This public service activity was order to “Ayo Siaga Bencana Dapur Umum Cegah Stunting” in Kampung Nelayan Tambak Rejo. Kampung Nelayan Tambak Rejo was affected area by flooding due to high tides and beach abrasion, so the childrens can be affected stunting. This program aimed to educate parents about stunting prevention by providing nutritious anti-stunting food and training to make anti-stunting food. This activity consists of three stages: providing education about stunting prevention; training to make anti stunting food and distributing it to the citizens. Parents and children were very enthusiastic when tasted "Bola-bola Ubi Ikan Lele". It were made from nutritious ingredients that were easily to get and affordable price. Education about stunting prevention can be applied in their environment and training about making anti-stunting food can be an idea for food to be given to children.
Permen jelly mempunyai ciri dengan rasa yang manis dan juga tekstur yang kenyal yang kebanyakan disukai oleh anak-anak bahkan hingga orang dewasa. Tekstur kenyal dari pemen jelly ini disebabkan oleh penambahan bahan pembentuk gel seperti karagenan, agar-agar, gum arab dan gelatin. Adapun terdapat efek samping jika terlalu banyak mengkonsumsi permen adalah terjadinya malnutrisi yang dapat menyebabkan seseorang tidak mendapatkan cukup nutrisi pada tubuhnya. Asupan gula yang terlalu tinggi juga dapat merampas nutrisi lain seperti kalsium karena tubuh harus menggunakannya untuk mereduksi kadar gula tersebut. Ini lah yang dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami gejala stunting pada anak-anak. Penderita anak stunting sangat memerlukan protein dalam jumlah seimbang guna mendukung daya tahan tubuh dalam menjaga kesehatan. Review ini membahas tentang pangan fungsional yang merupakan perpaduan dari pemen jelly dengan penambahan ikan cakalang yang mengandung komponen bioaktif seperti asam lemak omega-3 dan karbohidrat yang tinggi. Permen jelly ikan cakalang dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan sehari-hari yang sehat dalam upaya mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
Penurunan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia di Tahun 2022, pemerintah mulai melakukan pemulihan sektor kesehatan, stabilitas keuangan, memperkuat ketahanan pangan nasional dan keamanan energi nasional. Munculnya perilaku new normal yaitu berproduktivitas dengan tetap menjaga pola hidup menjadi lebih bersih dan sehat dalam rangka menghindari dan memutus mata rantai penularannya. Keamanan pangan juga menjadi perhatian dalam memilih makanan yang sehat dan bersih di massa pandemi ini. Perubahan perilaku masyarakat ini mempengaruhi sektor usaha mikro terutama di bidang pangan. Masih banyak para pelaku UMKM yang kurang menerapkan keamanan pangan dan kurangnya pengetahuan mengenai Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dalam usaha mereka. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) sangat diperlukan untuk memberi keamanan produk yang dimakan bagi para konsumen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Wonotingal Semarang dengan tujuan mengedukasi pelaku UMKM mengenai kemanan pangan dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Para pelaku UMKM Kelurahan Wonotingal Semarang dapat teredukasi dan dapat mengaplikasikannya dalam usahanya sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatnya pendapatan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan kegiatan perekonomian di Kota Semarang di masa transisi pandemi Covid-19 ini.
Koro-koroan dapat diolah menjadi tempe melalui proses fermentasi dengan Rhizopus sp.. Tempe koro berpotensi sebagai pangan fungsional antihipertensi karena menghasilkan peptide ACE inhibitor. Enzim protease memotong protein koro menjadi peptide yang lebih kecil pada proses fermentasi. Setelah melalui proses pencernaan, tempe koro tetap berpotensi sebagai ACE inhibitor karena terjadi proses hidrolisis oleh enzim pencernaan sehingga terjadi pemotongan peptide menjadi peptide yang lebih sederhana dan asam amino. Peptida dengan berat molekul kecil memiliki aktivitas penghambatan ACE yang lebih besar. Proses fermentasi dan hidrolisis pada sistem pencernaan dapat menghasilkan peptide dengan berat molekul kecil sehingga potensi ACE inhibiornya lebih besar.
Cendol is one of the popular drinks in Indonesia which is made from flour with incomplete nutritional content, so it is necessary to modify the formulation of cendol by adding tilapia fish meat and coffee grounds to complement the nutritional value of cendol products. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of coffee grounds on consumer acceptance and the nutritional value of tilapia cendol products. This study used a completely randomized design (CRD), with 4 treatments adding coffee powder 0 g, 4 g, 6 g, and 8 g. The results showed that the addition of coffee grounds had an effect on the hedonic results of tilapia cendol. The best cendol according to consumer acceptance based on hedonic code K2 results with the addition of 6 g coffee powder with a moisture content of 65.34%, ash content of 0.48%, fat content of 0.52%, protein content of 11.13%, and carbohydrate content of 23 .53%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.