<p class="JRPMAbstractBody">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan metode ARIMA dalam melakukan peramalan atau prediksi harga saham harian PT. Garuda Indonesia, Tbk di tengah pandemi <em>Covid-19</em>. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa data historis harga saham harian sejak 22 April 2019 sampai 20 April 2020. Dari hasil penelitian dengan menggunakan model ARIMA (3,1,2) menunjukkan bahwa data 22 April 2019 sampai 20 April 2020 dapat digunakan untuk memprediksi harga tutup saham 21 April 2020 sampai 13 Juli 2020. Model ARIMA terbaik yang diperoleh adalah ARIMA (3,1,2) dimana harga saham PT. Garuda Indonesia, Tbk hari ini dipengaruhi oleh satu hari perdagangan yang lalu. Prediksi harga saham harian PT. Garuda Indonesia, Tbk di Bursa Efek Indonesia dari 21 April 2020 sampai 13 Juli 2020 cenderung mengalami penurunan. Hal ini di duga karena investor cenderung menahan modalnya efek adanya kebijakan larangan mudik yang diterapkan pemerintah yang berimbas pada berhentinya operasional sektor penerbangan.</p><p class="JRPMAbstractBody"><strong>Kata kunci</strong>: metode ARIMA, harga saham, Garuda Indonesia, Covid-19.</p>

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan risiko pembiayaan, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko pasar antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan triwulan, dengan sampel enam Bank Umum Syariah (PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk, PT. Bank Mega Syariah, PT. BCA Syariah, PT. Bank Jabar Banten Syariah) dan empat Unit Usaha Syariah (PT. Bank CIMB Niaga Tbk, PT. Bank Maybank Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT. Bank Permata Tbk) berdasarkan kriteria pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan variabel NPF, FDR, BOPO dan NOM untuk risiko pembiayaan risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko pasar. Penelitian ini menggunakan metode analisis data uji normalitas dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada risiko pembiayaan, sementara pada risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko pasar menunjukkan perbedaan yang signifikan antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

This study aims to compare the accuracy of the ARIMA and WINTER methods in forecasting or predicting the daily stock price of the health sector. The data used in this study is secondary data in the form of historical data on the daily share price of PT. Darya Varia Laboratori, PT. Indofara Persero, PT. Kimia Farma, PT. Kalbe Farma, and PT. Merck Indonesia from March 14, 2020 to April 14, 2021. From the results of the research, PT. Kimia Farma is suitable to use the ARIMA (1, 0, 1) model, while others use the Additive and Multiplicative WINTER method. The daily stock price predictions of the five issuers from April 14, 2021 to July 15, 2021 tend to increase. This is presumably because investors tend to increase their capital due to the effect of health protocols that are getting tighter during the second wave and the assumption is that when the level of virus spread has begun to decline, the health sector shares will continue to rise, although not significantly.

This research is intended to find an accurate of data whether the existence of the Goyor sarong center as a creative economy can create a tourism village with local wisdom for the preservation of Indonesian local culture. This research was conducted at the Goyor Sarong Industrial Center, North Wanarejan Village, Pemalang Regency using qualitative research methods with data collection techniques using interviews, observations and questionnaires. The results showed that the Sarong Goyor Industrial Center can be used as a tourist village with local wisdom. One of the potentials is to have a unique and distinctive tourist attraction from the socio-cultural community, supported by being exported to the international market. However, there are still obstacles faced, namely the inadequate quality of human resources and also supporting infrastructure in terms of production and marketing. With this, it is very necessary to have an active role from various parties, both the local community and the government.