Abstract. Implementation of Shopping Cart Analysis with Assosiation Rules using Apriori Algorithm on Motorcycle Spare Parts Sales. At a distributor agent, most sales transactions are recorded in one information system. Data recorded, are only used for administrative purposes. Whereas these data contain information that can be processed for the other purposes. One is to find a special relationship between the products purchased at the same time. Based on these relationships, it is possible to do promotional items with bond patterns of the products. Consumers who buy the products will be interested to buy other products commonly bought. If consumers do not buy the products that exist in the pattern of sales of products, the distributor can offer products that exist in the pattern of sales of products. One of the combinations of pattern discovery algorithms products is apriori algorithm. The use of association methods in the search bond patterns of the products for the promotion of a product, is to minimize the promotion of products that have a low level of sales. By minimizing the promotional items that are not purchased, consumers will not interfere with the promotional items that do not have bond pattern, so that the promotional item will be more effective. Keywords: Apriori Algorithm, Assosiation Rules, Sales Promotion, Sales Transacation, Bond Pattern Abstrak. Pada agen distributor, kebanyakan transaksi penjualan dicatat dalam satu sistem informasi. Data hasil pencatatan hanya digunakan untuk keperluan administrasi. Padahal data tersebut mengandung informasi yang dapat diproses untuk keperluan yang lebih luas. Salah satunya adalah untuk menemukan hubungan khusus antar produk yang dibeli bersamaan. Berdasarkan hubungan tersebut, dimungkinkan melakukan promosi barang dengan pola keterikatan barang tersebut. Konsumen yang membeli barang akan tertarik untuk membeli barang yang lain yang biasa dibelinya. Bila konsumen tidak membeli barang yang ada dalam pola penjualan barang, distributor dapat menawarkan barang yang ada dalam pola penjualan barang. Salah satu algoritma penemuan kombinasi pola barang adalah algoritma apriori. Penggunaan metode asosiasi dalam pencarian pola keterikatan untuk promosi produk, diharapkan dapat meminimalkan promosi barang yang mempunyai tingkat penjualan rendah. Dengan meminimalkan promosi barang yang tidak terbeli, konsumen tidak akan terganggu dengan promosi barang yang tidak mempunyai pola keterikatan, sehingga promosi akan lebih efektif. Kata Kunci: Algioritma Apriori, Aturan Asosiasi, Promosi Penjualan, Transaksi Penjualan, Pola Keterikatan
Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti). Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada SNDikti, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 55 Ayat (1) dan Ayat (2). Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan(CPL). Capaian pembelajaran lulusan (CPL) masih bersifat umum, harus dijabarkan ke dalam bentuk yang lebih spesifik yaitu ketercapaian capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK), setiap mata kuliah wajib mempunyai CPMK yang mengacu pada CPL. Dalam pemberian nilai pada CPMK, banyaknya nilai yang dimasukkan untuk tiap mata kuliah berbeda-beda, oleh karenanya nilai-nilai CPMK tiap mata kuliah akan disimpan dalam bentuk baris-baris rekaman nilai. Untuk merangkum nilai-nilai CPMK dalam bentuk baris ini dapat dibuat pivot table dalam bentuk kolom-kolom, namun dalam sebuah universitas, tiap program studi mempunyai ragam dan jumlah CPMK yang berbeda-beda, oleh karenanya tidak bisa dibuat suatu pivot table yang spesifik untuk ragam dan jumlah CPMK tertentu, sehingga harus dibuat suatu pivot table yang bersifat fleksibel baik ragam maupun jumlahnya. Pada penelitian ini akan dibuat suatu program aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran lulusan (CPL) berbasis capaian pembelajaran matakuliah CPMK memakai pivot table generator sehingga dapat bersifat fleksibel baik dari sisi ragam CPL maupun banyaknya CPL program studi. Kata Kunci— Pivot table, generator, capaian pembelajaran lulusan
In teaching and learning activities, analysis of students is needed. This is done to determine the proper way of learning. The right way of learning can increase the motivation of students. If the motivation of students increases, the academic value will also increase. One way that can be done is to classify students based on predetermined categories. The UKDW SI Study Program does not yet have a system that can classify the categories of students. This research was conducted to answer the above problems. Then machine learning will be built, which can automatically determine the categories of students. The method used to classify students is the Support Vector Machine (SVM). SVM has the advantage that it can be applied to cases that have high dimensions. The conclusion from this research is that the SVM method is very appropriate to be implemented in this study. This is evident in the machine learning model accuracy test on the system, which is 92.3%. With the existence of machine learning to classify students, teachers make it easier to do analysis. So that it is expected to provide an overview of the appropriate learning methods to be applied to students.
Penjaminan mutu pendidikan saat ini dianggap penting untuk dilakukan oleh setiap sekolah. Proses yang terjadi dalam penjaminan mutu pendidikan ini diantaranya adalah penilaian kinerja guru. Kinerja guru di sekolah dapat dinilai kehadiran harian, total jam mengajar, dan penilaian siswa. Dalam pelaksanaannya, sekolah mendapati permasalahan efisiensi dalam penggunaan sumber daya biaya dan waktu. Data-data yang digunakan sebagai dasar penilaian sebagaianterekam dalam media tercetak. Sebagian lagi dalam format elektronik dan tidak menjadi satu kesatuan. Akses dan pengolahan data-data tersebut menjadi tidak efisien dan membutuhkan waktu banyak. Media terintegrasi yang mampu menampung seluruh penilaian tersebut ke dalam satu tempat belum tersedia. Dari permasalahan tersebut penulis membuat aplikasi berbasis web untuk sekolah menengah atas dengan tujuan untuk membantu proses penilaian kinerja guru. Aplikasi ini dirancang agar mampu menjadi media pencatatan, pengolahan dan pengelolaan data yang terintegrasi untuk tiap aspek penilaian kinerja guru. Sistem yang dibangun akan memfasilitasi guru dalam melakukan presensi secara digital.Selain itu, sistem dapat memfasilitasi murid dalam mengisi form survei untuk penilaian guru. Dari data-data ini sistem juga akan menampilkan nilai untuk tiap-tiap aspek yang berguna bagi kepala sekolah untuk pengambilan keputusan. Proses pengujian sistem ini dilakukan berdasarkan beberapa skenario yang ditujukan untuk responden penelitian. Responden pengujian dalam sistem ini berjumlah 10 orang. Adapun responden terdiri dari 1 orang sebagai waka kurikulum, 1 orang sebagai kepala sekolah, 7 orang sebagai guru dan 1 orang sebagai siswa. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh responden dalam penelitian berhasil melakukan task-task dalam skenario yang dibuat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.