Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, memiliki peran penting dalam pertumbuhan eknomi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, UKM juga memiliki keunggulan lain yaitu memiliki kecepatan inovasi, memiliki fleksibilitas dan biaya operasional yang rendah. Namun dalam perkembangannya, UKM di Indonesia juga mengalami berbagai permasalahan, antara lain hambatan dalam pemasaran yaitu kesulitan memperkenalkan produk-produknya dan memperluas area pemasaran, khususnya dengan memanfaatkan teknologi Internet Marketing. Untuk mengatasi masalah tersebut, telah diselenggarakan Pelatihan Internet Marketing bagi UKM di Kecamatan Lengkong Kota Bandung, yang memperkenalkan peserta pada pengertian, manfaat, metode, strategi, teknik dan lingkungan Internet marketing dengan memanfaatkan Medsos, Blog, Mesin Pencari, Market Place dan Video marketing. Setelah Pelatihan ini dilaksanakan, diharapkan UKM meningkat pengetahuan dan kesadarannya tentang pentingnya Internet Marketing, dan memanfaatkannya dalam pengembangan pemasaran produknya.
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, sungguh memberikan dampak yang cukup besar terhadap beberapa sendi kehidupan masyarakat, terutama pada sektor perekonomian, terutama UMKM.Masalah-masalah yang dihadapi UMKM tidak hanya membutuhkan campur tangan Pemerintah, tapi juga pihak lain, diantaranya Perguruan Tinggi. Tim PKM Politeknik Piksi Ganesha melalui Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial berusaha untuk turut serta membantu meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan UMKM Dapur Kefir dalam melakukan promosi menggunakan platform Media Sosial Instagram sehingga diharapkan produk yang dihasilkan lebih dikenal oleh masyarakat sebagai konsumen, karena selain akan membantu UMKM dan masyarakat sekitar, Kefir juga terbukti sebagai nutrisi tambahan untuk bertahan dari virus Covid-19.Pelatihan berjalan dengan baik, walaupun pertemuan dan kontak langsung dibatasi. Beberapa rekomendasi bagi UMKM adalah: UMKM Dapur Kefir harus segera mengurus kelengkapan legalitas usaha, memiliki website resmi dan mendapatkan pelatihan fotografi dan membuat konten yang menarik sehingga bisa meningkatkan nilai promosi dan menggunakan media promosi lain.
Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan secara lengkap. Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis, khususnya pada resume medis dan untuk mengetahui kelengkapan pengisian resume medis perlu dilakukan analisis. Namun penginputan analisis secara manual dan belum adanya sistem khusus dapat mengurangi efesien dan efektifitas waktu, untuk itu penelitian ini dibuat bertujuan merancang sistem informasi khusus analisis resume medis pasien rawat inap agar mempermudahkan petugas didalam mengalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengembangan perangkat lunak air terjun / Waterfall dan lokasi penelitian ini adalah di Siloam Hospitals Purwakarta dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Masalah yang terjadi dalam menganalisis kelengkapan resume masih dikerjakan dengan input manual pada exel, seperti menginput nomor rekam medis, nama pasien, nama dokter dan bahkan jumlah hari perawatan masih dihitung manual sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kekeliruan dalam penginputan. Adapun hasil observasi persentase dari 200 sampel berkas resume medis rawat inap di Siloam Hospitals Purwakarta adalah 65% untuk berkas yang lengkap dan 35% untuk yang tidak lengkap. saran yang dapat diberikan oleh penulis agar rumah sakit dapat meningkatkan sistem informasi yang lebih modern untuk penginputan dan pengolahan data.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.