Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan patologi anatomi dan histopatologi organ cerebrum, cerebellum, medulla spinalis, dan nervus ischiadicus itik bali yang diinfeksi Avian orthoavulavirus 1 isolat Tabanan-1/ARP/2017. Penelitian ini menggunakan 15 ekor itik bali jantan umur 21 hari yang telah diaklimatisasi selama dua minggu. Sepuluh ekor itik perlakuan terinfeksi (P1) diinfeksikan dengan AOAV-1 isolat Tabanan-1/ARP/2017 dengan dosis 0,5 ml/27 HAU secara intraokular, serta 5 ekor itik kontrol (P0), diberikan larutan Phosphate Buffered Saline sebanyak 0,5ml secara intraokular. Itik yang mati kemudian dinekropsi untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi. Organ saraf diproses dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin, kemudian dalakukan pemeriksaan histopatologi. Pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan perubahan encephalomalacia pada cerebrum dan cerebellum. Perubahan histopatologi didominasi oleh kongesti, edema perivascular, proliferasi endotel, vakuolisasi neuropil, vaskulitis, dan gliosis pada organ sistem saraf pusat. Sedangkan gambaran histopatologi pada nervus ischiadicus berupa kongesti.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.