Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu modul praktikum PLTMH kemudian mengimplementasi modul tersebut dengan menyusun petunjuk-petunjuk praktikum serta melakukan pengukuran. Data hasil pengukuran dalam pembahasan didapatkan dari prototipe praktikum Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang di desain. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tiga jenis turbin, yaitu turbin sudu setengah lingkaran, turbin sudu segitiga, dan turbin sudu sirip. Hasil pengukuran tersebut dibahas dan dianalisis dengan menggunakan rumus dan program komputer Ms. Excel. Prosedur pengukuran dalam praktikum PLTMH dirancang untuk mengetahui prinsip kerja prototype PLTMH dengan mengukur Arus (I), Tegangan (V), Daya (P), Debit Air (Q), Putaran Turbin (nt), dan Putaran Generator (ng) dengan sudut nozzle 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400 untuk setiap percobaan, dengan tiga macam jenis sudu turbin, serta dapat menentukan efisiensi dan regulasinya. Berdasarkan hasil pengukuran dari prototype PLTMH yang telah dirancang, efisiensi turbin pada masing-masing sudu mencapai titik tertinggi pada sudut 300. Pada sudut tersebut, efisiensi turbin sudu setengah lingkaran sebesar 0.26, turbin sudu segitiga sebesar 0.46 dan efisiensi turbin sudu sirip sebesar 0.38. Sehingga dari ketiga jenis sudu turbin tersebut, tingkat efisiensi turbin yang paling baik berdasarkan hasil pengukuran dari prototype yang telah dirancang adalah turbin sudu segitiga yang nilai efisiensinya sebesar 0.46 atau 46%.
Intisari— Pembangkit listrik mikro hidro biasanya dibangun pada daerah yang memiliki potensi pembangkit energi listrik dalam kapasitas kecil. Perbedaan jenis – jenis sudu pada PLTMH digunakan dalam penelitian ini sehingga didapatkan hasil yang lebih efektif dengan rpm yang lebih besar, keluarangan tegangan, bentuk atau penempatan posisi nozzle. Model sudu yang digunakan yaitu sudu setengah lingkaran, sudu segitiga, sudu sirip. Pengukuran kecepatan rpm dari ketiga jenis turbin, dihitung dari 00, 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350 dan 400. Setelah mendapatkan hasil kecepatan rpm dari ketiga jenis turbin maka didapatkan hasil perhitungan torsi untuk masing – masing jenis turbin. Data luasan yang paling baik untuk menampung luasan debit air digunakan persamaan LAM 1, LAM 2, LAM 3, dan volume LAM 3. Hasil pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengukuran kecepatan rpm tertinggi sebesar 151,6 dan torsi tertinggi sebesar 0,017 Nm pada sudut nozzle 300 yaitu pada sudu turbin segitiga. Sedangkan untuk luasan volume debit air terbaik adalah sudu setengah lingkaran sebesar 3,19 liter. Dari hasil penelitan didapat turbin yang paling baik adalah turbin segitiga karena turbin segitiga mendapatkan rpm dan torsi optimal pada sudut 300, sedangkan sudu setengah lingkaran adalah sudu terbaik untuk menampung debit air.
This research discuss about how to predict a match result by using data mining as the foundation to make a conclusion. In this research, Analytical Hierarchy Process (AHP) is used as a main data mining method for making a prediction. AHP works by using pre-existing data events as training data to obtain predictions of future data results. This research uses four parameters to predict the result of international Dota 2 match. Those parameters are experience per minutes (XPM) and gold per minutes (GPM), matchmaking ratio (MMR) point, 3 head to head matches result, and the last 10 results matches. In its implementation, the four parameters are given different rules and priority levels to support the performance of the AHP method. The result of this study has a satisfactory level of accuracy regarding the victory estimation of the match
Development of new and renewable energy source always developed by world researchers which one of those is energy source from water, because it’s friendly for environment and low cost. Water is one of energy source which it’s have big potential in all Indonesian territory. The main problem from microhydropower plants is a water discharge which it’s flow is not continued every year because influenced by weather season. Micro Hydro is a microhydro power plants (MHP)in a small scale. A micro hydro can be operated in a certain of time if it has a enough water supply. To knowing a right of micro hydro’s characteristic is not easy thing to learn it. It is because a characteristic each of micro hydro’s installation location is considered specific location. One type of micro hydro is using Archimedes Screw Turbine. Udayana University of Electrical Engineering Department in this time not have a facility for hydropower field to use this model, so a college student not yet to receive a knowledge of this. Through this research, a writer want to expand a college student’s knowledge in hydropower field with create a prototype of micro hydro with Archimedes Screw Turbine to hydropower practical in laboratory. In this research the effect of screw’s height angle conversion and effect of water pressure conversion has to be researched. In this study will discuss the influence of water pressure and slope of the altitude angle on the rotation produced by the Archimedes screw turbine so that it can be seen the voltage, current, power generated by the generator, torque and efficiency . The result of from handmade equipment for this research in angle 400 with biggest generator round (rpm) is 3768 (rpm) and highest power is 10.92057 watt, torque adalah 0.60 Nm dan efisiensi sebesar 14 %. The torque which resulted from water pressure 24 psi is 0,73 Nm and efficience 18,01 %. The voltage, current, and output power which resulted in generator is 85,8 Volt, 0,1963 Ampere and 16,85 Watt. For generator speed round in the pressure 24 Psi is 4582 rpm, while turbine speed round which resulted from the pressure 24 Psi is 383 rpm before coupled with generator and 222 rpm after coupled with generator.
Pada jaringan transmisi sering terjadi berbagai macam jenis gangguan, antara lain gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah, gangguan hubung singkat phasa ke phasa, gangguan antar phasa ke tanah dan gangguan simetris. Pendeteksian terhadap gangguan tersebut dapat dilakukan dengan metode jaring syaraf tiruan. Jaring syaraf tiruan terdiri dari sejumlah elemen penghitung tak linier yang masing-masing dihubungkan secara paralel melalui suatu pembobot. Proses training pada jaring syaraf tiruan ini terdiri dari proses pelatihan terhadap gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah, gangguan hubung singkat phasa dengan phasa, gangguan hubung singkat antar phasa dengan tanah, dan gangguan simetris. Proses pelatihan pada jaringan transmisi ini menggunakan konfigurasi 6 data intput, 10 hidden layer, 6 data target, dan 6 output (6-10-6-6). Hasil pelatihan menunjukkan bahwa nilai arus dan tegangan gangguan untuk semua jenis gangguan pada jaringan transmisi berhasil di bangkitkan, dimana output berupa nilai tegangan dan arus dari proses pelatihan akan disimpan dan dijadikan sebagai refrensi untuk menentukan jenis gangguan hubung singkat yang terjadi pada jaringan transmisi. Data hasil simulasi jaringan transmisi dapat dikatakan normal saat mendekati nilai output atau sebaliknya ketika jaringan transmisi mengalami gangguan hubung singkat. [TURNITIN CHECK 75 19042017]
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.