This paper starts from the concept of Tebing Tinggi Clinic which seeks to develop the marketing concept by strengthening the technology base. This paper tells the training model to MSMEs to know the importance of the role of marketing in improving business development. The method to be used is experimental learning from experience and the concept of literature study on marketing management science. Submission in the form of lectures, focus group discussions that they can actively participate in this activity. In this training material was presented: marketing management program. After the activity was carried out, it was found that MSMEs were very enthusiastic in following it, evidently that MSMEs actively asked and tried to develop business with technology marketing in undergoing MEA. This is an ongoing agenda to prepare MSMEs for more competitiveness in Tebing Tinggi City.

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ukuran perusahaan, solvabilitas, Laba/ rugi perusahaan dan ukuran KAP terhadap Lamanya waktu penyelesaian audit (audit delay) pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2015, 2016 dan 2017. Populasi penelitian ini adalah perusahaan?¢â?¬â??perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (www. idx.co.id) dan ICMD tahun 2015-2017. Pengujian hipotesis penelitian digunakan teknik analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Model), dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba rugi dan ukuran KAP secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. Sementara solvabilitas memiliki pengaruh tergadap audit delay. Namun secara simultan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi dan ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program yang telah dilaksanakan oleh UMKM Binaan Klinik Bisnis (KLIBI) Tebing Tinggi. Metode yang digunakan adalah Metode Analisis Deskriptif Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulkan dan dapat ditafsirkan secara umum dengan keaktifan program ini berlangsung dari tahun 2013 s.d 2015. Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahwa terjadi kedekatan yang erat, tidak adanya gap diantara tim KLIBI dengan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) ??? untuk membina keharmonisan usaha dengan memperkuat basis Information dan technology (IT) melalui website www.klibitebingtinggi.com sehingga dapat ??? berlangsung secara terus menerus menuju pada Kota Tebing Tinggi sebagai basis tujuan perdagangan di Indonesia untuk???  menembus pasar internasional perlu ditingkatkan frekuensinya dan meningkatkan insentif untuk???  diversifikasi???  produk,???  pengkayaan???  desain,???  dan???  hak???  paten???  untuk???  produk???  UMKM.

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan edukasi perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LPPA) Wanita Sejati agar lebih efektif dan optimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan latihan. Ceramah terdiri dari penyampaian materi terkait dengan definisi sistem pengelolaan keuangan arti penting pengelolaan tersebut untuk kebaikan dan masa depan lembaga tersebut. Peserta juga dilatih untuk membuat anggaran pendapatan dan pengeluaran yang benar secara manual. Peserta kegiatan pengabdian ini adalah kelompok ibu-ibu Lembaga pemberdayaan perempuan Kelurahan Rengas Pulau yang berjumlah sekitar 45 orang. Hasil kegiatan pengabdian adalah 80% peserta hadir, ini terhitung dari jumlah peserta sekitar 35 orang yang mengikuti kegiatan ini. Sebagian besar peserta telah memahami anggaran pendapatan dan pengeluaran, mampu menyusun skala prioritas kebutuhan serta mampu menyusun anggaran pendapatan dan pengeluaran dengan benar. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Hal ini terlihat dari para peserta yang antusias mengikuti acara dari awal sampai selesai dan aktif berdiskusi mengenai permasalahan seputar pengelolaan keuangan.

Kegiatan ini dilakukan didasarkan pada siswa yang tidak memahami praktik akuntansi dan cara menyusun laporan keuangan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang praktik akuntansi dan penyusunan laporan keuangan. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan. Hasil dari kegiatan filantropi ini adalah sebelum pendidikan, hanya sekitar 40,7% dari siswa yang memiliki pengetahuan tentang praktik akuntansi dan membuat laporan keuangan, sedangkan setelah pendidikan, siswa memiliki pengetahuan tentang praktik akuntansi. disiapkan laporan keuangan. 85%. Sebagian besar peserta akan dapat memahami dan menyusun laporan keuangan mereka dengan baik. Kegiatan berjalan dengan lancar, ada respons yang sangat positif dari para peserta, dan saya sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir dan aktif membahas hal-hal yang berkaitan dengan praktik akuntansi dan penyusunan laporan keuangan