Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian tertinggi ke-10 di dunia. Kasus TB di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 yaitu 344 kasus. Salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran TB Paru yaitu fasilitas kesehatan yang sulit diakses karena keadaan geografis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran dan pengaruh sacara spasial kondisi wilayah dan fasilitas kesehatan dengan kasus Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini adalah analisis data sekunder yang dilakukan pada sepuluh kecamatan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu secara agregat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spasial Autoregression (SAR) untuk melihat keterkaitan wilayah terhadap kasus TB dan faktor lainnya. Dari empat variabel independen yang diuji (luas wilayah, kepadatan penduduk, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan) didapatkan hasil bahwa yang mempengaruhi kasus TB di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu adalah keberadaan fasilitas kesehatan (p-value 0,0001), sementara tiga variavel lainnya tidak berpengaruh.
Hookworm adalah salah satu dari Soil Transmitted Helmints (STH) yang merupakan penyakit neglected diseasesterpenting dan penyakit parasit terpenting kedua setelah malaria. Infeksi Hookworm terjadi akibat kontak langsung dengan tanah sehingga para penambang intan khususnya penambang intan tradisional memiliki resiko yang tinggi untuk terserang. Hookworm menyerang mukosa usus dan menghisap darah sehingga dapat menyebabkan anemia yang dapat menurunkan produktifitas kerja. Penelitian kuantitatif observasional dengan desain potong lintang, di Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru bulan Maret–Oktober 2014. Populasi adalah seluruh pekerja tambang intan di Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru sedangkan sampel penelitian adalah pekerja tambang intan tradisional di dua lokasi penambangan intan terbesar di Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka sebanyak 129 penambang intan. Kegiatan antara lain pembagian pot tinja, pengumpulan sampel feses, pemeriksaan sampel feses menggunakan metode Kato Katz, pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar hemoglobin. Analisis lanjut berupa perhitungan jumlah telur per gram dan per hari dilanjutkan dengan perhitungan jumlah cacing dan perhitungan kehilangan darah akibat Hookworm yang diderita. Ditemukan 6 orang penambang intan yang positif terinfeksi Hookworm(SPR 4,65%) dengan jumlah cacing berkisar 1-4 ekor dan tergolong infeksi ringan. Kehilangan darah pada penambang intan di Desa Sungai Tiung Banjarbaru berkisar 2,2 cc/hari atau 66 cc/bulan atau 803 cc/tahun yang mengakibatkan penurunan kadar Hb menjadi di bawah normal seiring dengan banyaknya jumlah cacing yang diderita. Keberadaan 2 ekor cacing Hookworm telah berimbas pada penurunan kadar Hb di bawah normal sehingga diperlukan suplemen zat besi untuk mengembalikan kadar hemoglobin ke batas normal sesuai tingkat keparahan anemia
Abstract.
Hookworm is one of Soil Transmitted Helmints (STH) which is the most important neglected diseases and the second most important of parasitic disease after malaria. Hookworm infections occur from direct contact with the ground so that the diamond miners, especially traditional diamond miners have a high risk for infected. Hookworm invade the intestinal mucosa and suck blood so that it can lead to anemia that can reduce work productivity. Quantitative research is observational with cross sectional design, in Sungai Tiung Cempaka subdistrict Banjarbaru was held from March to October 2014. The population is all diamond miners in Sungai Tiung Cempaka subdistrict Banjarbaru while the sample is a traditional diamond mine workers in the two largest diamond mining sites in Sungai Tiung Cempaka subdistrict by 129 diamond miners. The activities include the distribution of pot stool, stool sample collection, examination of stool samples using the Kato Katz, blood sampling for hemoglobin levels examination. Further analysis such as calculation of the number of eggs per gram and per day followed by calculation of the number of worms and calculation of blood loss due to hookworm suffered. The research found 6 diamond miners were positively infected with hookworm (SPR 4.65%) with the number of worms ranging from 1-4 worm and categorized as mild infections. Blood loss on diamond miners in Sungai Tiung Banjarbaru range of 2.2 cc/day or 66 cc/month or 803 cc/year, resulting in a decrease of hemoglobin concentration to below normal due to the large number of worms are suffered. The existence of two Hookworm have impact on the decrease of normal hemoglobin concentration below that required an iron supplement to restore hemoglobin levels to the normal range according to severity of anemia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.