Pengaruh Jenis Massage Terhadap Kelelahan Atlet Bulutangkis Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan pengaruh Swedia massage dan Sport massage terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum. (2) perbedaan pengaruh jenis kelamin terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum. (3) interaksi antara metode jenis massage (Swedia massage dan Sport massage) dan jenis kelamin terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah pemain bulutangkis GOR Klaten. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, Sampel terdiri berdasarkan variabel eksperimen 11 pemain lak-laki dilakukan latihan maksimal lari 6 X 35 meter, diberikan manipulasi Swedia massage. 11 pemain lak-laki melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter dan di berikan manipulasi Sport massage. 11 pemain perempuan melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter dan di berikan manipulasi Swedia massage. 11 pemain perempuan melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter dan di berikan manipulasi Sport massage. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor (variael manipulatif dan variabel atibutif) serta satu variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari Swedia massage dan Sport massage. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar asam laktat. Teknik pengumpulan data dengan latihan dan pengukuran. Pengambilan data kadar asam laktat. Pengukuran data kadar asam laktat pemain dengan pre test yaitu pengukuran asam laktat setelah latihan maksimal dan posttest yaitu pengukuran asam laktat setelah pemberian manipulative massage. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis analysis of variance (anova) dua jalur pada taraf signifikasi a= 0.05.Kesimpulan: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara Swedia massage dan Sport massage terhadap kadar asam laktat. Sport massage lebih baik daripada Swedia massage. (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam pemulihan kadar asam laktat. Laki-laki lebih cepat dalam penurunan kadar asam laktat dibandingkan jenis kelamin perempuan. (3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pemberian metode Swedia massage dan Sport massage serta jenis kelamin. Sport massage lebih cocok Dallam menurunkan kadar asam laktat pada jenis kelamin laki-laki dan Swedia massage lebih cocok dalam menurunkan kadar asam laktat pada perempuan setelah melakukan aktivitas maksimal. Kata kunci: Swedia massage, Sport massage, jenis kelamin, asam laktat
Olahraga merupakan suatu gaya yang bekerja pada tubuh atau sebagian dari tubuh yang melampui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. Dari kegiatan olahraga tersebut bisa terjadi cedera, baik karena jatuh, benturan ataupun salah gerak. Cedera olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan maupun pada waktu berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Cedera olahraga biasanya terkena pada bagian tulang, otot, tendo serta ligamentum. Metode RICE merupakan suatu metode penanganan cedera, yang bertujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal keilmuan dalam bidang penanganan cedera olahraga dengan metode RICE pada Kelompok Krida Muda Taruna (KMT) di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, secara teoretis dan praktis dalam meningkatkan pengetahuan penanganan cedera olaharaga di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan dengan sosialisasi dan pelatihan yang disampaikan kepada Kelompok Krida Muda Taruna (KMT) secara langsung namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara tertib. Materi yang disampaikan pada sosialisasi ini adalah tentang penanganan cedera olahraga akut dengan metode RICE dan dilanjutkan praktek.
Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kesegaran jasmani setelah mengikuti matakuliah pencak silat mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Instrumen tes multy stage fitness test digunakan untuk mengukur kapasitas kardiorespirasi (VO2 Max) mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Populasi 38 mahasiswa seluruhnya digunakan sebagai sampel penelitian (total sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest posstest design. Teknik analisis data menggunakan uji-t berpasangan setelah melalui tahap uji prasyarat. Hasil penelitian diketahui nilai thitung > ttabel = 2, 681 > 2,434 (p value= 0,009 < 0,05). Maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan rata-rata kesegaran jasmani pretest dengan posstest. Perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar 4,01842 (40,4789-36,4605) posttest lebih tinggi daripada pretest. Melalui matakuliah pencak silat akan memberikan pengaruh peningkatan kesegaran jasmani.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian program layanan terapi rehabilitasi yaitu terapi manual (pijat), elektroterapi (TENS), terapi latihan dan terapi dingin (cold therapy) terhadap tingkat keberhasilan penyembuhan cedera olahraga pergelangan kaki dengan indikasi peningkatan jangkauan. gerakan sendi (ROM) dan penurunan tingkat persepsi nyeri pada cedera pergelangan kaki kronis. Penelitian menggunakan Pre-experimental design with One Group Pretest-Posttest Design yang mengukur ROM gerak sendi pergelangan kaki (Plantarfleksi, Dorsifleksi) menggunakan instrumen goniometer dan pengukuran persepsi nyeri diukur dengan skala rating Visual Analogue Scale (VAS) sebelum dan setelah proses rehabilitasi pada 20 orang Kabupaten Klaten yang mengalami cedera engkel. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, pengujian hipotesis menggunakan uji paired sample t-test untuk menguji data yang berdistribusi normal, sedangkan Wilcoxon signed rank untuk menguji data yang tidak berdistribusi normal dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan data dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian program layanan terapi rehabilitasi yaitu terapi manual (pijat), elektroterapi (TENS), terapi latihan dan terapi dingin (cold therapy) dapat meningkatkan Range of Motion (ROM) secara signifikan. di pergelangan kaki (p 0,05) dengan efektivitas 51,53% dan skala nyeri berkurang secara signifikan (p 0,05) dengan efektivitas 51,76%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian pelayanan terapi rehabilitasi efektif dalam menurunkan skala nyeri dan meningkatkan Range of Motion (ROM) pasca cedera ankle.The effect of injury rehabilitation therapy program on the successful recovery of chronic ankle injuryAbstractThis study aims to examine the effiectiveness of providing rehabilitation therapy service programs, namely manual therapy (massage), electrotherapy (TENS), exercise therapy and cold therapy (cold therapy) on the success rate of healing ankle sports injuries with indications of increasing the range of motion of the joints ( ROM) and decreased levels of pain perception in chronic ankle injury. The study used a Pre-experimental design with One Group Pretest-Posttest Design which measured ROM of ankle joint motion (Plantarflexion, Dorsiflexion) using a goniometer instrument and measurement of pain perception was measured by the Visual Analogue Scale (VAS) rating scale before and after the rehabilitation process on 20 people of Klaten Regency who had ankle injuries. The data analysis used was descriptive quantitative, hypothesis testing using paired sample t-test to test normally distributed data, while Wilcoxon signed rank to test data that are not normally distributed with a significance level of 5%. Based on the data from this study, it was shown that the provision of rehabilitation therapy service programs, namely manual therapy (massage), electrotherapy (TENS), exercise therapy and coldtherapy (cold therapy) could significantly increase the Range of Motion (ROM) in the ankle (p 0.05 ) with an effectiveness of 51.53% and significantly reduced pain scale (p 0.05) with an effectiveness of 51.76%. Based on these results, it can be concluded that the provision of rehabilitation therapy services is effective in reducing pain scale and increasing Range of Motion (ROM) after ankle injury.
The objectives of the research were to: (1) produce a prototype design of tools in training for beginner and advanced male woodball athletes, (2) test the design of a prototype tool that could be effectively used by athletes to improve skills in training at night, (3) the prototype could used to anticipate training schedule constraints for woodball athletes. The steps used in the development procedure are: (1) Potential and Problems, (2) Develop the initial product, (3) Product Design, (4) Design Validation 2 woodball experts and 2 equipment experts, (4) Design improvement, (5) Product Trial for 6 athletes, and (6) Usage Trial for 10 athletes. The final product is a prototype model of an exercise aid (glow in the dark gate and ball) that can be used for training at night. The results of tool validation from the assessment rubric of woodball experts and equipment experts can answer complaints about the tight schedule of activities for athletes, while the effectiveness of the tool model can help coaches in maximizing training programs with experimental assessments by woodball experts on small-scale trials and large-scale trials getting an average score average after doing the test.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.