Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi model pembelajaran STEM dalam pembelajaran matematika. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah proses pengumpulan data maka proses selanjutnya adalah analisis data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kajian isi (content analysis) dan derkriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru matematika di SD Negeri Tanamodindi sudah menerapkan model pembelajaran STEM dengan mengajak siswa belajar di luar kelas dan berbasis teknologi. Siswa sudah dapat membuat teknologi sederhana dalam menyelesaikan tugas/proyek yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran STEM. Model pembelajaran STEM dalam pembelajaran matematika mampu melatih siswa baik secara kognitif, keterampilan, maupun afektif. Dengan demikian model pembelajaran STEM perlu diterapkan dalam pembelajaran matematika agar menghasilkan lulusan yang memiliki kreativitas yang tinggi baik dalam bidang matematika dan teknologi.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai aktivitas evaluasi pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk merancang soal berbasis aplikasi yang bisa dijadikan media untuk pelaksanaan penilaian. Penggunaan penilaian yang berbasis aplikasi merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan penggunaan penilaian tradisional yang sifatnya offline. Terdapat berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung kesuksesan proses penilaian di masa pandemic covid-19 seperti Kahoot dan Quizizz. Permasalahan mitra adalah: a) Guru belum optimal dalam memahami makna, manfaat, dan cara penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran, b) Pengetahuan tentang teknologi informasi yang belum memadai menjadikan kemampuan guru dalam mengembangkan soal berbasis teknologi untuk kepentingan evaluasi pembelajaran perlu ditingkatkan, c) Pihak sekolah belum menyediakan media atau software komputer yang mendukung dalam pembuatan soal dengan aplikasi Kahoot dan Quizizz, d) Kurangnya narasumber yang bisa ditempati bertanya jika guru mengalami kesulitan untuk membuat soal dengan aplikasi Kahoot dan Quizizz. Berdasarkan analisis situasi yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian, tim pengabdi dapat menyimpulkan bahwa secara umum kegiatan pengabdian ini berjalan lancar dan baik. Namun tak dapat dipungkiri, ada beberapa kondisi yang menyebabkan hasil yang dicapai belum optimal. Hal tersebut disebabkan oleh waktu pelaksanaan pengabdian yang singkat serta kemampuan beberapa guru yang memang masih perlu bimbingan intensif. Selain itu kendala juga terdapat pada jaringan internet yang kurang stabil. Hal ini menyebabkan banyak waktu yang digunakan untuk menunggu proses selanjutnya. Kata Kunci: Kahoot; Quizizz; Pelatihan; Teknologi; Matematika
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa melalui pembelajaran tematik-integratif pada mata pelajaran matematika kelas IV di MIN Tanjung Kemuning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi-eksperimen tepatnya desain nonequivalent groups pretest-posttest. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan variabel bebasnya adalah pembelajaran tematik-integratif dengan pendekatan saintifik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas IV di MIN Tanjung Kemuning dengan jumlah 45 orang. Sampel dalam Penelitian ini diambil menggunakan Sampling jenuh, sampling jenuh adalah mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan observasi. Data yang telah diperoleh dari tes hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan Independent Sample t-Test dengan bantuan software SPSS pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05).Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran tematik-integratif dengan pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara rinci karakteristik kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 difokuskan pada proses pembelajaran divergen dan konvergen. Subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika yang sudah berpengalaman dan guru pemula di Kota Palu. Teknik pengambilan subjek penelitian ini menggunakan purposive sampling, karena banyaknya subjek penelitian tergantung pada keadaan data dari lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam pelaksanaan pembelejaran di kelas yang berbasis kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi pada dokumentasi tersebut, lalu subjek penelitian diwawancara secara mendalam untuk mengungkap karakteristik kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Hasil wawancara didokumentasikan dengan menggunakan handycam, voice record, dan kamera digital. Untuk menentukan kredibilitas data dilakukan beberapa hal, yaitu (1) dilakukan uji triangulasi, (2) mengadakan member-check, (3) meningkatkan ketekunan dan perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum mampu melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Peneliti juga mengungkapkan bahwa karakteristik kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 lebih menekankan pada proses pembelajaran konvergen dibandingkan divergen. Kata Kunci: Karakteristik Kemampuan Guru, Guru Matematika SMP, Kurikulum 2013
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari gaya kognitif siswa Labschool UNTAD Palu Kelas XI Mia 3. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek didasarkan pada sifat konsistensi data yang diperoleh dari suatu subjek dengan mempertimbangkan kategori gaya kognitif siswa (field independent (FD), field dependent (FI)) dan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi. Instrumen dalam penelitian ini yaitu: (1) Tes GEFT, (2) tes Pemahaman Konsep Matematika, dan (3) pedoman wawancara. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah: 1) pemberian tes pemahaman konsep matematika, 2) verifikasi data melalui wawancara, 3) mereduksi data, abstraksi, transformasi, dan pengkategorian data, 4) melakukan triangulasi metode, dan 5) melakukan penafsiran. Teknik analisa data dalam penelitian ini mengacu pada analisa data kualitatif menurut Miles dan Huberman yang meliputi: 1) reduksi data; 2) penyajian data; 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada indikator kemampuan pemahaman konsep matematika yaitu subjek SFD (Field Dependent) dan subjek SFI (Field Independent) keduanya dapat menyatakan konsep secara verbal, menerapkan konsep dalam berbagai bentuk representasi yantu dengan merepresentasikan konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal dalam 2 metode serta dapat menerapkan konsep secara algoritma yaitu menerapkan konsep yang telah tentukan untuk menyelesaikan soal yang diberikan, namun dalam hal ini subjek SFI cenderung lebih detail dalam mengaitkan beberapa konsep
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.