<p>Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan dan pengaruh serta mengetahui keefektifan penggunaan model inkuiri terbimbing berbantuan <em>pop-up book</em> untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif perserta didik. Pengambilan data yang diambil dengan teknis tes, lembar observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat perbedaan dan pengaruh hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan <em>pop-up book</em> dilihat dari hasil kemampuan awal dan kemampuan akhir peserta didik. Penelitian ini juga mengukur keefektifan model ikuiri terbimbing berbantuan <em>pop-up book</em> untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hasil analisis pada kelas eksperimen menggunakan N-Gain memperoleh rata- rata nilai sebesar 56,24 lebih besar dari kelas kontrol yang memperoleh rata-rata sebesar 45,1. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran IPA lebih efektif menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan <em>pop-up book</em> daripada hanya menggunakan model inkuiri terbimbing</p><p> </p><p>The purpose of this study is to determine the differences and effects and to determine the effectiveness of the use of guided inquiry models assisted by <em>pop-up book</em>s to improve students' creative thinking abilities. Retrieval of data taken with technical tests, observation sheets, and questionnaires. The data analysis technique used is the t-test. The results showed that, there were differences and the influence of the learning outcomes of the control class and the experimental class on learning using the guided inquiry model aided by <em>pop-up book</em>s viewed from the results of the students' initial and final abilities. This study also measures the effectiveness of the guided inquiry model assisted by <em>pop-up book</em>s to improve students' creative thinking abilities. The results of the analysis in the experimental class using N-Gain obtained an average value of 56.24 greater than the control class which obtained an average of 45.1. This shows that science learning is more effective using the guided inquiry model assisted by <em>pop-up book</em>s than only using the guided inquiry model.</p>
This is an open access article under the CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/bysa/4.0/) ISSN 2337-9049 (print), ISSN 2502-4671 (online) Abstrak:Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model discovery learning pada materi pemanasan global. Penelitian ini dilakukan pada kelas VII di SMP Negeri 2 Taman Pemalang tahun pelajaran 2018/2019. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik multi stage random sampling dengan mengambil dua kelas dari populasi untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan metode tes dengan soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model discovery learning keterampilan berpikir kritis yang di diperoleh peserta didik meningkat. Hal ini ditunjukkan dari pada kenaikan persentase peserta didik yang mulanya 100% pada kategori kurang kritis menjadi 4% pada kategori sangat kritis, 56% kritis, 36% cukup kritis dan 4% kurang kritis. Kata Kunci : Discovery Learning; Keterampilan Berpikir Kritis; Pemanasan GlobalThis study aims to determine the increase in students' critical thinking skills by using discovery learning models on global warming material. This research was conducted in class VII at Taman Pemalang State Middle School 2 in the 2018/2019 academic year. Sampling research uses a multi-stage random sampling technique by taking two classes from the population for the control class and the experimental class. Data collection using test. The results showed that the experimental class that used the discovery learning model of critical thinking skills gained by students increased. This is shown from the increase in the percentage of students who initially 100% in the less critical category to 4% in the very critical category, 56% critical, 36% quite critical, and 4% less critical. PendahuluanPendidikan merupakan suatu usaha sadar dalam proses mengubah tingkah laku maupun sikap seseorang melalui pengajaran dan pelatihan baik disekolah maupun diluar sekolah. Menurut (Depdiknas, 2003) pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pembelajaran menjadi salah satu bagian dari dunia pendidikan. Pendidikan merupakansuatu proses interaksi peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.
This study aims to determine the validity and level of readability of the Basic Concepts Science module with SETS vision (Science, Environment, Technology, Society) based on Science Literacy. Testing the validity of the module in this R & D (Research and Development) uses content validity and construct validity tests, while testing the readability level of the module using the crossing test technique. The results of the study show the level of validity of the modules developed is included in the category of very high validity so that the module can be used. Meanwhile, the results of the module readability level test show that the Basic Concepts Science Module Based on Science Literacy SETS developed in the category is quite easy to understand and ideal for use in learning.
Kegiatan ini merupakan kegiatan IbM (IPTEK bagi Masyarakat) yang berupa program pendidikan lingkungan hidup melalui kegiatan duta lingkungan hidup sekolah. Duta Lingkungan Hidup Sekolah merupakan perwakilan individu terpilih pada tingkat sekolah yang memiliki pengetahuan dan berperan aktif dalam bidang lingkungan hidup. Mitra IbM yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS). Duta Lingkungan Hidup dilaksanakan dalam 3 Tahap, tahap I merupakan tes kemampuan kognitif, tahap II merupakan uji kreativitas (membuat produk daur ulang) atau uji ide/ gagasan dalam memecahkan permasalahan lingkungan, sedangkan tahap III merupakan tahap orasi ilmiah. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal diikuti oleh 80 peserta, sedangkan di Kabupaten Brebes diikuti oleh 71 peserta. Di akhir kegiatan telah terpilih Duta Lingkungan Hidup I, II, dan II untuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Selain itu terpilih juga Duta Lingkungan Hidup Favorit yang penilaiannya didasarkan atas keunikan kostum saat pelaksanaan kampanye Go Green. Kegiatan Duta Lingkungan, diharapkan dapat menjadi program rutin pemerintah setempat. Kegiatan ini juga dapat menjadi media kerjasama berbagai pihak baik pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat, sehingga menumbuhkan semangat untuk menciptakan lingkungan yang Bersih, Elok, Nyaman, Aman dari polusi dan penuh pengHijauan. Kata Kunci : Duta Lingkungan Hidup, Pendidikan Lingkungan Hidup
The emergence of Differential Item Functioning (DIF) indicates an external bias in an item. This study aims to identify items at scientific literacy skills with integrated science (SLiSIS) test that experience DIF based on gender. Moreover, it is analyzed the emergence of DIF, especially related to the test construct measured, and concluded on how far the validity of the SLiSIS test from the construct validity of consequential type. The study was conducted with a quantitative approach by using a survey or non-experimental methods. The samples of this study were the responses of the SLiSIS test taken from 310 eleventh-grade high school students in the science program from SMA 2 and SMA 3 Tegal. The DIF analysis technique used Wald Test with the Rasch model. From the findings, eight items contained DIF in a 95 % level of trust. In 99 % level of trust, three items contained DIF, items 1, 6, and 38 or 7%. The DIF is caused by differences in test-takers ability following the measured construct, so it is not a test bias. Thus, the emergence of DIF on SLiSIS test items does not threaten the construct validity of the consequential type.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.