Pandemi Covid-19 telah melanda dunia khususnya Negara Indonesia. Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada peningkatan korban jiwa, tetapi juga berdampak luas dan langsung terhadap penurunan perekonomian dunia. Data dari Badan Pusat Statistik melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32% pada triwulan II tahun 2020. Kemudian pada triwulan pertama mengalami kontraksi sebesar 6,13% yang merupakan rekor terburuk perekonomian sejak tahun 1999. Prediksi bahwa ekonomi global akan memasuki resesi yang sangat tajam hingga akhir kuartal I tahun 2020 telah diinformasikan oleh International Monetery Fund dan World Bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi-strategi yang dapat ditempuh oleh Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dimana data-data diperoleh dari studi literatur yang dianalisis mendalam. Hasil kajian ini diperoleh strategi bagi pemerintah Indonesia untuk menghadapi ancaman resesi antara lain kemampuan fiskal dan moneter pemerintah; perbaikan produktivitas; daya saing; investasi; dan perekonomian dunia. Selain peran pemerintah, masyarakat juga memiliki peran untuk seperti melakukan pengembangan inovasi bisnis startup dan mendukung para pelaku usaha UMKM sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap berjalan di tengah krisis ekonomi akibat wabah Covid-19.
Humans and culture are two inseparable elements. Culture is a natural wealth that is created because of hereditary customs created by humans themselves. The Torch War in Tegalsambi Village, Jepara Regency is one example of a culture that has been inherent for a long time. The Torch War is a traditional performance attraction as an expression of gratitude to God Almighty. The Torch War has local wisdom values ??such as togetherness, mutual cooperation, tolerance, empathy, solidarity, and religion. The greatness of the soul in a pluralistic nation is very important for the continuity of life in society, nation and state. The values ??of local wisdom from a culture must be able to strengthen its identity as a nation that has a spirit of nationalism. This research examines the values ??of local wisdom contained in the torch war tradition in terms of the spirit of nationalism which refers to Pancasila as the basis for the philosophy of the Indonesian nation. The method used in assessing the values ??of local wisdom of the Torch War against the spirit of nationalism is descriptive qualitative analysis. The analysis was carried out based on an in-depth literature study by prioritizing data and facts from the field. The results of the description in this study indicate that the values ??of local wisdom contained in the torch war tradition are in line with the norms of life which are based on the points of Pancasila as the basis of the nation's philosophy.
The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization menilai bahwa Indonesia adalah negara super power dalam hal kebudayaan. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020, Indonesia memiliki 10.224 warisan budaya tak benda yang salah satu diantaranya adalah Rasulan. Rasulan merupakan budaya masyarakat Yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Rasulan diperingati setiap tahun ketika musim panen sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Namun di tahun ini masyarakat sedang dilanda Coronavirus Disease 2019 yang merubah berbagai tatanan kehidupan di dunia seperti kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, karantina diberbagai wilayah, dan beberapa hal lain yang membatasi pergerakan masyarakat. Pandemi ini dapat menjadi salah satu penghambat pelestarian budaya lokal seperti Rasulan. Perubahan pola hidup masyarakat akibat pandemi juga akan menimbulkan budaya baru yang cenderung akan melupakan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka dalam mengumpulkan data. Selain sebagai ungkapan rasa syukur Rasulan tahun ini dijadikan sebagai momentum masyarakat untuk berdoa bersama agar terhindar dari berbagai penyakit dan malapetaka. Strategi masyarakat untuk melestarikan budaya Rasulan di tengah pandemi dilakukan dengan prosesi yang lebih sederhana, tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan hanya dihadiri oleh tokoh tetua masyarakat sekitar seperti kepala desa, sesepuh desa, tokoh keagamaan, dan kepala dusun. Kata Kunci: Rasulan, Pandemi, Budaya
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.