Requirements engineering is the initial phase of the software development life cycle it is a critical aspect of application development since it has a significant impact on the results of the product being created. This article focuses on the engineering requirements of the web-based application development process for reporting and assisting victims of violence against women using the Loucopoulos and Kanakostas Iterative Requirements Engineering Process Model. The application was created to contribute to the solution of the problem of violence against women in Indonesia, where violence against women is an iceberg phenomenon because not all incidents are reported. Furthermore, victims of violence against women require support in receiving emotional support in the form of counseling, which can be done online via chat or video calls. The results of these requirements engineering are alternative solutions, application feature design, database design, system modeling using UML, and application architecture design. The validation of requirements engineering was carried out using a low fidelity prototype
Dalam masa pandemi sekarang ini, semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk daring atau tatap maya dengan bantuan gawai dan jaringan internet. Pada masa seperti ini, apakah pendekatan pedagogi spiritual dapat terjadi dan dirasakan oleh mahasiswa? Pedagogi spiritual adalah pendekatan pembelajaran yang berparadigma spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perspektif mahasiswa tentang pedagogi spiritual dalam pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur yang dilakukan terhadap subjek penelitian menggunakan media komunikasi whatsapp. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga yang berjumlah 15 orang dari berbagai program studi. Data hasil wawancara dikumpulkan dan dikategorikan menurut pedoman wawancara yang ada yang disarikan dari komponen karakteristik kelas yang melakukan pembelajaran dengan paradigma spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagogi spiritual pada pembelajaran daring dialami secara berbeda oleh mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa memiliki perspektif tidak merasakan dan mengalami pedagogi spiritual dalam pembelajaran daring yang disebabkan oleh berbagai faktor yang terlibat dalam pembelajaran daring tersebut. Ada juga mahasiswa yang memiliki perspektif mengalami dan merasakan pedagogi spiritual dalam pembelajaran daring, sehingga dapat memberi gambaran nilai spiritual dosen yang mendasari pembelajaran tersebut. Praktik pedagogi spiritual dalam pembelajaran daring terus dicarikan bentuk yang sesuai kondisi dan kebutuhan mahasiswa.In the current pandemic era, all learning activities are carried out online with the help of electronic devices and internet networks. At times like this, can a spiritual pedagogical approach occur and be felt by students? Spiritual pedagogy is an approach to learning which put forward spiritual paradigm. This study aims to determine and describe student perspectives on spiritual pedagogy in online learning. This research is a qualitative descriptive study. Data was collected through structured interviews conducted on participants using WhatsApp communication media. Participants in this research were 15 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) students in Salatiga from various study programs. Interview data were analyzed according to the existing interview guidelines which were extracted from the characteristic components of a class conducting learning with a spiritual paradigm. The results showed that the spiritual pedagogy of online learning was experienced differently by students. Most students have the perspective of not feeling and experiencing spiritual pedagogy in online learning which is caused by various factors involved in online learning. There are also students who have the perspective of feeling and experiencing spiritual pedagogy in online learning. So that it can give an idea of the spiritual value of the teacher that underlies the learning. Spiritual pedagogical practice in online learning continues to look for forms that suit the conditions and needs of students.
Kemampuan keterampilan pengoperasian komputer sangat dibutuhkan oleh peserta didik dalam pembelajaran maupun dunia kerja di masa depan nantinya, khususnya pada penggunaan aplikasi google slides. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning terhadap peningkatan keterampilan dalam menggunakan aplikasi Google Slides pada mata pelajaran Bimbingan TIK. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Salatiga. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pre-experimental one-shot case study design research. Sampel penelitian ini adalah siswa Kelas VIII A yang berjumlah 28 siswa. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning berlangsung selama empat kali pertemuan dengan berbagai kegiatan seperti penelitian mandiri, demonstrasi praktis dan diskusi kelompok. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes kemampuan dan angket pada topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan dalam menggunakan aplikasi Google Slides meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning. Hal ini terlihat dari hasil pengumpulan data, hasil observasi yang menunjukkan bahwa siswa memiliki keterampilan yang sangat baik dalam menggunakan Google Slides. Kemudian hasil kuesioner yang menunjukkan pengaruh signifikan model pembelajaran discovery learning. Hasil tes post_test keterampilan menunjukkan bahwa siswa dapat menjawab setiap soal dengan sangat baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan keterampilan dalam mengoperasikan aplikasi Google Slides.
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, sistem tes manual secara bertahap berubah menjadi sistem tes yang terkomputerisasi. Salah satu sekolah yang menerapkan Penilaian Tengah Semester (PTS) berbasis online adalah SMK Negeri 1 Pringapus dengan menggunakan aplikasi Microsoft 365. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui kesiapan guru, siswa, sarana dan prasarana dalam penggunaan Microsoft 365 sebagai media Penilaian Tengah Semester (PTS) di SMK N 1 Pringapus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kesiapan guru, siswa, sarana dan prasarana dalam penggunaan Microsoft 365. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analis pengukuran kesiapan Teddy Swatman. Subyek dalam penelitan ini 8 guru Multimedia dan 38 siswa kelas X MM 1 SMK N 1 Pringapus. Berdasarkan hasil penelitian kesiapan guru diperoleh 4.25 yang bermakna siap, penerapan Microsoft 365 dilanjutkan. Dari tingkat kesiapan siswa variable pengalaman memiliki nilai rata-rata sebesar 3.63 yang bermakna Siap, tetapi membutuhkan sedikit peningkatan. Berdasarkan dari kesiapan sarana dan prasarana SMK Negeri 1 Pringapus memiliki nilai rata-rata sebesar 3.9 Siap, tetapi membutuhkan sedikit peningkatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.