Tantangan budaya pada era 5.0 sebuah era yang sudah sebaiknya kita terima hanya harus menyiapkan solusi yang baik untuk dapat menghadapi tantangan ini. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumen foto dan dari jurnal, majalah. Penulis memilah data dari primer dan sekunder dan data dapat dikelompokkan dengan baik. Validitas data harus dipikirkan dengan penuh perhitungan karena data sesuai yang dilapangan hal ini sangat penting untuk dapat dijalankan untuk dapat diadhopsi masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa harus sudah mulai membuka diri untuk dapat terbuka dengan keadaaan zaman yang global segalanya dengan tehnologi yang moders. Ada 25 cara mengatasi dari tantangan yang diterima dan harus dijalankan oleh seniman, pelestari budaya dan pemerhati budaya. Beberapa contoh dari 25 hal ini yaitu semua wujud budaya di sesuaikan budaya yang sekarang praktis profane, media youtube, facebok, wa dimaksimalkan, workshop, seminar dilakukan tidak harus terus luring tetapi daring. Pola pikir yang harus terbuka dan tidak toksit dengan kritik dan dampak dari tantangan global 5.0. Wadah pelestari budaya dengan mengadakan lomba dengan live streaming, video dikirim panitia. Menjalin link dari semua pihak yaitu dinas, lembaga pendidikan / kampus dan yayasan seni budaya. Terkait kesejahteraan seniman mulai berfikir dan membuat wadah koperasi untuk dapat hidup layak, sejahtera.Budaya menjadi sebuah harapan untuk memberikan ajaran kebaikan untuk generasi muda.
Jabatan fungsional sebuah penilaian kinerja bagi para guru dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi dan dipersiapkan, tidak hanya satu dua syarat melainkan banyak dari pembelajaran, Pendidikan, pengajaran, dan pengembangan diri sebagai guru. Salah satu yang sangat dirasa memberatkan bagi guru adalah menulis dengan penyusunan PTK. Hal ini dialami juga bagi guru di SMA Negeri Jumapolo. Sudah banyak kum yang dikumpulkan dan disimpan bahkan sudah lebih dari cukup tetapi kum yang terkait dengan mengikuti seminar, workshop, penelitian PTK, bahkan jurnal yang belum ada. Penulisan yang dianggab sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Pengabdi yang berlatar belakang pendidikan sudah cukup memberikan pelatihan dan pengabdian untuk membantu para guru untuk dapat mengajukan jabatan fungsional guru dan terpenuhinya syarat dalam ajuan. Bahwa SMA Negeri Jumapolo sudah banyak guru yang waktunya untuk mengurus jabatan fungsional. Peserta pengabdian pelatihan penyusunan PTK ada 47 peserta dan yang sudah waktunya naik pangkat sekitar 30 guru. Pengabdian dengan tehnik pre test dan post test awal tes untuk mengetahui kemampuan awal dan setelah dilakukan pengabdian atau workdshop sehingga dapat diketahui dengan post test dan ternyata hamper 90 % dapat paham dan mampu membuat penyusunan penelitian PTK dan jurnal nasional. Guru yang belum mampu hanya 5 – 7 % dan dibutuhkan pendampingan lebih lanjut, yang lain dapat melanjutkan untuk publis jurnal dan digunakan untuk naik jabatan fungsional guru.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.