Background: Nature of the disease, side effect from treatments such as surgery, chemotherapy, and chemo radiation reduce the patient’s quality of life. Thus, the family support is substantial in cancer patient treatment. Aim of this study was comparing the quality of life of patients with cervical cancer in support of the nuclear family and extended family at Dr. Sardjito hospital Yogyakarta, Indonesia.Methods: The study population were all cervical cancer patients treated with chemotherapy in Dr. Sardjito general hospital, Yogyakarta, Indonesia from October to November 2016. Samples were collected using purposive sampling to obtain 62 respondents, 30 respondents for nuclear family group and 32 for extended family group. The study instruments were family support questionnaire, EORTC QLQ-C30 Indonesian version, and EORTC QLQ-C24 were translated to Indonesian. The quality of life was assessed during chemotherapy.Results: Quality of life for cervical cancer patient from supportive family had mean >50. The respective mean of general health status for patients from supportive nuclear and extended family were 76.28±21.434 and 67.82±22.017. Nearly all items in symptom, multi-item and single-item scales had mean <50, except item financial problem. Meanwhile, quality of life for cervical cancer patient from unsupportive family had mean >50. The respective mean of general health status for patients from unsupportive nuclear and extended family were 70.83±20.972 and 75.00±8.33. Nearly all items in symptom, multi-item and single-item scales had mean <50, except items fatigue and sore. Several items of quality of life had p<0.05, which were constipation (p=0.049), and financial problem (p=0.045).Conclusions: There was no significant difference between quality of life of cervical cancer patients with support from nuclear and extended families. However, in ‘financial problem’ item, nuclear family had better quality of life while in contrast, extended family had better quality of life in ‘constipation’ item. Family education program needed because several domains of quality of life is still low and requires family involvement in treatment.
Stunting adalah masalah gizi yang cukup signifikan terkait pertumbuhan dan perkembangan balita. Stunting juga merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu yang cukup lama dan disebabkan pemberian makanan tidak sesuai maupun seimbang dengan kebutuhan gizi pada anak. Pemberian pendidikan gizi pada ibu dengan metode booklet dapat memperbaiki tingkat pengetahuan ibu. Media booklet dipilih sebagai media pendidikan kesehatan karena mampu menyebarkan informasi dalam waktu relative singkat, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Metode pengabdian masyarakat ini adalah obsevasional analitik menggunakan sampel sebanyak 54 ibu hamil trimester I yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juni 2019. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan romdam sampling. Tehnik pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara tentang pemenuhan gizi seimbang yang dibutuhkan pada ibu hamil. Hasil kegiatan edukasi pada ibu hamil trimester 1 di wilayah Puskesmas Undaan sebelum diberikan edukasi gizi dengan media booklet mempunyai perubahan pengetahuan dan perilaku perilaku kurang sebanyak 38.8 %, cukup 25.9 %, dan baik sebanyak 35% responden, dan setelah dilakukan edukasi gizi menggunakan media booklet responden mempunyai tindakan kurang sebanyak 7.4% dan cukup 5.5% dan baik sebanyak 87%. Kata kunci : Edukasi, Booklet, Pencegahan Stunting, Ibu Hamil
ABSTRAK Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI yang diberikan dua tahun pertama akan berdampak pada kesehatan bayi kedepannya, pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan kekurangan gizi yang terjadi pada periode ini akan sulit untuk dipulihkan meskipun kebutuhan gizi berikutnya terpenuhi. Pemberian ASI eksklusif serta pemberian ASI yang benar merupakan sarana yang dapat diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas. Kendala yang dialami pada pemberian ASI eksklusif terutama pada ibu bekerja antara lain adalah sarana dan prasarana pendukung seperti dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Undaan Kudus. Penelitian ini dilakukan pada ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan, pada 102 responden di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Kecamatan Undaan Kab.Kudus pada bulan Agustus – September 2020 dengan tehnik purposive sampling dengan metode analitik korelatif dengan pendekatan crossectional dimana variabel indepedennya adalah dukungan keluarga. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan nilai r table 0.361 dan didapatkan r hitung 0.414-0.968 dan nilai koefisien korelasi 0.853. Usia responden terbesar adalah 20-35 tahun 83.3% (85), latar belakang pendidikan terbayak pendidikan menengah 44.1% (45), pekerjaan terbanyak adalah buruh 53.9% (55). Dukungan keluarga terbesar yang diterima responden pada penelitian ini adalah dukungan keluarga baik 52%(53) dan pemberian ASI eksklusif sebesar 88.2% (90%) dan pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan siknifikan dengan dukungan keluarga dengan nilai p : 0,672. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Kata Kunci: ASI, Eksklusif, Dukungan, Keluarga
AbstrakLatar Belakang: Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya resiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. Kejadian stunting merupakan suatu proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidak langsung yang memberikan konstribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Edukasi gizi menggunakan booklet pada ibu dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi yang baik.Tujuan pnelitian ini adaah untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi ibu hamil dengan media booklet terhadap perilaku pencegahan stunting di wilayah puskesmas Undaan Kudus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat Quasi eksperimen dengan menggunakan metode One Group Prestest-Postest Design. Desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Penelitian dilakukan terhadap 54 sample dengan menggunakan teknik total sampling dan dilakukan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan dari hasil analisa uji paired t test diketahui perbedaan pre test dan post test edukasi gizi menggunakan media booklet adalah nilai p= 0,000 < α 0,05. Dengan demikian Hoditolak yang berarti ada Pengaruh edukasi gizi ibu hamil menggunakan media booklet terhadap perilaku pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh edukasi gizi ibu hamil menggunakan media booklet terhadap perilaku pencegahan balita stunting di wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.Kata kunci: Stunting, media booklet, gizi ibu hamil, perilaku
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.