Penelitian ini bertujuan menerapkan metode pembelajaran small group discussion untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Paracendekia NW Sumbawa pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Hasil belajar kognitif mahasiswa masih rendah, sehingga perlu adanya penerapan metode baru dalam pembelajaran. Keaktifan dalam penelitian ini meliputi keaktifan dalam bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan presentasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Tahapan penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Paracendekia NW Sumbawa semester I (satu) pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Teknik pengumpulan data yaitu dengan tes (pretest dan posttest) dan non-tes (observasi). Hasil dari penelitian ini adanya peningkatan hasil belajar dan keaktifan mahasiswa. Hasil belajar dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest pada setiap siklus. Pada siklus I, nilai rata-rata pretest yaitu 65,22 dan nilai rata-rata posttest yaitu 70,67. Pada siklus II, nilai rata-rata pretest yaitu 72,03 dan nilai rata-rata posttest yaitu 85,34. Keaktifan mahasiswa sebelum ada tindakan yaitu hanya 15 mahasiswa yang aktif. Setelah diberi tindakan, pada siklus I, mahasiswa yang aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan presentasi ada 30 orang. Pada siklus II, mahasiswa yang aktif mencapai 42 orang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemandirian belajar Matematika dan peran keluarga selama pembelajaran di era new normal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 12 subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi dan angket. Hasil pada penelitian ini adalah kemandirian siswa MTS NW Harapan Jaya Orong Telu menunjukkan 34% siswa belum mandiri dalam belajar dan 66% siswa telah mampu belajar mandiri selama new normal. 50% orang tua siswa berperan aktif dalam mengajar kemandirian anak dan 50% berperan secara pasif. Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan kemandirian siswa MTS NW Harapan Jaya Orong Telu dengan peran orang tuanya dalam mengajar mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dengan jenis penelitian kualitatif. Penentuan Subjek dalam penelitian ini menggunakan sampling purposive. Jumlah Subjek dalam penelitian yaitu 6 (enam) orang siswa dengan masing-masing setiap gaya belajar terdiri dari satu kemampuan komunikasi matematis tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa gaya belajar visual tinggi dan siswa gaya belajar kinestetik rendah dapat menuliskan notasi dengan benar. Siswa dengan gaya belajar visual rendah terdapat kekeliruan dalam penulisan notasi. Sedangkan siswa gaya belajar lainnya sengaja tidak menusliskan notasi matematika. Pada indikator menggunakan representasi matematis, semua siswa dapat menggunakan rumus dengan benar. Namun, siswa gaya belajar auditorial rendah menuliskan rumus dengan kurang jelas. Pada indikator mengubah informasi matematis ke dalam representasi matematika, siswa gaya belajar visual kategori tinggi dan rendah serta siswa dengan gaya belajar kinestetik tinggi dan rendah dapat mengubah setiap variabel pada rumus dengan nilai yang tepat. Kesalahan yang sering dilakukan siswa adalah (1) kesalahan penulisan bilangan dan operasi bilangan yang disebabkan oleh kekeliruan dan sikap terburu-buru siswa, (2) kesalahan penulisan persamaan dan letak tanda sama dengan pada penyelesaian metode eliminasi dan substitusi yang disebabkan kurangnya pemahaman konsep kedua metode tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan guru selama pembelajaran di era new normal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran daring, pembelajaran hanya melalui grup WA saja, siswa di tuntut mandiri dengan mencari materi sendiri lewat media yang di sarankan oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran matematika di era new normal ini pengaturan atau manegemen pembelajaran guru sudah di sesuaikan dengan aturan-aturan pemerintah tentang pembelajaran di era new normal. Pembelajaran tatap muka dan daring guru menggunakan manajemen/peraturan yang sama yang dimana waktu yang di berikan dalam satu jam pembelajaran tiga puluh menit saja, dan untuk waktu yang di berikan tidak cukup untuk pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.