ABSTRAK Pencegahan resiko terjadinya Covid-19 pada anak dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pencegahan penularan Covid-19. Edukasi pada anak dapat diberikan di lingkungan sekolah maupun di rumah, yaitu melalui pendampingan secara langsung tentang cuci tangan dengan sebelas langkah yang benar. Masalah yang dibahas diantaranya yaitu kemampuan anak sekolah dasar (SD) dalam melaksanakan cuci tangan sebelas langkah. Edukasi dilaksanakan kepada anak dan pada prosesnya anak menanyakan tentang cara mencuci tangan sebelas langkah yang benar. Materi edukasi disampaikan melaului dua metode, yaitu ceramah dan demonstrasi, kemudian dilanjutkan dengan praktik mencuci tangan. Hasil dari kegiatan ini menghasilkan anak yang antusias dalam melaksanakan cuci tangan sebelas langkah dan juga meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anak serta merubah perilaku anak sekolah dasar (SD) dalam mencegah penularan Covid-19.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak dapat berpengaruh pada kesehatan anak. Cuci tangan pakai sabun dengan langkah yang tepat dapat membantu anak untuk mencegah penularan covid-19. Pendidikan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun dapat meningkatkan kesadaran diri untuk cuci tangan yang bersih terutama pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan Standing Banner pada perilaku cuci tangan pakai sabun selama PTM terbatas pandemi Covid-19 di SDN Slawi Kulon 05. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan quasi eksperiment design dan menggunakan pendekatan One Grup Pre-test dan Post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 di SD N Slawi Kulon 5 berjumlah 54 siswa. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan terdapat perbedaan perilaku cuci tangan sebelum dan setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan menggunakan standing banner yaitu P-Value 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan standing banner terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun di SDN Slawi Kulon 05. Standing banner yang digunakan sebagai sarana pendidikan kesehatan dapat digunakan untuk mengingatkan anak tentang langkah-langkah cuci tangan pakai sabun dengan benar sehingga bisa meminimalkan resiko penularan Covid-19. Kata Kunci: Cuci Tangan Pakai Sabun, Pendidikan Kesehatan, Standing Banner, Covid-19
Hambatan yang dialami oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akan mempengaruhi kualitas hidupnya, sehingga menjadi perhatian khusus karena dampak yang diakibatkan tidak hanya pada klien tetapi juga berdampak pada keluarga dan masyarakat. Pelatihan care giver orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bagi perawat dilakukan agar dapat merawat dan mendukung kehidupan ODGJ dalam perawatan dan pengobatan di rumah. Masalah yang dibahas diantaranya yaitu kemampuan dalam penatalaksanaan Care Giver bagi perawat pada pasien dengan gangguan jiwa. Pada pelaksanaanya, peserta juga menanyakan tentang komunikasi serta interaksi pada pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ). Semua materi disampaikan dengan 2 metode, yaitu ceramah dan demonstrasi, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik. Hasil pelatihan menunjukan peningkatan ketrampilan peserta dalam melakukan penanganan, interaksi dan komunikasi pada pasien dengan gangguan jiwa. Bagi perawat dan dinas kesehatan Banyumas disarankan agar membuat rancangan kegiatan pelatihan secara berkala, dan bekerja sama dengan beberapa instansi terkait agar masalah kekambuhan pada ODGJ dapat diminimalisir. Kata Kunci: Pelatihan Care Giver, ODGJ
The DASH (Dietary Approaches To Stop Hypertension) diet is one way to reduce hypertension. Dietary factors are important things to consider in patients with hypertension. Patients with hypertension should adhere to the DASH diet in order to prevent further complications. Therefore, counseling for the elderly is needed to understand the DASH diet. This activity aims to increase the knowledge and attitudes of the elderly about the hypertension DASH diet and how to process food for the hypertension DASH diet. The method used is counseling for the elderly who have hypertension who are selected by the Puskesmas staff as the person in charge of the posyandu for the elderly. The elderly understand the DASH diet for hypertension, which is characterized by being able to answer questions about how to process food. The elderly can also mention the type of food for the DASH hypertension diet and want to apply it in their daily diet. During the activity process, the participants/elderly listened, had discussions and were able to discuss or ask questions with the presenters.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.