AbstrakTerjadinya pandemi virus covid-19 menyebabkan peran keluarga semakin penting dalam rangka mencegah penularan pandemi Covid-19. Keluarga menjadi harapan untuk pencegahan pandemi covid dengan tetap berada di rumah, membimbing anak untuk tetap belajar di rumah. Oleh sebab itu team PKM UPI YPTK pun mencoba menawarkan solusi kepada keluarga Pra sejahtera untuk mencari solusi lain dalam rangka mendapatkan pemasukan tambahan walau tetap berada di rumah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai dari identifikasi mitra, kesepakatan penentuan objek pelatihan, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi bersama. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adanya pemahaman, dan motivasi untuk memanfaatkan Ekonomi Kreatif bagi keluarga Pra Sejahtera sebagai kegiatan tambahan dalam mendapatkan pemasukan tambahan bagi keluarga. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian tersebut diantaranya (1)Semua peserta bersemangat untuk mencari tahu kegiatan ekonomi lain, walau tetap berada di rumah (2) Dukungan dari Pemerintah terkait peningkatan ekonomi kreatif bagi keluarga Pra sejahtera perlu digalakan agar masyarakat pra sejahtera bisa meningkatkan ekonomi walau dalam keadaaan krisisKata Kunci: Permbedayaan, Keluarga, Produktivitas, Ekonomi Kreatif, UMKM,AbstractThe occurrence of the covid-19 virus pandemic has made the role of the family increasingly important in order to prevent the transmission of the Covid-19 pandemic.. Families become hope for the prevention of the Covid pandemic by staying at home, guiding children to keep studying at home. Therefore, the UPI YPTK PKM team also tried to offer a solution to the Pra-prosperous family to find other solutions in order to get additional income even though they were still at home. The method of implementing this service activity is carried out starting from partner identification, agreement on determining training objects, training and mentoring, and joint evaluation. The results obtained from these activities were understanding, knowledge and motivation to take advantage of the Creative Economy for poor families as an additional activity in getting additional income for the family. The conclusions of these service activities include (1) All participants are eager to find out other economic activities, even though they are still at home (2) Support from the Government related to increasing the creative economy for the Pra-prosperous family, it needs to be encouraged so that the pre-prosperous community can improve the economy even in a state of crisisKey Word: Empowerment, Family, Productivity, Creative Economy, UMKM.
Saat ini, instansi pemerintah daerah terus mengoptimalkan kinerja pegawai agar produktivitas organisasi tetap terjaga. Sorotan masyarakat terhadap kualitas kinerja pegawai yang rendah perlu direspon secara efektif oleh setiap instansi sehingga perubahan dapat dilakukan dengan cepat. Oleh karena itu, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja pegawai penting dilakukan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang berjumlah 111 orang pegawai melalui melalui mediasi kepuasan kerja. Teknik sampel penelitian adalah proportional simple random sampling dengan rumus Slovin (tingkat kesalahan 5%) sehingga sampel penelitian berjumlah 87 orang pegawai. Instrumen penelitian berupa kuesioner berbentuk skala likert. Pengujian data melalui teknik analisis data kuantitatif model persamaan struktural yaitu Structural Equation Modeling – SEM berbasis PLS. Temuan penelitian dari hasil olah data SmartPLS v. 3 menunjukkan bahwa seluruh hipotesis yang diajukan terbukti terdukung. Keterlibatan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. keterlibatan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai, kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja memediasi pengaruh keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai.
The purpose of activity is to introduce that the public must be familiar with current technological developments, and how technology can contribute to the business world. The activity also opened up insight and horizons for thinking about blockchain technology called mass technology, because the PKM activity also brought business partners from PT Alko Sumatra International. The results of this activity can provide new enthusiasm, especially the community so that products marketed through FB, WA and IG can be effective, it is necessary to carry out ongoing evaluations by always presenting value in every business they run, then business people must know what is called go digital or digital transformation, so that va lue can come with clear measurements and make financial planning whose turnover increases by 15-20%. If it is still not achieved, then it is necessary to carry out a clear strategy of concentration in a certain area. Tujuan kegiatan memperkenalkan bahwa masyarakat harus mengenal perkembangan teknologi saat ini, dan bagaimana teknologi mampu memberikan kontribusi dalam dunia usaha. Kegiatan juga membukakan wawasan dan cakrawala berpikir terhadap teknologi blockchain yang disebut teknologi masa, karena Kegiatan PKM juga menghadirkan mitra bisnis dari PT Alko Sumatera International. Hasil kegiatan ini dapat memberikan semangat baru terutama masyarakat agar produk yang dipasarkan melalui FB, WA dan IG bisa efektif, maka perlu dilakukan evaluasi secara berkelanjutan dengan selalu menghadirkan value dalam setiap usaha yang dijalankan, selanjutnya pelaku bisnis harus mengenal yang namanya go digital atau digital transformation, agar value dapat hadir dengan pengkuran yang jelas dan membuat perencanaan keuangan yang omset meningkat sebesar 15 -20%. Jika masih belum tercapai maka pelu lakukan strategi yang jelas konsentrasi dalam area tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan bagi usaha kuliner di kota Padang dengan merumuskan strategi alternatif dan kemudian menganalisa dengan menggunakan Matriks TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths). diprioritaskan pada sektor kuliner, mengingat Kota Padang selama 5 tahun terakhir cenderung memberikan kontribusi yang meningkat pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil Matriks IFE memperlihatkan kekuatan pada usaha kuliner Kota padang terdapat pada ciri khas dalam usaha kuliner berpengaruh dalam penjualan dengan skor tertinggi 3,63. Namun kelemahan pada usaha kuliner terdapat pada variabel Pembaharuan dan inovasi jarang dilakukan dengan skor 3,03. Pada Peluang usaha kuliner agar mampu bersaing adalah dengan menerima pelanggan dari semua kalangan dengan skor 3,73. Kemudian ancaman pada usaha kuliner adalah Naiknya harga bahan baku dan bahan pendukung bagi usaha kuliner dengan nilai 3,73. Untuk variabel ancaman covid 19, pada penelitian ini menemukan bahwa variabel tersebut pada urutan ke 5 dan tidak menjadi ancaman tertinggi. Untuk alternatif stategi yang bisa digunakan oleh pelaku usah kuliner dari Matriks TOWS didapatkan hasil Mempertahankan kualitas dan pelayanan produk untuk menarik konsumen salah satunya dengan memanfaatkan teknologi dalam pemasaran dan produksi. Terakhir upaya usaha kuliner Kota Padang melayani pangsa pasar yang lebih luas dengan menyediakan paket khusus khusus pengantaran dengan menggunakan aplikasi Go Food/Grab Food yang juga sebagai antisipasi pencegahan dan penularan Covid 19. Hasil dari penelitian ini akan memberikan manfaat kepada pihak terkait, baik pemerintah maupun pelaku industri untuk mengembangkan ekonomi Kreatif Sektor Unggulan di Kota Padang
The idea of Smart City Development has become a trend for the last 10 years. The key concept in this development emphasizes collaboration. Providing concepts, building designs, up to the implementation of building cities that are able to accommodate various interests. But how does this vision relate to current practice in cities? This paper discusses the role of stakeholders who collaborate and build cooperation networks for the development of Smart City. The approach used in this article is a form of collaboration and the idea of a "quadruple helix" for urban innovation. quadruple helix model as a smart city design principle in which technological and social innovations result from cooperation and synergy between four stakeholder groups: administration, business, science, and residents. This study finds information that each entity has a major role in the development of Smart City. Then there is the need for other entities in other helix models that need to be involved in the development of smart cities in urban settings.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.