole of the housing.The results of the interview analysis as many as 90.67% of the community were ready to receive contributions to the local government so that the waste in the location was wasted well or ready to dispose of the trash with the requirements to make temporary transfer places not to be far away because there were 82% of the community requested. need to be corrected systematically, both integrated, transport in order to overcome waste problems.
Manajemen tenaga kerja yang harus diperhatikan adalah kemampuan, jumlah, perekrutan, pengarahan, pengawasan, dan lain-lain. Kemampuan tenaga kerja yang baik akan menghasilkan nilai produktivitas kelompok pekerja yang tinggi dan menentukan keberhasilan pelaksanaan jadwal proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton bertulang yakni pekerjaan kolom, balok, dan plat yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie Kota Parepare. Perhitungan produktivitas dilakukan dengan metode Time Studi. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai produktivitas pekerja pada pekerjaan pemasangan bekisting kolom, bekisting balok, dan bekisting pelat berturut-turut adalah: kolom 8.27 M²/Org/Hari, pekerjaan bekisting balok 12.091M²/Org/Hari, dan pekerjaan bekisting pelat 24.32 M²/Org/Hari, pekerjaan penulangan kolom 473.57 Kg/Org/Hari, pekerjaan penulangan balok 126,31 Kg/Org/Hari, pekerjaan penulangan pelat 378,22 Kg/Org/Hari, pekerjaan pengecoran kolom 72,16 M³/Org/Hari, pekerjaan pengecoran balok 16.68 M³/Org/Hari, dan pekerjaan pengecoran pelat 10.30 M³/Org/Hari.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.