This study aims to determine the effectiveness of storytelling technique using Malang mask puppets media to enhance the fairness of elementary school students' character. The research design is true experiment with pretest-posttest one-group designs. The subject of research was ten students of grade VI Elementary School in Malang determined through the random assignment technique. Data collection instruments used questionnaires of character fairness and observation guidelines. Data analysis technique was used to test the effectiveness of the Storytelling technique using Wilcoxon test. The results of data analysis shows significant value (sig) 0.005> 0.05, which means that the hypothesis is accepted. So we can conclude that storytelling technique using a Malang mask media can improve effectively the character of fairness of grade VI elementary school students. The results of this study is useful for elementary school teachers and guidance and counseling teachers as an alternative to an effective technique to develop character fairness of elementary school students. Keywords: fairness character, storytelling, Malang mask puppetsPenelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas teknik storytelling menggunakan media wayang topeng Malang untuk meningkatkan karakter fairness siswa sekolah dasar. Desain penelitian yang digunakan true experiment dengan jenis pretest-posttest one group designs. Subjek penelitian sepuluh siswa kelas VI SDI di Kota Malang yang ditentukan melalui teknik random assignment. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket karakter fairness dan pedoman observasi. Teknik analisis data untuk menguji keefektifan teknik storytelling menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan nilai significance (sig) 0.005<0.05, yang memiliki arti bahwa hipotesis diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik storytelling menggunakan media topeng Malang efektif untuk meningkatkan karakter fairness siswa kelas VI sekolah dasar. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru sekolah dasar maupun guru bimbingan dan konseling sebagai alternatif strategi dalam mengembangkan karakter fairness siswa sekolah dasar. Kata kunci: karakter fairness, storytelling, wayang topeng Malang PendahuluanSikap merupakan salah satu dari kompetensi utama yang menjadi standar kompetensi lulusan dalam pendidikan. Sikap memiliki beberapa karakter yang harus dikembangkan. Salah satunya adalah karakter terhadap sesama. Karakter terhadap sesama adalah perilaku individu yang memperlakukan individu lain tanpa membedabedakan. Karakter cinta terhadap sesama disebut juga dengan karakter fairness. Fairness memiliki arti menghargai kesetaraan antar individu, bermain sesuai peran atau taat akan aturan yang berlaku, tidak suka memanfaatkan kelemahan orang lain untuk keuntungan pribadi, dan bersikap transparan serta adil terhadap sesama (Josepshon, 2006). SD Islam Malang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan karakter pada aktivitas sekolah sejak tahun 2009. Terdapat delapan cinta karakter yang telah dikembangkan dan menjadi identita...
The purpose of this study was to determine the effectiveness of Roda Pelangi game to improve elementary school students' fairness character. The research method was an experiment with a nonequivalent control group design type. The research instruments were: interview guidelines; observation guidelines; and Fairness Character Measurement Scale. The sample were twelve fourth grade students of Permata Ummat Trenggalek Integrated Islamic Elementary School that was chosen through purposive sampling. The significance score obtained based on data analysis using independent sample t-test was 0.047<0.05. The result showed Roda Pelangi game can improve elementary school students' fairness character. Based on these results, it recommended: school counselor can use Roda Pelangi game in the guidance and counseling service process, especially to improve elementary school students' fairness character; further researchers can use Roda Pelangi game to examine other variables and at other school levels using other research designs such as true experiment or guidance and counseling action research.
Efikasi diri karier merupakan keyakinan akan kemampuan dalam melakukan suatu usaha untuk mendapatkan keinginan dan menjadi berhasil di masa yang akan datang. Efikasi diri karier sudah semestinya dimiliki oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI (BK UNP) Kediri. Akan tetapi, fakta di lapangan ternyata hal ini menjadi problematik. Alternatif untuk meningkatkan efikasi diri karier mereka digunakan dua teknik yakni FGD dan Proses GURU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang perbedaan penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-posttest two treatment design . Populasi yang digunakan adalah mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017 sedangkan sampel yang digunakan 12 mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017. Pengumpula data dalam penelitian menggunaka skala efikasi diri karier. Analisa data menggunakan uji Man-Whitney dengan hasil sig 0,687 ≥ 0,05, yang berarti Ho diterima. Berdasarkan hasil analisa data maka kesimpulan yang bisa diambil adalah tidak ada perbedaan antara penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Saran yang bisa diberikan, (1) dua teknik ini bisa menjadi alternatif bagi dosen BK untuk meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa, (2) peneliti selanjutnya bisa menggunakan dua teknik ini dalam meningkatkan variabel penelitian yang lain.
Karakter adil sangat penting dimiliki oleh seorang konselor multibudaya. Isu kurangnya profesionalitas Konselor di lapangan dapat terjadi berawal dari kurang dimilikinya karakter adil ini. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa S1 BK UNP Kediri membuktikan bahwa calon konselor tersebut masih melakukan perilaku membeda-bedakan kepribadian konseli, kurang netral ketika konseli menceritakan masalahnya, dan munculnya pelabelan pada konseli. Maka, perlu dilakukan intervensi khusus untuk meningkatkan karakter adil ini agar mereka dapat menjadi Konselor Multibudaya yang kompeten. Intervensi yang dilakukan pada calon konselor tersebut dapat menggunakan media tertentu seperti BADRANAYA (Board-game Karakter Konselor Multibudaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan BADRANAYA yang dapat diterima secara teoeretis dan praktis. Metode penelitian yang digunakan adalah reseach and development (Borg & Gall 1983). Saat ini tahap penelitian memasuki tahap ketiga yaitu Pengembangan Draft Awal Produk dimana salah satunya adalah penyusunan instrumen. Validitas dan reliabitas instrumen sangat penting diperhatikan untuk mendapatkan data yang sahih mengenai tingkat karakter adil calon konselor multibudaya. Pada artikel ini dibatasi sampai pada diperolehnya hasil validitas dan reliabilitas Skala Pengukuran Karakter Adil. Berdasarkan hasil validitas instrumen yang diujikan kepada 32 mahasiswa S1 BK Universitas Nusantara PGRI Kediri, diperoleh 12 aitem valid dengan indeks reliabilitas sebesar 0,834. Ke-12 aitem yang juga memiliki indeks reliabilitas sangat tinggi tersebut telah mewakili setiap indikator karakter adil. Berdasarkan hasil validasi instrumen tersebut, maka Skala Pengukuran Karakter Adil dapat digunakan sebagai alat ukur karakter adil calon konselor multibudaya pada tahap penelitian selanjutnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.