This paper deals with a design and a shape optimization of a tool that combines punching of a tarpaulin with the tarpaulin grommet pressing in one operation. The tarpaulin grommet 0.5 mm thick with a diameter of 10 mm is made of DX51D+Z275MAC steel. The designed tool and its main shape dimensions are verified by using a numerical simulation in an ANSYS Workbench software and subsequently also by a practical experiment, i.e. verification and debugging functionality in cooperation with H + D kovo company.

Parallel, lap, corner, and T joints are commonly used in fusion welding and solid welding. Other joints made are lap and butt joint. This study aims to evaluate a new design of fitting model single U and double U for friction stirr welding of Aluminum. Aluminum sheet 6061with a thickness of 10 mm, will be cut to a length of 150 mm and a width of 100 mm, then a locking groove will be made with an inner size of 5 mm and a length of 150 mm The flow is used to be paired in the FSW process. This experiment results show the high tensile strength that occurs in the double joint u, is 13.4 kN while the average is 12 kN. Single connection experiment u the highest tensile strength is 12.89 kN, while the average value is 10.37 kN. The hardness is higher in double u joints compared to single u joints.

Tie rod adalah salah satu komponen dari actuator coal pulverizer dengan fungsi sebagai penahan naik turunnya grinding roller pada saat proses penggilingan didalam coal pulverizer. PT PJB UBJ O&M PLTU Tanjung Awar-Awar sebagai perusahaan pembangkit listrik tenaga uap mengalami kendala seperti kebocoran coal pulverizer, breakdown coal pulverizer dan kebakaran akibat semburan batu bara. Salah satu penyebab utama dari masalah tersebut adalah tie rod pada coal pulverizer mengalami patah dan aus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kekerasan dan keausan yang optimal dengan memakai perlakuan panas. Penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi perlakuan panas terhadap struktur mikro, nilai kekerasan dan nilai keausan pada baja AISI S5 Steel. Penelitian ini dilakukan perlakuan panas pada temperature austenite 10000C dengan waktu penahanan 24 menit yang kemudian diberi variasi pendinginan yaitu quenching, annealing dan quench tepering menggunakan temperature 2000C dengan penahanan 48 menit. Hasil dari perlakuan panas tersebut dianalisa struktur mikro, uji kekerasan dan uji keausan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material tie rod adalah baja perkakas AISI S5 Steel. Struktur mikro yang terbentuk pada spesimen raw material dan annealing adalah ferite dan perlite. Fasa ferrite dan martensite terbentuk pada material quenching dan quench tempering. Nilai kekerasan Proses heat treatment yang menghasilkan sifat yang optimal pada material tie rod adalah quench tempering, hal ini dikarenaka nilai kekerasannya meningkat menjadi 503,22 VHN, memiliki nilai keausan sebesar 0,832803 x 10-4 mm3/kg.m dan material quench tempering memiliki sifat ulet dan tangguh. Kata Kunci: AISI S5 Steel, Tie rod, Perlakuan panas, Uji kekerasan, Uji keausan

Dissimilar lap joint between aluminum 6061 and brass is performed by using friction stir welding (FSW) method where universal milling machine is used to implement this method. The parameters that use in welding are probe design with a varied length of pin probe 11.0 mm, 11.5 mm and 12.0 mm at 2000 rpm rotation of machine and feedrate 10 mm min−1. The macrostructure result of pin probe length 11.0 mm better than of pin probe 11.5 mm and 12.0 mm. The mechanical properties results with a pin probe length 11.5 mm a higher mean hardness value of 104.26 VHN than a pin probe length 11.0 mm and 12.0 mm with hardness values of 98.93 VHN and 70.43 VHN. Shear stress result of 67.32 MPa with a pin probe length 12 mm, better than of pin probe length 11.0 mm and 11.5 mm shear values of 40.2 MPa and 42.14 MPa.