Kesejahteraan psikologis adalah bagian utama dalam perusahaan karena ini merupakan kemampuan induvidu untuk mengoptimalkan fungsi psikologisnya yang dapat dilihat dari penerimaan diri, mampu mengembangkan potensi diri, memiliki kemandirian, memiliki target dalam hidup, cakap dalam mengatur area sosial dan membangun interaksi yang sehat dengan orang lain. Selain itu, karyawan juga membutuhkan rasa aman untuk dapat bekerja dengan optimal. Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa terdapat ketidakpastian pada kesejahteraan psikologis karyawan kontrak. Sampel penelitian berjumlah 100 orang karyawan kontrak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Medan Thamrin. Pengumpulan bahan dalam riset ini menggunakan skala ketidakamanan kerja dan skala kesejahteraan psikologis. Hasilnya menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = -0,858. Dapat disimpulkan, perusahaan perlu mengurangi munculnya ketidakamanan kerja guna untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis yang lebih baik pada karyawan kontrak.
Optimisme adalah suatu pandangan secara menyeluruh melihat hal yang baik dan berfikir positif. Umumnya remaja�di�panti asuhan memiliki sifat optimis yang rendah dan mudah putus asa. Sikap optimis dapat ditingkatkan jika remaja mampu menerima dirinya sendiri.�Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara�penerimaan diri�dengan�optimisme.�Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan�positif��antara penerimaan diri dengan optimisme, dengan asumsi semakin tinggi tingkat�penerimaan diri,�maka akan semakin tinggi tingkat�optimisme, dan�sebaliknya.�Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang tinggal di di Panti Asuhan LPI Markaz Al Ishlah Al Azziyah Banda Aceh sebanyak 118 orang��dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur optimisme dan penerimaan diri.�Teknik analisis�data yang digunakan�dalam penelitian ini adalah�Pearson Product Moment Correlation. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,568�dengan p = 0,000�(p<0,05)�yang berarti�adahubungan positif�yang signifikan�antara penerimaan diri dengan optimisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan penerimaan diri terhadap optimisme adalah sebesar 32,3 persen, selebihnya 67,7 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.�Kata kunci:�Optimisme,�Remaja,�Panti Asuhan,�Penerimaan Diri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.