ABSTRAKTingkat keberhasilan pemberian Air Susu Ibu pada dua bulan pertama masih rendah, padahal masa ini merupakan masa percepatan pertumbuhan pada bayi, disaat kebutuhan bayi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ibu meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dukungan suami dan teknik menyusui terhadap keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama di RSKDIA Pertiwi Makassar. Metode penelitian ini adalah observasional analitik, dengan purposive sampling sebanyak 131 di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada Oktober 2013-Januari 2014. Pengukuran teknik menyusui digunakan lembar observasi/check list yang dinilai oleh peneliti sendiri, sedangkan penilaian keberhasilan menyusui dilakukan melalui kunjungan rumah setelah subjek pulang dari Rumah Sakit, yakni pada satu minggu, dua minggu dan delapan minggu setelah subjek melahirkan, dengan menggunakan kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan ada pengaruh positif antara pendidikan (p=0,006; OR=2,826), pekerjaan (p=0,001; OR=0,293), pengetahuan (p=0,000; OR=14,792), IMD (p=0,000; OR=6,771), dukungan suami (p=0,000; OR=10,988) dan teknik menyusui (p=0,001; OR=3,784) terhadap keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama. Hasil penelitian ini menyimpukan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja, mempunyai pengetahuan yang baik, melaksanakan IMD, mempunyai dukungan aktif dari suami, memiliki teknik menyusui yang baik dapat meningkatkan keberhasilan menyusui pada dua bulan pertama.Kata Kunci: Air Susu Ibu, faktor sosial ibu, keberhasilan menyusui dua bulan pertama ABSTRACTThe success rate of breastfeeding in the first two months is still low, whereas this stage is a stage of accelerated growth in babies. This study aims to analyze the influence of maternal social factors including age, education, occupation, knowledge, early initiation of breastfeeding, husband's support, and feeding techniques to successfully breastfeed in the first two months in RSKDIA Pertiwi Makassar. The research method was an observational analytic study, with purposive sampling as many as 131 in Pertiwi Maternal and Child Special Hospital Makassar from October 2013 to January 2014. Breastfeeding technique measurement was using observation sheet/check list assessed by the researchers themselves, while the successful breastfeeding assessment was using questionnaire through home visits after the subjects were home, which were at one week, two weeks and eight weeks after subjects gave birth. Analyses of the research results were using Chi-Square. The study finds positive relationship between education (The results of this study concludes that mothers who have higher levels of education, do not work, have broad knowledge, implement the early initiation of breastfeeding, are supported actively by the husband, and have a good breastfeeding technique can improve the success of breastfeeding in the first two months.
Cervical cancer is the number one killer of women in the world caused by the Human Papilomma Virus. One of the early detection of cervical cancer by checking Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) is a simple way to detect cervical abnormalities. Knowledge of cervical cancer is one of the factors influencing WCBA behavior in conducting VIA examinations. This study aims to determine the relationship between WUS knowledge on cervical cancer with early detection examination behavior using VIA in Maradekaya Village. The research sample was 59 respondents with random sampling technique and a cross-sectional research design. The results showed that the respondents' knowledge about cervical cancer was included in the "tofu" category as many as 55 respondents (93.2%) and "do not know" category were 4 respondents (6.8%), respondents who did VIA examination were 22 respondents (37.3%) and those who did not perform VIA examination were 37 respondents (62.7%). Chi-square test with 95% CI showed a p-value of 0.521 (P> 0.05). These results indicate that there is no relationship between WCBA knowledge about cervical cancer with early detection using VIA in Maradekaya Village. Additional conclusions that can influence behavior it is culture.Kanker serviks adalah pembunuh wanita nomor satu di dunia yang disebabkan oleh Human Papilomma Virus. Salah satu deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kelainan serviks. Pengetahuan tentang kanker serviks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku WCBA dalam melakukan pemeriksaan VIA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan WUS tentang kanker serviks dengan perilaku pemeriksaan deteksi dini menggunakan VIA di Desa Maradekaya. Sampel penelitian sebanyak 59 responden dengan teknik random sampling dan desain penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang kanker serviks termasuk dalam kategori “tahu” sebanyak 55 responden (93,2%) dan kategori “tidak tahu” sebanyak 4 responden (6,8%), responden yang melakukan pemeriksaan VIA sebanyak 22 responden. responden (37,3%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan VIA sebanyak 37 responden (62,7%). Uji Chi-square dengan 95% CI menunjukkan nilai p 0,521 (P> 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan WCBA tentang kanker serviks dengan deteksi dini menggunakan VIA di Desa Maradekaya. Kesimpulan tambahan yang dapat mempengaruhi perilaku itu adalah budaya.
