<p><em>Pendidikan Karakter Religius melalui Pembelajaran IPA sangat Penting dilakukan dalam Proses Pembelajaran serta dalam proses Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran IPA,</em><em> kegiatan belajar berlangsung</em><em> terutama dalam karakter religius, sekolah dasar adalah pondasi utama dalam pendidikan maka dari itu pendidikan karakter religius melalui pelajaran IPA sangat di butuhkan. Tujuan</em><em> yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah memberikan </em><em>gambaran Pendidikan karakter religius di SD Muhammadiyah 1 Cisalak,serta </em><em>pendidikan karakter kepada peserta </em><em>didik ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini menguraikan data dengan situasi yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan antara lain sebagai berikut: Observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada komponen RPP yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, karakter yang muncul ialah religius, logis, kritis, memecahkan masalah, peduli lingkungan, percaya diri, kreatif, jujur, rasa ingin tahu, cinta ilmu pengetahuan, bertanggung jawab, menghargai perbedaan pendapat, dan gemar membaca. Pelaksanaan pembelajaran yang dianalisis terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada Pelaksanaan pembelajaran komponen karakter yang muncul ialah rasa ingin tahu, cinta ilmu pengetahuan, logis, disiplin, kritis, kreatif, percaya diri, menghargai perbedaan pendapat, jujur, peduli lingkungan, bertanggungjawab, mandiri, religius, memecahkan masalah, mampu berkarya, dan gemar membaca. Pada evaluasi pembelajaran komponen karakter yang paling sering muncul pada siswa adalah jujur, religius, menghargai perbedaan pendapat, mampu berkarya, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, cinta ilmu pengetahuan, kreatif, memecahkan masalah, ingin tahu, dan logis, gemar membaca, mandiri, peduli lingkungan, dan kritis. </em><strong><em></em></strong></p>
Tujuan penelitian ini yakni untuk melihat terdapat pengaruh atau tidaknya penggunaan media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif berbentuk eksperimen quasi dimana metode ini digunakan untuk melihat adanya pengaruh atas suatu perlakuan terhadap varibel terikat. Desain yang digunakan ialah One Group Pretest-Posttest Design, yang berarti hanya satu grup yang nantinya akan menerima dua perlakuan sekaligus. Sampel penelitiannya yakni siswa kelas IV.a yang sebanyak 21 siswa/i berisi 12 siswa serta 9 siswi. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yakni sampel penelitian yang akan digunakan adalah semua anggota populasi. Alat penelitian yang digunakan yakni format tes dengan menggunakan materi Bangun Datar, meliputi pretest dan posttest sebanyak 12 soal. Hasil yang di dapat pada penelitian ini memperoleh Thitung= 6,192 dan Ttabel = 1,725 pada ἀ= 0,05. Berdasarkan standar kriteria Thitung > Ttabel menunjukkan bahwa Hₒ ditolak dan H₁ diterima. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran animasi berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV di Dasar.
The world of education is currently facing the Covid-19 pandemic, so education practitioners have begun to develop online learning combined with face to face learning to maximize student learning outcomes. The purpose of this study was to determine whether or an effect of using blended learning methods on science learning outcomes for fifth grade students at SDN Cibuntu 01. This study used a quantitative experimental approach with a quasi-experimental design method, the model The Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique used is a cluster sample, which is selected by 25 students as the control class and 27 students as the experimental class. The instrument in this study is multiple choice. Based on the results of the control, the value of Tcount = 3.90 > Ttable = 1.67 and in the experimental class Tcount = 13.27> Ttable = 1.68, so Ha is accepted and H0 rejected. So it can be concluded that there is a significant difference in the results of the pretest and posttest after learning the blended learning method and the conventional method with the average value of students, after learning with the blended learning method is higher than the posttest average after conventional learning.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.