The number of toddlers experiencing malnutrition in the South Central Timor district fluctuated from 2013 to 2017 ranging from 3-12 cases. The prevalence of stunting in the Kesetnana village in 2021 reached 48.3% or the highest in NTT. Based on this, it is necessary to provide nutritional assistance for children under five for parents. The purpose of this activity is to reduce the number of stunting cases that occur. The method used in this activity is screening and education about stunting, exclusive breastfeeding, breast care and balanced nutrition food processing practices. The location of the activity is Dusun D, Kesetnana village, TTS. The participants were breastfeeding mothers, pregnant women and toddlers and school-aged children. The media used were booklets, leaflets, banners, breast phantoms, samples of healthy food and cooking utensils. The result of this activity is that the knowledge of parents becomes very good about stunting, exclusive breastfeeding, breast care and can practice processing balanced nutritional foods again. Assistance activities to the village community continue to be continued by both health workers and health cadres, community leaders in the village. ABSTRAK Jumlah Balita yang mengalami gizi buruk di wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan fluktuatif sejak tahun 2013 sampai dengan 2017 berkisar 3-12 kasus. Prevalensi stunting di desa kesetnana tahun 2021 mencapai 48,3% atau paling tinggi di NTT. Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan Pendampingan gizi Balita bagi para orang tua. Tujuan kegiatan ini adalah agar dapat mengurangi jumlah kasus stunting yang terjadi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah skrining dan edukasi tentang stunting, ASI ekslusif, perawatan payudara dan praktek pengolahan makanan gizi seimbang. Lokasi kegiatan yakni Dusun D desa Kesetnana, TTS. Pesertanya ibu menyusui, Ibu hamil dan balita serta anak usia sekolah Media yang dipakai adalah booklet,leaflet, spanduk, phantom payudara, contoh makanan sehat dan peralatan masak. Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan para orang tua menjadi sangat baik tentang stunting, ASI ekslusif, perawatan payudara dan dapat mempraktekan kembali pengolahan makanan gizi seimbang. Kegiatan pendampingan kepada masyarakat desa kesetnana terus dilanjutkan baik oleh petugas kesehatan maupun para kader kesehatan, tokoh masyarakat yang ada di desa tersebut.
Latar Belakang: Tantangan perawat pada masa pandemi Covid-19 saat memberikan bantuan pasien yang mengalami henti jantung adalah penularan virus Covid-19. Perawat yang melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan menggunakan APD lengkap masih mungkin mengalami penularan virus yang bisa melalui droplet atau aerosol dari pasien yang terdapat di udara yang masuk melalui celah yang terbentuk tanpa sengaja oleh perawat saat bekerja.Tujuan: Mengeksplorasi pengalaman perawat dalam melakukan RJP pada pasien Covid-19 di ruang IGD, ICU, dan ICCU RSUD Prof. W. Z Johannes Kupang.Metode: Penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis fenomenologi. Indeepth interview dilakukan untuk menggali pengalaman perawat dalam melakukan RJP pada pasien Covid-19 yang mengalami henti jantung dan napas. Jumlah partisipan sebanyak 4 orang.Hasil: Penelitian menemukan 6 tema yakni keputusan melakukan RJP pasien, keterbatasan gerak dan mudah lelah, kesulitan memonitor kondisi pasien, cemas tertular Covid-19, rasa empati, dan kerja sama tim.Kesimpulan: Tindakan RJP pasien terkonfirmasi Covid-19 memerlukan keputusan yang tepat. Selama tindakan ini perawat mengalami kelelahan, sulit mengecek kondisi pasien karena APD yang digunakan. Perawat juga merasa takut tertular. Namun, rasa empati kepada pasien membuat perawat melakukan tindakan RJP ini dengan baik yang didukung oleh kerja sama tim yang baik.
Kehidupan ekonominya baik bagi kader di desa Kuanheum Kecamatan Kupang Barat. Metode kegiatan ini adalah pelatihan kader tentang Konsep DM, diet bagi penderita DM, Senam Kaki, managemen. Pada umumnya seseorang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami peningkatan gula darah. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya DM yakni dengan memberikan edukasi tentang hidup sehat agar gula darah bisa normal dan mengurangi terjadinya komplikasi yang pada akhirnya menyebabkan kematian. Ada 20 penderita Dm di desa Kuanheun. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk menurunkan risiko terjadinya DM pada tahun 2019 yakni Edukasi tentang edukasi tentang managemen diri bagi penderita DM. Selain itu tahun 2020 juga dilakukan Pelatihan Self Management Bagi Keluarga Dengan Resiko DM yaitu 55 %. Setelah diberikan pelatihan pengetahuan keluarga dengan DM sebagian besar adalah baik. Tahun 2021 Sasaran kegiatan ini adalah para kader. Tujuan kegiatan ini adalah Terlaksananya pelatihan Self Management DM stres bagi penderita DM serta cara melakukan pengukurun gula darah menggunakan alat glukotest Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 8-9 Juni 202i. Jumlah peserta 10 orang Kader. Media yang digunakan,modul ber-ISBN, spanduk, alat glukotes. Hasil kegiatan yakni tingkat pemahaman kader tentang managemen DM meningkat yang diukur dengan kuesioner dan kemampuan melakukan pratek sesuai materi yang diberikan. Para Kader mampu melakukan senam kaki, teknik relaksasi mengatasi stres dan melakukan pemeriksaan gula darah dengan tepat.. Kegiatan ini perlu dimonitor secara periodik, sehingga dapat menekan kejadian DM bagi kelompok beresiko
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.