One of the efforts to reduce the Infant Mortality Rate (IMR) is by giving ASI in accordance with the baby's wishes, breastfeeding on demand, where the mother gives her breast milk every time the baby asks and is not based on the hour. It is very important because at first, the baby suckles irregularly, but after a week or two the pattern of breastfeeding is regular. The breastfeeding time for babies is usually two or three hours. And this pattern will not cause problems like the occurrence of dams and so on. Constraints in breastfeeding on demand are problems with the mother and baby. Problems with the mother, for example, the mother feels pain in the nipple while breastfeeding the baby due to the wrong position of breastfeeding and lack of knowledge of the mother about the correct position of breastfeeding. Working mothers can be used as an excuse so that mothers reduce their baby's breastfeeding schedule or even stop breastfeeding so that babies do not get breast milk intake according to their needs. Research will be carried out at RSB. Restu Makassar in the period of May to October 2017. The purpose of this study is to determine the relationship between knowledge and attitudes of breastfeeding mothers with breastfeeding on Demand. This study uses an analytical survey with a "cross sectional study" approach. The focus in this study is the knowledge and attitudes of mothers in breastfeeding on demand. Data analysis used is Chi-Square. The results showed that the respondents' knowledge and attitude had a higher percentage in both (65.3%) and (72.2%) categories. From the results of Chi-Square test obtained variables of knowledge and attitudes have a significant effect on breastfeeding on demand with p values of each p = 0.001 and p = 0.000. The results of this study conclude that good knowledge and attitudes influence on breastfeeding on demand in RSB. Restu Makassar.
Setiap tahun ratusan ribu wanita terinfeksi Human Papilloma Virus dan di dunia ribuan wanita meninggal karena Ca serviks. Ca serviks merupakan jenis penyakit Ca yang terjadi pada leher serviks yang terletak pada bagian bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Pencegahan Ca serviks yang paling efektif dengan melakukan deteksi dini dengan papsmear atau dengan IVA. Metode IVA merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mendeteksi dini Ca serviks. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini kanker leher rahim pada wanita usia subur di wilayah Puskesmas Dongi Sidrap, melalui identifikasi gejala awal keganasan serviks pada wanita (telah aktif seksual), identifikasi kasus berdasarkan faktor risiko pada wanita usia subur, melakukan penyuluhan kesehatan, serta merujuk temuan kasus untuk tindakan kuratif pada wanita usia subur di Puskesmas Dongi Sidrap. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk intervensi yaitu dengan melakukan pemeriksaan langsung terhadap sasaran Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA, dari 4 orang yang hasil yang ditemukan abnormal, 1 orang dirujuk ke bagian obgyn sedangkan 3 orang lainnya diarahkan untuk melakukan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian, sedangkan 120 orang lainnya dilakukan upaya promotif dan preventif berupa pendidikan kesehatan berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan dibekali modul berisikan informasi tentang kanker serviks, pencegahan serta penanganannya melalui pemeriksaan IVA, dianjurkan untuk tetap melakukan kontrol ulang secara aktif dengan pemeriksaan setelah 5 tahun atau apabila mengalami keluhan agar berkonsutasi kepada petugas kesehatan.
Abstrak. Menyusui merupakan cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayi dimana prosesnya berlangsung secara alamiah. Meskipun setiap ibu secara alamiah bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya, tetapi tetap harus diajarkan tentang cara teknik menyusui yang baik dan benar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif dan keterampilan teknik menyusui yang baik dan benar. Lokasi kegiatan di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa Makassar. Metode pelaksanaan dengan melakukan penyuluhan kepada ibu hamil, keluarga dan masyarakat. Penyuluhan dilakukan secara perorangan dengan mengikuti protokol kesehatan masa new normal. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif dan teknik menyusui yang baik dan benar. Kesimpulan yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif dan teknik menyusui yang benar, Ibu hamil dapat mempergakan ulang tentang teknik menyusui yang benar. Saran yaitu lebih mengintensifkan penyuluhan dalam bentuk konseling dan demonstrasi. Perlu dukungan dari keluarga dan masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif dan Teknik Menyusui Yang Benar.Kata Kunci : Ibu Hamil, ASI Eksklusif, Teknik Menyusui Yang Benar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.