UMKM merupakan salah satu penyumbang daya tahan ekonomi nasional saat krisis tahun 1998 dan menyerap banyak tenaga kerja informal, sehingga memperoleh perhatian dan pembinaan pemerintah khususnya di bidang perpajakan. Namun, karena akses informasi yang lemah oleh UMKM, pada umumnya mereka belum tentu mengerti dan memahami tentang manfaat pemenuhan kewajiban perpajakan, bagaimana cara dan metode yang harus dilakukan dalam memenuhinya, dan risiko yang dapat dihadapi apabila UMKM mengabaikan Peraturan Pemerintan dimaksud. Pelaku usaha UMKM di Desa Dalisodo berkembang cukup pesat. Sebagian besar usaha yang mereka geluti adalah usaha di bidang perkebunan, sapi perah, dan usaha rumahan seperti toko, warung, dan usaha makanan. Meskipun demikian, kemampuan mereka dalam mengelola keuangan masih sangat terbatas. Hampir sebagian besar dari para pelaku usaha di Desa Dalisodo belum memiliki catatan keuangan/laporan keuangan sehingga mereka juga belum memiliki NPWP dan pemahaman tentang pajak.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan trauma dan menjalankan protokol kesehatan pada masyarakat selama di pengungsian. Masyarakat di pengungsian mengalami perubahan kondisi kesehatan dan perekonomian keluarga. Pemecahan masalah pada kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan pendampingan dan pemulihan trauma pasca erupsi Gunung Semeru pada ibu-ibu, bapak-bapak, anak, dan lansia di Desa Curah Kobokan dan Desa Supiturang Kabupaten Lumajang. Tujuan pengabdian ini antara lain: (1) Meningkatkan frekuensi pendampingan secara psikologis pada masyarakat korban erupsi Gunung Semeru, dan (2) Meningkatkan pemulihan mental dan perekonomian masyarakatnya. Pendampingan ini sangat diperlukan karena melalui kegiatan pendampingan sebelumnya, masyarakat sudah merasa bahwa beban mereka lebih berkurang dan mental mereka semakin baik.