Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu terhadap pemberian komposisi media tanam dan dosis NPK serta interaksinya. Penelitian telah dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2021 di kelurahan Karya Jaya, Rambutan, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu komposisi media tanam yang terdiri dari 3 aras yaitu tanah : pasir : pupuk kandang kambing (1:1:2), tanah : pasir : pupuk kandang kambing (1:2:1), tanah : pasir : pupuk kandang kambing (2:1:1) dan dosis pupuk NPK yang terdiri dari 3 aras yaitu 7 g/polybag, 13 g/polybag, 19 g/polybag. Dari kedua faktor tersebut diperoleh sebanyak 9 kombinasi perlakuan dengan masing-masing 5 ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang taraf 5%. Data yang berbeda nyata diuji lanjut dengan DMRT pada taraf uji 5%. Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat segar tajuk (g), berat kering tajuk (g), berat segar akar (g) dan berat kering akar (g), jumlah buah, dan berat buah (g). Hasil analisis menunjukkan bahwa komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap berat segar akar dan berat kering akar. Komposisi media tanam , tanah : pasir : pupuk kandang kambing (1:2:1), tanah : pasir : pupuk kandang kambing (2:1:1) memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan komposisi media tanam tanah : pasir : pupuk kandang (1:1:2). Perlakuan dosis pupuk NPK memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, jumlah buah, dan berat buah. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 13g memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Penelitian mempunyai tujuan untuk mengkaji pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery dengan pemberian pupuk organik cair (POC) sisa-sisa sayuran. Penelitian dilakukan di KP2 Instiper, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan April - Juli 2021. Metode percobaan digunakan dalam penelitian yang terdiri dari dua faktor, yang disusun dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah konsentrasi POC dari limbah sayuran meliputi 4 aras yaitu: kontrol (tanpa POC), 150 ml/liter POC, 300 ml/liter POC dan 450 ml/liter POC. Faktor kedua adalah frekuensi aplikasi pupuk organik cair limbah sayuran meliputi 3 aras yaitu: 5 hari sekali, 10 hari sekali dan 15 hari sekali. Masing-masing kombinasi perlakuan dengan empat ulangan sehingga diperoleh 48 sampel tanaman. Hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery pada aplikasi POC. Perbedaan frekuensi aplikasi POC memberikan tingkat pertumbuhan yang sama pada bibit kelapa sawit di pre nursery. Kata Kunci: kelapa sawit, limbah sayuran, POC
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.