Pakan merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dalam pemeliharaan ternak ruminansia baik itu kambing, domba, sapi maupun kerbau. Namun kendala utama yang dihadapi peternak saat musim kemarau yaitu ketersediaan pakan hijauan segar yang sulit didapatkan, yang ada hanya jerami jagung. Tujuan kegiatan ini dilakukan yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peternak dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan limbah pertanian seperti jerami jagung. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan, metode penyuluhan dilakukan dengan memberikan ceramah tentang manfaat amoniasi jerami jagung, sedangkan pelatihan dilakukan dengan mempraktekan carapembuatan amoniasi jerami jagung. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Unand dari fakultas peternakan. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok ternak, masyarakat umum serta aparat Nagari Pelangai Kaciak. Hasil dari kegiatan ini adalah peternak telah mengetahui cara pembuatan dan manfaat amoniasi jerami jagung. Diharapkan dari kegiatan ini dapat memberikan informasi cara pengolahan jerami jagung sebagai pakan alternatif untuk ternak ruminansia dengan metoda amoniasi, mengatasi kesulitan pakan pada musim kemarau serta dapat membantu sanitasi lingkungan.

Pakan merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dalam pemeliharaan ternak ruminansia baik itu kambing, domba, sapi maupun kerbau. Namun kendala utama yang dihadapi peternak saat musim kemarau yaitu ketersediaan pakan hijauan segar yang sulit didapatkan, yang ada hanya jerami jagung. Tujuan kegiatan ini dilakukan yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peternak dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan limbah pertanian seperti jerami jagung. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan, metode penyuluhan dilakukan dengan memberikan ceramah tentang manfaat amoniasi jerami jagung, sedangkan pelatihan dilakukan dengan mempraktekan carapembuatan amoniasi jerami jagung. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Unand dari fakultas peternakan.Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok ternak, masyarakat umum serta aparat Nagari Pelangai Kaciak.Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini dapat bermanfaat pada semua masyarakat berupa informasi bagaimana cara pengolahan jerami jagung sebagai pakan alternative dengan teknologi amoniasi, mampu mengatasi keterbatasan pakan ternak pada musim paceklik dan mampu meningkatkan sanitasi lingkungan masyarakat.

This study aims to determine the effects of humic acid dosage and fermentation time with Bacillus subtilis on the nutrient content and quality of Palm Kernel Cake (PKC). A Completely Randomized Design (CRD) with a 3 × 4 factorial pattern and 3 replications was applied. The present experiment considered two major parameters, termed A and B. Factor A represents the humic acid dose in three different compositions, including A1 (100), A2 (200) and A3 (300 ppm), while B refers to the fermentation time, comprising B1 (3), B2 (4), B3 (5) and B4 (6 days). Variables employed were enzyme activities of cellulase, manannase and protease, as well as crude protein content, crude fiber, crude fat, nitrogen retention, crude fiber digestibility and metabolic energy. The variance analysis results showed a significant effect (p<0.05) between factors A and B on cellulase, manannase and protease performances as well as crude protein, crude fiber, crude fat, nitrogen retention and crude fiber digestibility. Each component also observed a substantial effect (p<0.05) on these parameters. In summary, the PKC samples fermented with B. subtilis at 300 ppm humic acid and 6 days fermentation period generated the optimal results, as indicated by the activities of cellulase 17.86, manannase 25.37 and protease 10. 63 U/mL, as well as the percentage composition of crude protein 28.78, crude fiber 13.55, crude fat 0.76, nitrogen retention 68.76 and crude fiber digestibility 57.47%.